Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)
|
|
- Ανθούσα Ζερβός
- 6 χρόνια πριν
- Προβολές:
Transcript
1 4.3 PERHITUNGAN DRAINASE 4% 2% 2% 4% Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan sama. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc) tof 2 3,28L nd 0,167 3 st Aspal : kemiringan melintang (st) 0,02 koefisien retardasi (nd) 0,013 Bahu Jalan : kemiringan melintang (st) 0,04 koefisien retardasi (nd) 0010 Tanah : kemiringan melintang (st) 0,06 koefisien retardasi (nd) 0,02 tof aspal 2 0,167 3 x x 3.5 x tof bh. Jalan x 3.28 x 3.0 x , IV-57
2 2 0,167 tof lereng x 3.28 x 3.0 x Σ tof tdf L V (detik) L 60L.(menit) tc tof + tdf 2. Perhitungan debit rencana (Qr) Qr 0,278.C.I.A 0,278.I[(Ca.Aa) + (Cb.Ab) + (Ct.At)] 0,278.I[(0,8.0,0035) + (0,2.0,003) + (0,5.0,006)] 3. Perhitungan dimensi saluran V (I/n)R 2/3 S 1/2 V (½Y) 2/3. ½ n koefisien kekasaran, untuk pasangan batu n 0,025 R jari - jari hidrolis IV-67
3 4. Daya tampung saluran (Qs) Qs V.A V.Y 2/3.S 1/2 STA Sta L Qr S Y E % E % E % E % E % E % E % E % E % E % E % E % STA V tc I Y Qr Qs IV-77
4 Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs IV-87
5 Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs IV-97
6 Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs IV-107
7 Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs IV-117
8 Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs IV-127
9 Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m STA V tc I Y Qr Qs Tinggi saluran (Y) m Lebar dasar saluran (b) 2mY m Tinggi Freboard (F) m Dari perhitungan di atas didapat nilai debit maksimum, sehingga didapat nilai Y mak dan Q mak sebagai dasar untuk penentuan dimensi saluran. a. Qmak m 3 /dt b. Y mak m c. b mak m d. f mak m e. ketinggian endapat (h) diperkirakan 0,1 m IV-137
10 untuk dimensi H Y mak + F mak + h 0, , ,1 0,7307 0,8 m b 0,30 m f h hs b GORONG - GORONG 1. STA Q v diambil 1.5 m 3 /detik m/detik A Q v m 2 dipakai gorong-gorong kotak panjang sisi (d) A m dipakai gorong-gorong kotan 50 x 80 cm untuk memudahkan pemeliharaan. A 0.5 x m 2 IV-147
11 P (keliling basah) 2.6 m R(jari-jari hidrolis) A P kemiringan (I) v2 Kst 2 * R 3/ / * dibulatkan 2% kehilangan tinggi tekan Q µ A 2 gz ,8*0,4 2 * 9,81z z m Elevasi hulu gorong-gorong Elevasi hilir gorong-gorong % * STA Q v diambil 1.5 A m 3 /detik m/detik Q v m 2 dipakai gorong-gorong kotak panjang sisi (d) A m dipakai gorong-gorong kotan 50 x 80 cm untuk memudahkan pemeliharaan. A 0.5 x m 2 IV-157
12 P (keliling basah) 2.6 m A R(jari-jari hidrolis) P kemiringan (I) v2 Kst 2 * R 3/ * /4 dibulatkan 2% kehilangan tinggi tekan Q µ A 2 gz ,8*0,4 2 * 9,81z z m Elevasi hulu gorong-gorong Elevasi hilir gorong-gorong % * STA Q v diambil 1.5 m 3 /detik m/detik Q A v m 2 dipakai gorong-gorong kotak panjang sisi (d) A m dipakai gorong-gorong kotan 50 x 80 cm untuk memudahkan pemeliharaan. IV-167
13 A 0.5 x m 2 P (keliling basah) 2.6 m R(jari-jari hidrolis) A P kemiringan (I) v2 Kst 2 * R 3/ * /4 dibulatkan 2% kehilangan tinggi tekan Q µ A 2 gz ,8*0,4 2 * 9,81z z m Elevasi hulu gorong-gorong Elevasi hilir gorong-gorong % * STA Q v diambil 1.5 m 3 /detik m/detik A Q v m 2 dipakai gorong-gorong kotak panjang sisi (d) A m dipakai gorong-gorong kotan 50 x 80 cm IV-177
14 untuk memudahkan pemeliharaan. A 0.5 x m 2 P (keliling basah) 2.6 m R(jari-jari hidrolis) A P kemiringan (I) v2 Kst 2 * R 3/ * /4 dibulatkan 2% kehilangan tinggi tekan Q µ A 2 gz ,8*0,4 2 * 9,81z z m Elevasi hulu gorong-gorong Elevasi hilir gorong-gorong % * STA Q v diambil 1.5 m 3 /detik m/detik Q A v m 2 dipakai gorong-gorong kotak panjang sisi (d) A m dipakai gorong-gorong kotan 50 x 80 cm untuk memudahkan pemeliharaan. IV-187
