Lampiran 1 Bilangan Curve Number Untuk Berbagai Kelompok Hidrologi Tanah dan penutup lahan. Penggunaan Lahan Perlakuan Kondisi Hidrologi Kelompok Hidrologi Tanah A B C D Bera Menurut lereng - 77 86 91 94 Tanaman semusim dalam baris Padi-padian Leguminose ditanam rapat atau pergiliran tanaman padang rumput Menurut lereng Menurut lereng Menurut kontur Menurut kontur Kontur dan teras Kontur dan Teras Menurut lereng Menurut lereng Menurur kontur Menurut kontur Kontur dan teras Kontur dan teras Menurut lereng Menurut lereng Menurur kontur Menurut kontur Kontur dan teras Kontur dan teras Padang Rumput Menurut lereng Menurut lereng Menurur kontur Menurut kontur Kontur dan teras Kontur dan teras Sedang Sedang 68 49 39 47 25 6 79 69 61 67 59 35 86 79 74 81 75 7 89 84 8 88 83 79 Padang rumput potong - 3 58 71 78 Hutan - - - Sedang 45 36 25 66 6 55 77 73 7 83 79 77 Perumahan petani 59 74 82 86 Jalan dengan permukaan keras Permukiman dengan berbagai luas kapling Tempat parkir diaspal, atap, jalan aspal, dan lainlain 5m 2 (65%daerah kedap 1 m 2 (38% daerah kedap) 13 m 2 (38 % daerah kedap) m 2 (25% daerah kedap) 4 m 2 (2% daerah kedap) 8 m 2 (12% (daerah kedap) 72 67 7 65 66 62 65 63 63 61 61 59 66 58 64 55 63 51 81 78 79 75 74 71 76 75 74 73 72 7 77 72 75 69 73 67 88 85 84 82 8 78 84 83 82 81 79 78 85 81 83 78 8 76 91 89 88 86 82 81 88 87 85 84 82 81 89 85 85 83 83 8 74 84 9 92 77 61 57 54 51 46 85 75 72 7 68 65 9 83 81 8 79 77 92 87 86 85 84 82 98 98 98 98 Jalan Umum Beraspal dan saluran pembuang 98 98 98 98
air Beraspal dengan parit terbuka Kerikil Tanah Daerah perdagangan dan 85% daerah kedap 89 92 94 95 pertokoan Daerah industry 73% kedap air 81 88 91 93 Sumber : Arsyad (), (1992), Schwab et al., (1981), Ward and Elliot, (1995) 83 76 72 89 85 82 92 89 87 93 91 89
Lampiran 2 Bagan Alir Integrasi Model NRCS dan Baseflow START DATA IKLIM/CH Jenis Tanah Hidrologi Tanah Tutupan Lahan Kemiringan Q 2 ( P - Ia) ( P - Ia) + S = [ Ia =,2 S] 2 25 4 Q = S = 254 CN ( P -,2 S) ( P +,8 S) Infil-i = Pi ((P-,2S) 2 /(P+,8S))i Jika infiltrasi = Qbfi = Qbfi-1 exp kt Cad = (infiltrasi)i +Cadi- Qbfi Jika infiltrasi Qbfi = Cadi x k2 Qdas = Qnrcs + Qbfi
Lampiran 9 Bagan Alir Model Mock START DATA METEOROLOGI (P, n, T, S,h, Hr, w, posisi lintang Interpolasi Linier (R, A, B, e a) Hitung e d : e d = hxea AA(.18.55SS) FF1 = ff (TT, SS) = (AA.27) AAAA (.56.92 eeee) FF2 = ff (TT, h ) = (AA,27) Kalibrasi r (Koefisien Refleksi) (.27)(.35)(eeee eeee) FF2 = ff (TT, h ) = Hitung : EE1 = FF1 xx (1 (AA rr)xxxx,27) EE2 = FF2 xx (.1 +.9SS) EE3 = FF3 xx (kk +.1WW) Hitung Evapotrnspirasi potensial (Ep) Hitung Ep=E1-E2+E3 Evapotrnspirasi (dalam potensial mm/hari) (Epm) Epm=Hr x Ep (dalam mm/bulan) Kalibrasi m (exposed surface) K = 1 (Vegeta K =,5 (Air) HHHHHHHHHHHH ΔEE Epm = mm 2 (18 nn) HHHHHHHHHHHH ΔΔΔΔ = mm (18 nn) 2 Hitungevapotranspirasi Aktual (Ea) Ea =Epm-ΔE (Dalam mm/bulan) P-Ea Hitung : SMS = ISMS+(P-Ea) SMC=SMC bulan Sebelumnya+(P-Ea) SS=(P-Ea) P-Ea SMC =2mm/bulan SS= WS = (P-Ea)+SS B Kalibrasi if (Koefisien infiltrasi) Kalibrasi K (Konstanta Resesi)
