DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix
|
|
- Εφθαλία Γιάνναρης
- 5 χρόνια πριν
- Προβολές:
Transcript
1 DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Lingkup Kajian Identifikasi masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsolidasi Konsoidasi Satu Dimensi Pengujian Konsoidasi Satu Dimensi di laboratorium Grafik Angka Pori Tekanan Lempung yang Terkonsolidasi Secara Normal (Normally Consolidated) dan Terlalu Terkonsolidasi (Over Consolidated) Pengaruh Kerusakan Struktur Tanah pada Hubungan Antara Angka Pori dan Tekanan Pengaruh Penurunan Yang Disebabkan Oleh Konsolidasi Primer Satu Dimensi Indeks Pemampatan (Compression Indekx, Cc) Indeks Pemuaian (Swell Index, Cs) Kecepatan Waktu Konsolidasi Koefisien Konsolidasi Transformasi Tampang Vertikal drain Properties pre-fabricated vertical drains (PVD) Jenis Mandrel PVD Jenis jangkar (Anchor) BAB II METODOLOGI PENELITIAN Tinjauan Umum Teknik Pengumpuan data Analisa data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisi Data Umum Data Tanah Timbunan Perhitungan Distribusi Beban Areal Gedung Stadion... 71
2 Data BH-01 jarak 0,8 m Data BH-01 jarak 1,0 m Data BH-01 jarak 1,2 m Data BH-01 jarak 1,4 m Data BH-01 jarak 1,6 m Data BH-01 jarak 1,8 m Data BH-01 jarak 2,0 m Perhitungan Distribusi Beban Areal Gedung Stadion Data BH-02 jarak 0,8 m Data BH-02 jarak 1,0 m Data BH-02 jarak 1,2 m Data BH-02 jarak 1,4 m Data BH-02 jarak 1,6 m Data BH-02 jarak 1,8 m Data BH-02 jarak 2,0 m Perhitungan Distribusi Beban Areal Lapangan sepak Bola Data BH-03 jarak 0,8 m Data BH-03 jarak 1,0 m Data BH-03 jarak 1,2 m Data BH-03 jarak 1,4 m Data BH-03 jarak 1,6 m Data BH-03 jarak 1,8 m Data BH-03 jarak 2,0 m Perhitungan Distribusi Beban Areal Gedung Stadion Data BH-04 jarak 0,8 m Data BH-04 jarak 1,0 m Data BH-04 jarak 1,2 m Data BH-04 jarak 1,4 m Data BH-04 jarak 1,6 m Data BH-04 jarak 1,8 m Data BH-04 jarak 2,0 m Perhitungan Distribusi Beban Areal Gedung Stadion Data BH-05 jarak 0,8 m Data BH-05 jarak 1,0 m Data BH-05 jarak 1,2 m Data BH-05 jarak 1,4 m Data BH-05 jarak 1,6 m Data BH-05 jarak 1,8 m Data BH-05 jarak 2,0 m Analisa pasir urugan Aliran air vertikal Aliran air horizontal BAB V KESIMPULAN Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
3 DAFTAR TABEL Tebel 2.1 Nilai Tv Tabel 2.2 Hubungan untuk indeks pemampatan, Cc Tabel 2.3 Pemampatan dan pemuaian tanah asli Tabel 2.4. Variasi faktor waktu terhadap derajat konsolidasi Tabel 2.5. Faktor waktu terhadap derajat waktu konsolidasi Tabel 2.6 Spesifikasi dari PVD Tabel 4.1 Hasil penyelidikan tanah di laboratorium Tabel 4.2 Luas area perbaikan tanah Tabel 4.3 Indek Propertis tanah BH Tabel 4.4 Indek Propertis tanah BH Tabel 4.5 Indek Propertis tanah BH Tabel 4.6 Indek Propertis tanah BH Tabel 4.7 Indek Propertis tanah BH Tabel 4.8 Nilai N-SPT BH Tabel 4.9 Nilai σ dan mv BH Tabel 4.10 Nilai α 1 dan α2 BH Tabel 4.11 Nilai I dan Tegangan total BH Tabel 4.12 Nilai sf BH Tabel 4.13 Penuruanan dengan jarak PVD 0,8 m pada BH Table 4.14 Propertis Colbonddrain Tabel 4.15 Jumlah titik PVD areal Gedung Stadion Tabel 4.16 Penurunan tanpa menggunakan PVD Tabel 4.17 Penurunan dengan jarak PVD 1,0 m pada BH Tabel 4.18 Penurunan berdasarkan waktu rencana 8 bulan, jarak 1,2 m Tabel 4.19 Penurunan tanah dengan jarak 1,4 m pada BH Tabel 4.20 Penurunan dengan jarak PVD 1,6 m pada BH Tabel 4.21 Penurunan dengan jarak PVd 1,8 m pada BH Tabel 4.22 Penurunan dengan jarak PVD 2,0 pada BH Tabel 4.23 Hasil akhir perhitungan pada BH Tabel 4.24 Nilai N-SPT BH Tabel 4.25 Nilai σ dan mv Tabel 4.26 Nilai 1 dan 2 BH Tabel 4.27 Nilai I dan tegangan total BH Tabel 4.28 Nilai sf BH Tabel 4.29 Penurunan dengan jarak 0,8 m, pada BH Tabel 4.30 Penurunan dengan jarak 1,0 m pada BH Tabel 4.31 Penurunan dengan jark PVD 1,2 m pada BH Tabel 4.32 Penurunan dengan jarak PVD 1,4 m BH Tabel 4.33 Penurunan dengan jarak PVD 1,6 m BH Tabel 4.34 Penurunan dengan jarak PVD 1,8 m BH Tabel 4.35 Penurunan dengan jarak PVD 2,0 m BH Tabel 4.36 Hasil akhir perhitungan pada BH