15 A 0 x 0 0 m 2 P (keliling basah) 2.6 m R(jari-jari hidrolis) A P kemiringan (I) v2 Kst 2 * R 3/ * / dibulatkan 2% kehilangan tinggi tekan Q µ A 2 gz ,8*0,4 2 * 9,81z z m Elevasi hulu gorong-gorong Elevasi hilir gorong-gorong % * Penentuan Klasifikasi Jalan Berdasarkan hasil survey tahun 2000 didapat komposisi lalu lintas sebagai berikut : Sepeda Motor : 8752 Kendaraan /hari / 2 arah Sedan, Jeep : 2675 Kendaraan /hari / 2 arah Oplet, Minibus : 2442 Kendaraan /hari / 2 arah Mikrotruk : 1499 Kendaraan /hari / 2 arah Bus : 696 Kendaraan /hari / 2 arah Truk 2 Sumbu : 1085 Kendaraan /hari / 2 arah Truk 3 Sumbu : 284 Kendaraan /hari / 2 arah Kendaraan tak bermotor : 3770 Kendaraan /hari / 2 arah IV-197
16 Total jumlah kendaraan : Kendaraan /hari / 2 arah a. Perhitungan LHR tahun 2000 berdasarkan satuan mobil penumpang LHR n x c c koefisien tekanan gandar (smp) n jumlah kendaraan harian Sepeda Motor : 8752 x Kendaraan /hari / 2 arah Sedan, Jeep : 2675 x Kendaraan /hari / 2 arah Oplet, Minibus : 2442 x Kendaraan /hari / 2 arah Mikrotruk : 1499 x Kendaraan /hari / 2 arah Bus : 696 x Kendaraan /hari / 2 arah Truk 2 Sumbu : 1085 x Kendaraan /hari / 2 arah Truk 3 Sumbu : 284 x Kendaraan /hari / 2 arah Kendaraan tak : 3770 x 0 0 Kendaraan /hari / 2 arah bermotor Total kendaraan : Kendaraan /hari / 2 arah b. L H R masa perencanaan, masa perencanaan 2 tahun, i 3,00 % L H R 2002 LHR 2000 x ( 1 + i ) n x ( ) Satuan Mobil Penumpang c. LHR awal umur rencana, masa pelaksanaan 1 tahun, i 2,5 % L H R 2003 LHR 2002 x ( 1 + i ) n x ( ) Satuan Mobil Penumpang d. LHR awal umur rencana, masa pelaksanaan 10 tahun, i 4% L H R 2013 LHR 2003 x ( 1 + i ) n x ( ) Satuan Mobil Penumpang IV-207
17 e. LHR rata - rata LHR rata - rata LHR awal UR + LHR akhir UR Satuan Mobil Penumpang Berdasarkan peraturan geometrik jalan raya, dengan LHR antara satuan mobil penumpang, maka ruas jalan Onggorawe - Mranggen termasuk Jalan KELAS II A Standar Perencanaan Geometrik (Bina Marga) Kelas II A Klasifikasi Medan Datar Gunung Bukit Lalu lintas harian rata - rata (LHR) smp Kecepatan Rencana (km/jam) Lebar daerah penguasaan minimum (m) Lebar median minimum (m) 2(2 x 3,50) atau 2 x (2 x 3,75) Lebar bahu (m) 1,5 **0 Lereng melintang perkerasan 3,00 2,50 2,50 Lereng melintang bahu 2 % Jenis lapisan permukaan jalan 4 % Miring tikungan maksimum Aspal Beton Jari - jari lengkung minimum (m) Landai maksimum 4 % 6 % 7 % Catatan : ** untuk 4 jalur IV-217
18 4.5. Penentuan Tebal Perkerasan Tebal Perkerasan Jalur Lalu Lintas a. Penentuan angka ekivalen ( E ) Sepeda Motor : Sedan, Jeep (1+1) : Oplet, Minibus (1+1) : Mikrotruk ( 2+3) : Bus (3+5) : Truk 2 Sumbu (5+8) : Truk 3 Sumbu (6+7,7) : Kendaraan tak bermotor : b. LHR tahun 2000 dengan masa perencanaan 2 tahun, i 3,0% LHR perencanaan LHR survey x (1+i)" Sepeda Motor : 8752 x ( ) Sedan, Jeep : 2675 x ( ) Oplet, Minibus : 2442 x ( ) Mikrotruk : 1499 x ( ) Bus : 696 x ( ) Truk 2 Sumbu : 1085 x ( ) Truk 3 Sumbu : 284 x ( ) Kendaraan tak : 3770 x ( ) bermotor c. LHR awal umur tahun 2003 dengan masa pelaksanaan 1 tahun, i 2,5 % LHR perencanaan LHR masa perencanaan x (1+i)" Sepeda Motor : 9285 x ( ) Sedan, Jeep : x ( ) IV-227
19 Oplet, Minibus : x ( ) Mikrotruk : x ( ) Bus : x ( ) Truk 2 Sumbu : x ( ) Truk 3 Sumbu : x ( ) Kendaraan tak : x ( ) bermotor d. LHR akhir tahun rencana, umum rencana 10 tahun, i 4,0 % LHR perencanaan LHR awal umur rencana x (1+i)" Sepeda Motor : x ( ) Sedan, Jeep : x ( ) Oplet, Minibus : x ( ) Mikrotruk : 1630 x ( ) Bus : x ( ) Truk 2 Sumbu : x ( ) Truk 3 Sumbu : x ( ) Kendaraan tak : x ( ) bermotor Lebar perkerasan L 7,0 m (2 x 3,50) Jalan Kelas IIA Lebar bahu jalan L 2 x 3,0 Jumlah lajur n 4 lajur (2 jalur 2 arah) Koefisien distribusi ( C ) 0,45 dari Tabel e. lalu lintas Ekivalen Permulaan (LEP ) L E P C x LHR awal umur rencana x E Sepeda Motor : x 0.5 x Sedan, Jeep : x 0.5 x Oplet, Minibus : x 0.5 x Mikrotruk : x 0.5 x IV-237