Hitung : 1 xx (1 + kk)xxxx 2 Kalibrasi PF (Percentage Hitung infiltrasi (i) =WS X if Tentukan Ground Storage awal tahun (Gsom) GS awal tahun =GS akhir tahun Hitung K x Gsom Hitung Ground Storage [GS] GGGG = (1 2)xx(1 + KK)xxxx + (KKKKKKKKKKKK) Storm Run OFF (SRO) SRO=PF x P Hitung : Base Flow [BF] BF=i-ΔGS Hitung Direct Run Off (DRO) DRO=WS-i P Hitung Total Run Off (TRO) TRO =BF + DRO + SRO Hitung Hasil Simulasi = Cahchment area X TRO Hitung : Perubahan Gro [ΔGS=GS-Gso Storm Run Off (SRO) SRO = Error <Toleransi Error =HHHHHHHH HHHHHHHH xx 1% Hobs End
Lampiran 14. Nilai MAPE, MAD dan MSD dari trend model berdasarkan minitab Suhu Pertumbuhan Ukuran Linear Kuadratik Kurva S eksponensial MAPE 2.73958 2.681 2.72 2.68 MAD.7542.738.7497.742 MSD 1.45838 1.4189 1.469 1.4378 Kelembaban Ukuran Linear Kuadratik Pertumbuhan eksponensial Kurva S MAPE 3.4695 3.356 3.4542 3.517 MAD 2.7748 2.6874 2.7653 2.823 MSD 12.4628 11.7668 12.4534 13.134 Lama Penyinaran Ukuran Linear Kuadratik Pertumbuhan eksponensial Kurva S MAPE 16.754 16.676 16.713 16.86 MAD 9.59 9.431 9.694 1.8 MSD 139.578 137.572 141.159 149.539 Kecepatan Angin Ukuran Linear Kuadratik Pertumbuhan eksponensial Kurva S MAPE 13.419 1.553 13.559 - MAD 25.674 2.44 26.293 - MSD 962.42 768.954 769.58 - Hari Hujan Ukuran Linear Kuadratik Pertumbuhan eksponensial Kurva S MAPE 41.2819 41.3122 38.234 36.6312 MAD 4.2698 4.2652 4.2664 4.4934 MSD 26.452 27.558 27.557 33.1455 Curah Hujan Ukuran Linear Kuadratik Pertumbuhan eksponensial Kurva S MAPE 74.97 73.1 62.16 - MAD 59.83 59.54 58.78 - MSD 5928.83 5738.63 5412.93 - Lampiran 15 Analisis Principle Component Analysis (PCA)
(a) PCA Curah hujan (b) PCA evapotranspirasi
(c ) PCA debit (d) PCA untuk semua variabel
Lampiran 16. Kurva Lengkung debit SPAS Debit (m3/dt) 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1,, Kurva Lengkung Debit y = 4.824x 3.196 R² =.91,,2,4,6,8 1, 1,2 TMA (meter) Kurva Lengkung Debit 4, 3,5 3, Debit = 4,1699(TMA) 2,4547 R 2 =,9224 Debit (m3/det) 2,5 2, 1,5 1,,5,,,2,4,6,8 1, TMA (m)
Lampiran 19. Perubahan Penggunaan Lahan Sub DAS di DAS Krueng Peusangan 8 7 6 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS BAWANG GAJAH (HA) Hutan Primer Saw ah 5 4 3 1 15 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS KRUENG CEULALA (HA) Hutan Primer Saw ah 1 5 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS KRUENG MEUEH (HA) 9 8 7 Tanah terbuka/kosong 6 5 4 3 1
LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS KRUENG PEUSANGAN HILIR(HA) 15 A ir Pemukiman Raw a Saw ah Semak Belukar Tanah Terbuka/Kosong 1 5 1 8 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS KRUENG SIMPO (HA) Tanah Terbuka/kosong 6 4 15 1 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS LAUT TAWAR(HA) A ir Hutan Primer Hutan Tanaman Pemukiman Pertanian Lahan Kering Saw ah 5
14 1 1 8 6 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS TEUPIN MANE (HA) A ir Hutan Tanaman Hutan Primer Tanah terbuka/kosong 4 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS TIMANG GAJAH (HA) 15 1 A ir Hutan Tanaman Hutan Primer Sav ana Saw ah 5 7 6 5 4 3 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS ULEE GLE (HA) A ir Pemukiman Pertanian Lahan Kering Saw ah Tambak Tanah Terbuka/Kosong 1
LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS WIH BALEK (HA) 8 7 6 5 4 3 Hutan Tanaman Pemukiman Pertanian Lahan Kering Sav ana Saw ah 1 3 25 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS WIH BRUKSAH (HA) Variable Hutan Primer Savana 15 1 5 14 1 1 LUAS TUTUPAN LAHAN SUB DAS WIH GENENGANG (HA) A ir Hutan Primer Hutan Tanaman 8 6 4