4 Tabel 4.37 Nilai N-SPT BH Tabel 4.38 Nilai σ dan mv Tabel 4.39 Nilai α 1 dan α Tabel 4.40 Nilai I dan Tegangan total Tabel 4.41 Nilai sf atau sc Tabel 4.42 Penurunan dengan jarak 0,8 pada BH Tabel 4.43 Jumlah pemasangan titik PVD areal lapangan Tabel 4.44 Penurunan tanpa menggunakan PVD Tabel 4.45 Penurunan dengan jarak 1,0 pada BH Tabel 4.46 Penurunan dengan jark PVD 1,2 m pada BH Tabel 4.47 Penurunan dengan jarak PVD 1,4 pada BH Tabel 4.48 Penurunan berdasarkan jarak jarak 1,6 m Tabel 4.49 Penurunan dengan jarak PVD 1,8 pada BH Tabel 4.50 Penurunan dengan jarak PVD 2,0 pada BH Tabel 4.51 Hasil akhir perhitungan BH Tabel 4.52 Nilai N-SPT BH Tabel 4.53 Nilai σ dan mv Tabel 4.54 Nilai 1 dan 2 BH Tabel 4.55 Nilai I dan tegangan total BH Tabel 4.56 Nilai sf atau sc BH Tabel 4.57 Penurunan berdasarkan waktu rencana 8 bulan, jarak 0,8 m Tabel 4.58 Penurunan tanpa menggunakan PVD Tabel 4.59 Penurunan berdasarkan waktu rencana 8 bulan, jarak 1,0 m Tabel 4.60 Penurunan dengan PVD pada jaraj 1,2 m BH Tabel 4.61 Penurunan dengan PVD pada jarak 1,4 m BH Tabel 4.62 Penurunan berdasarkan jarak jarak 1,6 m Tabel 4.63 Penurunan berdasarkan jarak PVD 1,8 m Tabel 4.64 Penurunan berdasarkan jarak PVD 2,0 m Tabel 4.65 Hasil akhir perhitungan BH Tabel 4.66 Nilai N-SPT BH Tabel 4.67 Nilai σ dan mv Tabel 4.68 Nilai α 1 dan α Tabel 4.69 Nilai I dan Tegangan total Tabel 4.70 Nilai sf atau sc Tabel 4.71 Penurunan berdasarkan waktu rencana 8 bulan, jarak 0,8 m Tabel 4.72 Penurunan dengan jarak 1,0 m pada BH Tabel 4.73 Penurunan dengan jark PVD 1,2 m pada BH Tabel 4.74 Penurunan dengan jarak PVD 1,4 m BH Tabel 4.75 Penurunan dengan jarak PVD 1,6 m BH Tabel 4.76 Penurunan dengan jarak PVD 1,8 m BH Tabel 4.77 Penurunan dengan jarak PVD 2,0 m BH Tabel 4.78 Hasil akhir perhitungan pada BH
5 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Aliran air pori dalam tanah... 6 Gambar 2.2 Derajat konsolidasi Uz sebagai fungsi dari kedalaman terhadap faktor waktu sama dengan tekanan ekses air pori... 8 Gambar 2.3 Derajat konsoliasi rata-rata Uv... 9 Gambar 2.4 Konsolidometer Gambar 2.5 Garfik waktu pemampatan selama konsolidasi untuk satu pembebanan beban yang diberikan Gambar 2.6 Perubahan tinggi contoh tanah pada uji konsolidasi satu dimensi Gambar 2.7 Bentuk khas grafik e versus log p Gambar 2.8 Variasi angka pori terhadap tekanan Gambar 2.9 Grafik e versus log p yang menunjukkan keadaan akibat pembebanan, pengangkatan beban, dan pembebanan kembali (reloading) Gambar 2.10 Karakteristik konsolidasi lempung yang terkonsolidasi secara normal (normaly consolidated) dengan sensitivitas rendah sampai sedang Gambar 2.11 Karakteristik konsolidasi lempung yang terlalu terkonsolidasi (overconsolidated) dengan sensitifitas rendah sampai sedang Gambar 2.12 Karakteristik konsolidasi lempung yang sensitif Gambar 2.13 Pengaruh lama pembebanan pada kurva e vs log p Gambar 2.14 Pengaruh rasio pembebanan pada kurva e vs log p Gambar 2.15 Penurunan yang disebabkan oleh konsolidasi satu dimensi Gambar 2.16 (a) Lapisan lempung yang mengalami konsolidasi (b) Aliran air selama konsolidsi Gambar 2.17 Macam-macam tipe aliran air pori dengan Uv tetap Gambar 2.18 Macam-macam tipe keadaan aliran air pori dengan Uv yang berubah secara linier Gambar 2.19 Variasi derajat konsolodasi rata-rata terhadap faktor waktu, Tv, (Uv tetap untuk seluruh tebal lapisan) Gambar 2.20 Metode logaritma waktu (logaritma-of-time method) untuk menentukan koefisien konsolidasi Gambar 2.21 Metode akar-waktu (square-root-of-time method) Gambar 2.22 Prefabricated vertical drains Gambar 2.23 Persamaan Barron s untuk aliran air pori radial Gambar 2.24 Gambar Uh tanpa efek smir dan reduksi Ch Gambar 2.25 Macam-macam inti bentuk dan tipe saringan dari PVD Gambar 2.26 (a) Bentuk geometris inti vertikal drain (Bergado 1994); (b) Fotografi Colbond CX1000 dan Mebra MD7007. (Courtesy of Colbond & Mebra) Gambar 2.27 Jenis mandrel dan jangkar dari PVD Gambar 2.27 (sambungan) Jenis mandrel dan jangkar dari PVD Gambar 3.1 Bagan alir penelitian Gambar 3.2 Peta satelit lokasi Kota Bandung, Jawa Barat Gambar 3.3 Peta satelit lokasi proyek Pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api Gambar 3.4 Site Plan Pembangunan Stadion Bandung Lautan Api Gambar 3.5 Metode preloading dan sistem PVD Gambar 4.1 Kadar air terhadap kedalaman... 54
6 Gambar 4.2 γn terhadap kedalaman Gambar 4.3 γd terhadap kedalaman Gambar 4.4 Angka pori terhadap kedalaman Gambar 4.5 Spesifik gravitasi terhadap kedalaman Gambar 4.6 Indeks kompresi terhadap kedalaman Gambar 4.7 Koefisien konsolidasi terhadap kedalaman Gambar 4.8 Lay-out pemasangan instrumen geoteknik Gambar 4.9 Stratifikasi tanah potongan melintang BH-01, BH-03, BH Gambar 4.10 Stratifikasi tanah potongan melintang BH-02, BH-03, BH Gambar 4.11 Rencana tahap pengurugan tanah Gambar 4.13 Detail lapisan dan rencana tanah timbunan Gambar 4.14 Titik-titik pengeboran borlog Gambar 4.15 Strafikasi tanah berdasarkan data bor hole tunggal Gambar 4.16 N-SPT dan internal friction angle BH Gambar 4.17 N-SPT dan internal friction angle BH Gambar 4.18 N-SPT dan internal friction angle BH Gambar 4.19 N-SPT dan internal friction angle BH Gambar 4.20 N-SPT dan internal friction angle BH Gambar 4.21 Sketsa timbunan dan kedalaman lapisan tanah Gambar 4.22 Distribusi tengan BH Gambar 4.23 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 11,42 pada BH Gambar 4.24 Total Penuruanan setelah pembebanan dan pemasangan PVD Gambar 4.25 Penurunan terhadap waktu jarak PVD 0,8 m pada BH Gambar 4.26 Pola pemasangan PVD Gambar 4.27 Visualisasi pemasangan PVD Gambar 4.28 Air yang keluar dari dalam tanah melalui PVD Gambar 4.29 Penurunan terhadap waktu tanpa menggunakan PVD Gambar 4.30 Grafik Uv terhadap Tv tanpa PVD Gambar 4.31 Perbandingan penurunan dengan PVD dan tanpa PVD Gambar 4.32 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar 4.33 Penurunan terhadap waktu, jarak 1,0 m Gambar 4.34 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar 4.35 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,2 m BH Gambar 4.36 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar 4.37 Penurunan terhadap waktu jarak PVD 1,4 m BH Gambar 4.38 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar 4.39 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,6 m BH Gambar 4.40 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar 4.41 Penuruanan terhadap waktu jarak PVD 1,8 m BH Gambar 4.42 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar 4.43 Penuruanan terhadap waktu pada jarak 2,0 m BH