20 Bus : x 0.5 x Truk 2 Sumbu : x 0.5 x Truk 3 Sumbu : x 0.5 x Kendaraan tak : x 0.5 x bermotor L E P f. lalu lintas Ekivalen Akhir (LEA ) L E P C x LHR akhir umur rencana x E Sepeda Motor : x 0.5 x Sedan, Jeep : x 0.5 x Oplet, Minibus : x 0.5 x Mikrotruk : x 0.5 x Bus : x 0.5 x Truk 2 Sumbu : x 0.5 x Truk 3 Sumbu : x 0.5 x Kendaraan tak : x 0.5 x bermotor L E A g. Lalu lintas Ekivalen Tengah ( L E T ) L E T LEP + LEA h. Lalu lintas Ekivalen Rencana ( L E R ) L E T LET x U R x 1.0 IV-247
21 i. Indeks Tebal Perkerasan ( I T P ) Data - data sebagai berikut : CBR sub grade 21,5 % (grafik ) PPTPLJR diperoleh Daya Dukung Tanah (DDT) sebesar 7,4 Sub base dari material kelas C Base course dari material kelas C Kelandaian maximum 4 % < 6% Prosentasi kendaraan berat S KENDARAAN BERAT X100% S TOTAL KENDARAAN X100% % < 30 % Curah hujan 680 mm / th < 900 mm /th Dari tabel diperoleh Fr 0,5 Indek Permukaan Akhir (Ipt) berdasarkan tabel untuk LER 1000 dan jalan kolektor diperoleh Ipt antara 2,0-2,5. Dipakai Ipt 2,5 Indek Permukaan Awal (Ipo) untuk lapis permukaan dari Asbuton dengan nilai Roughness < 2000 mm/km maka dari tabel diperoleh Ipo 3,9-3,5. dari data - data tersebut diatas berdasarkan Nomogram diperoleh nilai Indek Tebal perkerasan (ITP) 6,5 IV-257
22 Koefisien kekuatan relatif bahan-bahan yang dipergunakan tabel Lapis permukaan dari asbuton Ms 450 kg nilai 0,28 Base course dari material kelas A nilai a2 0,14 Sub base dari material sirtu, nilai a3 0,12 dengan D 1, D 2 dan D 3 adalah tebal masing-masing lapisan permukaan, lapis pondasi atas (base course ) dan lapis pondasi bawah (sub base ) j. Menentukan tebal perkerasan Umur rencana 10 tahun ITP 6,5 berdasarkan tabel diperoleh Lapis permukaan asbuton MS 450 Kg tebal minimum 5,0 Cm Lapis pondasi atas batu pecah tebal minimum 20 Cm Lapis pondasi bawah tebal minimum 20 Cm ITP 6,5 6,5 a1 x D1 + a2 x D2 + a3 x D x D1 + 0,14 x ,12 x 20 0,28 D1 + 5,2 0,28 D D 1 4,6 Cm 6,0 Cm IV-267
23 Asbuton MS 6.0 BATU Material PECAH klass A 20 SIRTU SirtuB 20 Sub Grade Penampang Perkerasan Jalan 4.6 Penentuan Bahu Jalan. He 20 Po[1+0,7 log (u x n x h x d)] C B R dimana, he h ekivalen terhadap batu pecah No Lalu lintas ekivalen yaang diperhitungkan No Lalu lintas ekivalen rencana δ Faktor drainase η Faktor curah hujan µ Umur rencana Beban kendaraan yang diperhitungkan melewati bahu jaaalan adalah kendaraan terberat dari lalu lintas yaitu truk 3 as 20 ton dengan beban maksimal 25 ton IV-277
24 a. Distribusi beban kendaraan s d d 25 % 75 % Gambatr distribusi pembebanan pada truk Beban roda belakang 25 ton x 75% ton Beban roda depan 25 ton x 25% 6.25 ton Tekanan gandar tunggal 0.5 x ton ton Umur yang direncanakan 10 tahun Faktor diambil 3,0 (klasifikasi sedang, dengan air tanah tinggi jenis tanah berbutir kasar) Faktor curah hujan h diambil 3,0 (klasifikasi, P ) Harga CBR untuk bahu jalan 21,5 % b. Lalu lintas Ekivalen Pertama ( LEP ) C x E x LHR awal 1.0 x x c. Lalu lintas Ekivalen Akhir ( LEA ) C x E x LHR akhir 1.0 x x d. Lalu lintas Ekivalen Tengah 0,5 x (LEP + LEA ) 0.5 x ( ) IV-287
25 Bahu jalan direncanakan menggunakan sirtu kelas C (a 0,11) berdasarkan daftar nilai ekivalen dan koefisien kekuatan relatif Jenis Perkerasan Ekivalen thd Asphalt beton Koef. Kekuatan relatif Surface Base Sub Base Apabila dibuat perbandingan maka akan diperoleh Surface Nilai Ekivalen Koefisien Kekuatan Relatif 2 : ( a1 ) Base Nilai Ekivalen Koefisien Kekuatan Relatif 0.5 : ( a2 ) Sub Base Nilai Ekivalen Koefisien Kekuatan Relatif 0.37 : ( a3 ) IV-297
26 he 20 9,375[1+0,7 log(10x3x3x398,9188)] 21, he a1 D1 + a2 D2 + a3 D a3 D x D3 D Cm Tebal perkerasan bahu jalan diambil 0,20 m Agregat kelas B 20 Cm CBR SUBGRADE 21,5 % IV-307
PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000
PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM 4+000 KM 7+000 LATAR BELAKANG TUJUAN DAN BATASAN MASALAH METODOLOGI PERENCANAAN HASIL Semakin meningkatnya
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii Persembahan iv Abstrak v Abstact vi Kata Pengantar vii Daftar Isi viii Daftar Tabel xi Daftar Gambar xii Daftar Lampiran xiii Notasi dan Singkatan
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR NOTASI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya.
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Dasar Perencanaan 4.1.1. Gambaran Umum Gambar 4.1. Tampak Atas Rencana Tangga Gambar 4.. Detail Rencana Tangga 8 9 4.1.. Identifikasi Data dari perencanaan tangga yakni :
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
Διαβάστε περισσότεραBAB 3 PERENCANAAN TANGGA
BAB 3 PERENCANAAN TANGGA 3.1. Uraian Umum Semakin sedikit tersedianya luas lahan yang digunakan untuk membangun suatu bangunan menjadikan perencana lebih inovatif dalam perencanaan, maka pembangunan tidak
Διαβάστε περισσότεραBalas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.
Balas Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Struktur Balas Lapisan balas terletak diatas tanah dasar Fungsi Balas Mendistribusikan beban dari bantalan ke tanah dasar Menahan bantalan (rel) dari pergeseran transversal/lateral
Διαβάστε περισσότεραNama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS
Nama Mahasiswa: Retno Palupi 3110100130 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS Pendahuluan Metodologi Preliminary Desain Perencanaan Struktur Sekunder Perencanaan
Διαβάστε περισσότεραBAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH
BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH 6.1. Perancangan Abutment Abutment jembatan terbebani oleh jembatan rangka baja bentang 40 m, sehingga analisis kekuatan abutment berdasarkan beban - beban yang diperoleh
Διαβάστε περισσότερα1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 011-01 MATA KULIAH PRASARANA TRANSPORTASI (3 SKS) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FINAL MANUSCRIPT Kelas : Kelas A Dosen : Sri
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2
DAFTAR NOTASI SNI 03-1729-2002 A a A e A f a r A s A w b b f b cf b s C b C r C v D d d b d c adalah luas penampang, mm2 adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm adalah luas efektif penampang, mm2
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP
BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP 41 Perencanaan Pelat Lantai dan Pelat Atap 5 4 3 1 500 500 500 500 I I 300 A B E G B A G C C D D F F H F E D D C C C D F F F D C D D F F F D D D D F F F D
Διαβάστε περισσότεραBAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement
BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT 3.1. Analisis Beban Gravitasi Beban gravitasi adalah beban ang bekerja pada portal dan berupa beban mati serta beban hidup. Bangunan ang akan dianalisis pada penulisan
Διαβάστε περισσότεραartinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda
LAMPIRAN 48 Lampiran 1. Perhitungan Manual Statistik T 2 -Hotelling pada Garut Jantan dan Ekor Tipis Jantan Hipotesis: H 0 : U 1 = U 2 H 1 : U 1 U 2 Rumus T 2 -Hotelling: artinya vektor nilai rata-rata
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Lingkup Kajian... 3 1.3.