Gambar 4.44 Perbandingan penurunan penggunaan PVD pada BH-01 diwaktu yang sama Gambar 4.45 Distribusi tegangan BH Gambar 4.46 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 11,42 pada BH Gambar 4.47 Penurunan terhadap waktu pada jarak PVD 0,8 m pada BH Gambar 4.48 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= 14,27 pada BH Gambar 4.49 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,0 m BH Gambar 4.50 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= 17,13 pada BH Gambar 4.51 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,2 m BH
7 Gambar 4.52 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= 19,33 pada BH Gambar 4.53 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,4 BH Gambar 4.54 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar 4.55 Penurunan terhadap waktu jarak 1,6 BH Gambar 4.56 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= 25,70 pada BH Gambar 4.57 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,8 BH Gambar 4.58 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= pada BH Gambar 4.59 Penurunan terhadap waktu pada jarak 2 BH Gambar 4.60 Perbandingan penurunan pada penggunaan PVD pada BH Gambar 4.61 Distribusi tengan BH Gambar 4.62 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 11,42 pada BH Gambar 4.63 Penurunan terhadap waktu, jarak 0.8 m pada BH Gambar 4.64 Penurunan terhadap waktu tanpa PVD BH Gambar 4.65 Grafik Uv terhadap Tv tanpa menggunakan PVD Gambar 4.66 Perbandingan penurunan dengan PVD dan tanpa PVD Gambar 4.67 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 14, Gambar 4.68 Penurunan terhadap waktu, jarak 1,0 m BH Gambar 4.69 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 17,13 pada BH Gambar 4.70 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,2 m BH Gambar 4.71 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 19,99 pada BH Gambar 4.72 Penurunan terhadap waktu, jarak 1,4 m Gambar 4.73 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 22, Gambar 4.74 Penurunan terhadap waktu jarak PVD 1,6 mbh Gambar 4.75 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 25,70 pada BH Gambar 4.76 Penurunan terhadap waktu jarak PVD 1,8 m pada BH Gambar 4.77 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 28,55 pada BH Gambar 4.78 Penurunan terhadap waktu, jarak 2,0 m Gambar 4.79 Perbandingan penurunan pada penggunaan PVD pada BH-03 di waktu yang sama Gambar 4.80 Distribusi tegangan BH Gambar 4.81 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 11,42 pada BH Gambar 4.82 Penurunan terhadap waktu, jarak 0,8 m BH Gambar 4.83 Grafik penurunan terhadap, jarak 1,0 m, BH Gambar 4.84 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 14,27 BH Gambar 4.85 Penurunan terhadap waktu BH-04 jarak 1,0 m Gambar 4.86 Grafik Ur terhadap Tr pada nilai n = 17,13 BH Gambar 4.87 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,2 m BH Gambar 4.88 Grafik Ur terhadap Tr, pada nilai n = 19,99 BH Gambar 4.89 Penurunan terhadap waktu pada jarak PVD BH Gambar 4.90 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 22, Gambar 4.91 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 25, Gambar 4.92 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 28, Gambar 4.93 Perbandingan penurunan pada penggunaan PVD pada BH-04 di waktu yang sama Gambar 4.94 Distribusi tengan BH Gambar 4.95 Grafik Ur terhadap Tr berdasarkan nilai n = 11,42 BH Gambar 4.96 Penurunan terhadap waktu, jarak 0.8 m bh Gambar 4.97 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= 14,27 pada BH Gambar 4.98 Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,0 m BH Gambar 4.99 Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= 17,13 pada BH