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii DEDIKASI iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR TABEL xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xvii
Διαβάστε περισσότεραTEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan
TKS 6112 Keandalan Struktur TEORI PELUANG* * www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Sebuah bangunan dirancang melalui serangkaian perhitungan yang cermat terhadap beban-beban rencana dan bangunan tersebut
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul Asumsi: a. Pengaplikasian POG pada budidaya tebu lahan kering dengan sistem tanam Double Row b. Luas lahan = 1 ha = 10000
Διαβάστε περισσότεραANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK
ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Agung M Alamsyah NRP : 9521037 NIRM : 41077011950298 Pembimbing : Dr. Ir. Agung Bagiawan
Διαβάστε περισσότεραBAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1 Bagan Alir Perencanaan Ulang Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah. MULAI Data struktur atas perencanaan awal, As Plan Drawing Penentuan beban
Διαβάστε περισσότεραBAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR
BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR 5.1 Output Penulangan Kolom Dari Program Etabs ( gedung A ) Setelah syarat syarat dalam pemodelan struktur sudah memenuhi syarat yang di tentukan dalam peraturan SNI, maka
Διαβάστε περισσότεραGambar 4.121: Analisa arah momen penampang poer tipe Gambar 4.122: Penampang poer tipe Gambar : Analisa arah momen penampang
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Gaya lintang yang bekerja pada Balok dan Kolom SRPMM. 7 Gambar 2.2 : Grafik α m... 8 Gambar 4.1 : Denah perencanaan Balok Induk lantai 2... 45 Gambar 4.2 : Denah perencanaan
Διαβάστε περισσότεραSTRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER
STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER Winda Tri Wahyuningtyas Gati Annisa Hayu Plate Girder Plate girder adalah balok besar yang dibuat dari susunan yang disatukan
Διαβάστε περισσότερα2 m. Air. 5 m. Rajah S1
FAKULI KEJURUERAAN AL 1. Jika pintu A adalah segi empat tepat dan berukuran 2 m lebar (normal terhadap kertas), tentukan nilai daya hidrostatik yang bertindak pada pusat tekanan jika pintu ini tenggelam
Διαβάστε περισσότεραSebaran Peluang Gabungan
Sebaran Peluang Gabungan Peubah acak dan sebaran peluangnya terbatas pada ruang sampel berdimensi satu. Dengan kata lain, hasil percobaan berasal dari peubah acak yan tunggal. Tetapi, pada banyak keadaan,
Διαβάστε περισσότεραBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
digilib.uns.ac.id 7 BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1. Skema dan Prinsip Kerja Alat Gambar 3.1. Meja kerja portabel. Prinsip kerja dari meja kerja portabel ini adalah meja kerja yang mempunyai massa yang
Διαβάστε περισσότεραDaftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.
LAMPIRAN 467 Daftar notasi E c = modulus elastisitas beton, MPa. Es = modulus elastisitas baja tulangan non-prategang, MPa. f c = kuat tekan beton yang disyaratkan pada umur 28 hari, MPa. h = tinggi total
Διαβάστε περισσότεραSistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar
untuk Fakultas Pertanian Uhaisnaini.com Contents 1 Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam
Διαβάστε περισσότεραLATAR BELAKANG BATASAN MASALAH
LATAR BELAKANG Wilayah Indonesia yang terletak di antara 3 lempeng tektonik utama di dunia, interaksi antara ke tiga lempeng utama tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi gempa.
Διαβάστε περισσότεραTINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Bilangan Riil Definisi Bilangan Riil Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol dinamakan bilangan
Διαβάστε περισσότεραPERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari
PERSAMAAN KUADRAT 0. EBT-SMP-00-8 Pada pola bilangan segi tiga Pascal, jumlah bilangan pada garis ke- a. 8 b. 6 c. d. 6 0. EBT-SMP-0-6 (a + b) = a + pa b + qa b + ra b + sab + b Nilai p q = 0 6 70 0. MA-77-
Διαβάστε περισσότεραTransformasi Koordinat 3 Dimensi
Transformasi Koordinat 3 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat Tiga Dimensi (3D) Digunakan untuk mendeskripsikan
Διαβάστε περισσότεραLABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL III TNR 1 Space.0 STATISTIK
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. Halaman. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN...... ii LEMBAR PERSETUJUAN...... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Multivariabel I
Fungsi Dua Peubah atau Lebih dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia 2015 dengan Dua Peubah Real dengan Dua Peubah Real Pada fungsi satu peubah f : D R R D adalah daerah asal (domain) suatu fungsi
Διαβάστε περισσότερα3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4
7800 7800 7800 23400 B7 B7 B7 91 3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 3.4.1 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 B1 B1 B1 B1 B1 Gambar 3.4 balok anak A B C D 35100 E F 7800 7800
Διαβάστε περισσότεραBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan estimasi dimensi, analisis gempa dan perhitungan elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah termasuk 1 Basement,
Διαβάστε περισσότεραUkur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron
Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri Sakdiah Basiron TEKIMETRI PENGENALAN TAKIMETRI ADALAH SATU KAEDAH PENGUKURAN JARAK SECARA TIDAK LANGSUNG BAGI MENGHASILKAN JARAK UFUK DAN JARAK TEGAK KEGUNAAN
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi Diploma III Teknik
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA MAHASISWA Ι HURIYAN AHMADUS NRP: 3109 030 018 MAHASISWA II HUBBET M. UBAYDILLAH NRP: 3109 030 047 Perencanaan dan perhitungan
Διαβάστε περισσότεραHendra Gunawan. 16 April 2014
MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semester II, 013/014 16 April 014 Kuliah yang Lalu 13.11 Integral Lipat Dua atas Persegi Panjang 13. Integral Berulang 13.3 33Integral Lipat Dua atas Daerah Bukan Persegi
Διαβάστε περισσότεραAnalisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Wortel pada Umur 30 HST. Tabel Tinggi Tanaman (cm) Wortel pada Umur 30 HST Ulangan Jumlah Purata
LAMPIRAN 24 Lampiran 1 Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Wortel pada Umur 30 HST Tabel Tinggi Tanaman (cm) Wortel pada Umur 30 HST 0 7,4 8,0 9,0 24,40 8,13 2,5 8,8 8,2 9,0 26,00 8,67 5 9,2 9,0 9,0 27,20
Διαβάστε περισσότεραA. Distribusi Gabungan
HANDOUT PERKULIAHAN Mata Kuliah Pokok Bahasan : Statistika Matematika : Distibusi Dua peubah Acak URAIAN POKOK PERKULIAHAN A. Distribusi Gabungan Definisi 1: Peubah Acak Berdimensi Dua Jika S merupakan
Διαβάστε περισσότεραSMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:
SOALAN 1 Cakera dengan garis pusat d berputar pada halaju sudut ω di dalam bekas mengandungi minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai kelikatan µ. Anggap bahawa susuk halaju
Διαβάστε περισσότεραRajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk
SOALAN 1 Rajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk menyambungkan dua takal yang terpasang kepada dua aci selari. Garispusat takal pemacu, pada motor adalah
Διαβάστε περισσότεραLampiran A LISTING PROGRAM BENDA UJI PAINT STRIPPING
Lampiran A LISTING PROGRAM BENDA UJI PAINT STRIPPING Listing program kode G untuk semua benda uji : ;GENERATED BY USBCNC DXF EasyCAM-2 ;MOP ENGRAVE ;=========== ;zsafe = 3.0000 ;zstart = 0.0000 ;zfinal
Διαβάστε περισσότεραPERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE
PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE Afret Nobel, ST Akan Ahli Struktur Daftar Isi 1. Pendahuluan... 4 1.1 Peraturan umum... 4 1.2 Ketentuan umum... 4 2. Perencanaan Gording... 5 2.1 Pembebanan
Διαβάστε περισσότεραBab 1 Mekanik Struktur
Bab 1 Mekanik Struktur P E N S Y A R A H : D R. Y E E M E I H E O N G M O H D. N O R H A F I D Z B I N M O H D. J I M A S ( D B 1 4 0 0 1 1 ) R E X Y N I R O AK P E T E R ( D B 1 4 0 2 5 9 ) J O H A N
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data analisis awal tanah Jenis Analisis Satuan Nilai Kriteria ph H 2 O - 4,56 Masam C-Organik % 1,75 Rendah N-Total % 0,22 Sedang C/N Ratio - 7,95 Rendah P-tersedia (ppm) ppm
Διαβάστε περισσότεραEEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet
UNIVERSITI SAINS MALAYSIA PUSAT PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet 1. Satu litar magnet mempunyai keengganan S = 4 x
Διαβάστε περισσότεραSOALMANDIRITINGKATSMA/MA/Sederajat ASAHTERAMPILMATEMATIKA(ASTRAMATIKA)XX I
SOALMANDIRITINGKATSMA/MA/Sederajat ASAHTERAMPILMATEMATIKA(ASTRAMATIKA)XX I 1-cos(x-a) 1.Hasildari lim =. x a (x-a)sin3(x-a) 2.Jumlahnsukupertamaderetaritmetikaadalah Sn =5 n 2-7n. Jikaasukupertamadanbbedaderettersebut,maka13a+3b=.
Διαβάστε περισσότεραTransformasi Koordinat 2 Dimensi
Transformasi Koordinat 2 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat 2 Dimensi Digunakan untuk mempresentasikan
Διαβάστε περισσότερα( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 )
(1) Tentukan nilai bagi P, Q, dan R MODEL PT MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA 1 P 0 Q 1 R 2 (4) Lengkapkan operasi di bawah dengan mengisi petak petak kosong berikut dengan nombor yang sesuai. ( 1
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Multivariabel I
Limit dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Operasi Aljabar pada Pembahasan pada limit untuk fungsi dua peubah adalah memberikan pengertian mengenai lim f (x, y) = L (x,y) (a,b) Masalahnya adalah
Διαβάστε περισσότεραB. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING..ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.. iii HALAMAN PERNYATAAN...iv HALAMAN PERSEMBAHAN..v MOTTO.. vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR..xi
Διαβάστε περισσότεραL A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara
L A M P I R A N LAMPIRAN I PENILAIAN POSTUR KERJA AKTUAL Postur Kerja Memindahkan Biscuit ke Mesin Timbang Manual Tabel A Tabel B Bagian Tubuh Skor Bagian Tubuh Skor Lengan Atas 1 Batang Tubuh 2 Lengan
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA
PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil diajukan oleh : HERU MUKTI
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1 Bilangan Curve Number Untuk Berbagai Kelompok Hidrologi Tanah dan penutup lahan. Penggunaan Lahan Perlakuan Kondisi Hidrologi
Lampiran 1 Bilangan Curve Number Untuk Berbagai Kelompok Hidrologi Tanah dan penutup lahan. Penggunaan Lahan Perlakuan Kondisi Hidrologi Kelompok Hidrologi Tanah A B C D Bera Menurut lereng - 77 86 91
Διαβάστε περισσότεραKalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat
Kalkulus 1 Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam sistem koordinat, yaitu:
Διαβάστε περισσότεραSTUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK
STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG Annisaa Dwiretnani NRP: 0721001 Pembimbing: Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK Dalam beberapa situasi, stabilisasi
Διαβάστε περισσότεραKalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia
Kalkulus 1 Sistem Bilangan Real Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Διαβάστε περισσότεραKONSTRUKSI BAJA GUDANG
KONSTRUKSI BAJA GUDANG 1. PENUTUP ATAP Penutup Atap Kemiringan Atap Sebagai penutup atap dapat digunakan : a. Genteng dengan reng dan usuk b. Sirap dengan reng dan usuk c. Seng gelombang d. Akses gelombang
Διαβάστε περισσότεραANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM
ANALSS LTA ELEKTK ANALSS LTA ELEKTK OBJEKTF AM Unit Memahami konsep-konsep asas Litar Sesiri, Litar Selari, Litar Gabungan dan Hukum Kirchoff. OBJEKTF KHUSUS Di akhir unit ini anda dapat : Menerangkan
Διαβάστε περισσότεραANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU
ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil Disusun oleh: KINGSON PANGARIBUAN
Διαβάστε περισσότεραKALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57
KALKULUS LANJUT Integral Lipat Resmawan Universitas Negeri Gorontalo 7 November 218 Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November 218 1 / 57 13.3. Integral Lipat Dua pada Daerah Bukan Persegipanjang 3.5
Διαβάστε περισσότεραEAG 345/2 - Analisis Geoteknik
UNIVERSITI SAINS MALAYSIA Peperiksaan Semester Pertama Sidang Akademik 004/05 Oktober 004 EAG 345/ - Analisis Geoteknik Masa : 3 jam Arahan Kepada Calon: 1. Sila pastikan kertas peperiksaan ini mengandungi
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG
PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
Διαβάστε περισσότεραMatematika
Sistem Bilangan Real D3 Analis Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa D3 Analis Kimia angkatan
Διαβάστε περισσότεραTegangan Permukaan. Kerja
Tegangan Permukaan Kerja Cecair lebih cenderung menyesuaikan bentuknya ke arah yang luas permukaan yang minimum. Titisan cecair berbentuk sfera kerana nisbah luas permukaan terhadap isipadu adalah kecil.
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Teknik Sipil Fakultas
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Deskripsi varietas kedelai. Varietas Anjasmoro
Lampiran 1. Deskripsi varietas kedelai Varietas Anjasmoro Nama varietas Kategori SK : Anjasmoro : Varietas ungggul nasional (released variety) : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001 Tahun
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Gambar Editor Input Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia Lampiran 2 Gambar Hasil Moment-Curvature Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia 107 Lampiran 3 Gambar Hasil Momen Axial
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 3: Diskrit Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Ilustrasi 1 Matriks Peluang Transisi Matriks Stokastik Chapman-Komogorov Equations Peluang Transisi Tak Bersyarat Perilaku bunuh diri kini kian
Διαβάστε περισσότεραSebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO
Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND Kompetensi menguraikan ciri-ciri suatu kurva normal menentukan luas daerah dibawah kurva normal menerapkan sebaran normal dalam
Διαβάστε περισσότεραKEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA
Makmal Mekanik Pepejal KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA 1.0 PENGENALAN Dalam rekabentuk sesuatu anggota struktur yang akan mengalami tegasan, pertimbangan utama ialah supaya anggota tersebut selamat dari
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.
Διαβάστε περισσότεραLOGIKA MATEMATIKA. MODUL 1 Himpunan. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 年 04 月 08 日 ( 日 )
LOGIKA MATEMATIKA MODUL 1 Himpunan Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 年 04 月 08 日 ( 日 ) Himpunan I. Definisi dan Notasi Himpunan adalah kumpulan sesuatu yang didefinisikan
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.
Διαβάστε περισσότεραBilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016
Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo 30115301 Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat March 5, 2016 Asal Usul Bilangan Euler e 1 1. Bilangan Euler 2 3 4 Asal Usul Bilangan Euler e Bilangan Euler atau e = 2, 7182818284...
Διαβάστε περισσότεραTOPIK 1 : KUANTITI DAN UNIT ASAS
1.1 KUANTITI DAN UNIT ASAS Fizik adalah berdasarkan kuantiti-kuantiti yang disebut kuantiti fizik. Secara am suatu kuantiti fizik ialah kuantiti yang boleh diukur. Untuk mengukur kuantiti fizik, suatu
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Hasil identifikasi sampel
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel 55 Lampiran 1. (lanjutan) 56 Lampiran 2. Gambar tumbuhan pinang (Areca catechu L.) (a) Keterangan: a. Pohon pinang b. Pelepah pinang (b) 57 Lampiran 3. Gambar tumbuhan
Διαβάστε περισσότεραTOPIK 2 : MENGGAMBARKAN OBJEK
2.1 SIMETRI Definisi paksi simetri : Satu garis lipatan pada suatu bentuk geometri supaya bentuk itu dapat bertindih tepat apabila dilipat. Sesuatu bentuk geometri mungkin mempunyai lebih daripada satu
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii NASKAH SOAL TUGAS AKHIR iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi UCAPAN TERIMA KASIH vii INTISARI ix ABSTRACT x DAFTAR ISI xi DAFTAR
Διαβάστε περισσότεραINVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS. Oleh MUHAMMAD FAJAR
INVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS Oleh MUHAMMAD FAJAR 2016 ABSTRAK Judul Penelitian : Investigasi Empirik Kekuatan Uji KPSS Kata Kunci : Uji KPSS, Data Generating Process, Persentase Keputusan Salah
Διαβάστε περισσότεραEAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang
UNIVERSITI SAINS MALAYSIA Peperiksaan Semester Pertama Sidang Akademik 2003/2004 September / Oktober 2003 EAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang Masa : 3 jam Arahan Kepada Calon: 1. Sila pastikan
Διαβάστε περισσότεραPeta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI
Bab 5 FUNGSI TRIGONOMETRI Peta Konsep 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif 5. 6 Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI 5. Graf Fungsi Sinus, Kosinus dan Tangen 5.4 Identiti Asas 5.5
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR PUSTAKA. Emji Tentang modal manusia.
34 DATAR PUTAA Chiang A.C., Wainwright. 005. Dasar-dasar matematia eonomi. udigno, Nartanto, peneremah; Jaarta: rlangga d IV. Teremahan dari: undamental methods of mathematical economics. mi. 007. Tentang
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan
PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH
Διαβάστε περισσότεραPerubahan dalam kuantiti diminta bagi barang itu bergerak disepanjang keluk permintaan itu.
BAB 3 : ISI RUMAH SEBAGAI PENGGUNA SPM2004/A/S3 (a) Rajah tersebut menunjukkan keluk permintaan yang mencerun ke bawah dari kiri ke kanan. Ia menunjukkan hubungan negatif antara harga dengan kuantiti diminta.
Διαβάστε περισσότεραHairunnizam Wahid Jaffary Awang Kamaruddin Salleh Rozmi Ismail Universiti Kebangsaan Malaysia
Hairunnizam Wahid Jaffary Awang Kamaruddin Salleh Rozmi Ismail Universiti Kebangsaan Malaysia Jadual 1: Sekolah yang dijadikan Sampel kajian Bil Nama Sekolah 1 SAM Sg. Merab Luar, Sepang 2 SAM Hulu Langat
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 3: Diskrit Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Ilustrasi 1 Perilaku bunuh diri kini kian menjadi-jadi. Hesti (nama sebenarnya) adalah sebuah contoh. Dia pernah melakukan percobaan bunuh diri,
Διαβάστε περισσότεραTH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun
TH383 Realiti Maa Transformasi 3D menggunakan multiplikasi matriks untuk hasilkan kompaun transformasi menggunakan kompaun transformasi - hasilkan sebarang transformasi dan ungkapkan sebagai satu transformasi
Διαβάστε περισσότεραPumping Lemma. Semester Ganjil 2013 Jum at, Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc
Semester Ganjil 2013 Jum at, 08.11.2013 Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc Email: kurnia.saputra@gmail.com Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Διαβάστε περισσότερα50 cm. 30 cm J1M1 J1M2 S J3M0 J3M2 J1M0 J3M1 J2M2 J3M0 J2M1
Lampiran 1. Bagan plot penelitian 50 cm J3M2 J1M0 J2M0 J1M1 50 cm J1M1 30 cm J1M2 U J2M1 J1M2 J2M2 S J3M0 J3M2 J1M0 J2M0 J1M0 J3M0 J2M2 J3M1 J2M1 J3M1 I J2M2 II J2M0 III J1M2 J3M0 J3M2 J1M1 J2M1 J3M1 Lampiran
Διαβάστε περισσότεραPEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2005
3472/2 Matematik Tambahan Kertas 2 September 2005 2½ jam MAKTAB RENDAH SAINS MARA 3472/2 PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2005 MATEMATIK TAMBAHAN Kertas 2 Dua jam tiga puluh minit 3 4 7 2
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang
Διαβάστε περισσότερα