8 Gambar Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,2 m BH Gambar Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= 19,99 pada BH Gambar Penurunan terhadap waktu jarak 1,4 mbh Gambar Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = pada BH Gambar Penurunan terhadap waktu jarak 1,6 m BH Gambar Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n = 25,70 pada BH Gambar Penurunan terhadap waktu pada jarak 1,8 m BH Gambar Grafik Ur terhadap Tr dengan nilai n= pada BH Gambar Penurunan terhadap waktu pada jarak 2 m BH Gambar Perbandingan penurunan pada penggunaan PVD pada BH
DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR NOTASI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. Halaman. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN...... ii LEMBAR PERSETUJUAN...... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii DEDIKASI iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR TABEL xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xvii
Διαβάστε περισσότεραANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK
ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Agung M Alamsyah NRP : 9521037 NIRM : 41077011950298 Pembimbing : Dr. Ir. Agung Bagiawan
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii Persembahan iv Abstrak v Abstact vi Kata Pengantar vii Daftar Isi viii Daftar Tabel xi Daftar Gambar xii Daftar Lampiran xiii Notasi dan Singkatan
Διαβάστε περισσότεραSTUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK
STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG Annisaa Dwiretnani NRP: 0721001 Pembimbing: Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK Dalam beberapa situasi, stabilisasi
Διαβάστε περισσότεραB. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING..ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.. iii HALAMAN PERNYATAAN...iv HALAMAN PERSEMBAHAN..v MOTTO.. vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR..xi
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii NASKAH SOAL TUGAS AKHIR iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi UCAPAN TERIMA KASIH vii INTISARI ix ABSTRACT x DAFTAR ISI xi DAFTAR
Διαβάστε περισσότεραLABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL III TNR 1 Space.0 STATISTIK
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000
PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM 4+000 KM 7+000 LATAR BELAKANG TUJUAN DAN BATASAN MASALAH METODOLOGI PERENCANAAN HASIL Semakin meningkatnya
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Dasar Perencanaan 4.1.1. Gambaran Umum Gambar 4.1. Tampak Atas Rencana Tangga Gambar 4.. Detail Rencana Tangga 8 9 4.1.. Identifikasi Data dari perencanaan tangga yakni :
Διαβάστε περισσότεραNama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS
Nama Mahasiswa: Retno Palupi 3110100130 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS Pendahuluan Metodologi Preliminary Desain Perencanaan Struktur Sekunder Perencanaan
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya.
Διαβάστε περισσότεραartinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda
LAMPIRAN 48 Lampiran 1. Perhitungan Manual Statistik T 2 -Hotelling pada Garut Jantan dan Ekor Tipis Jantan Hipotesis: H 0 : U 1 = U 2 H 1 : U 1 U 2 Rumus T 2 -Hotelling: artinya vektor nilai rata-rata
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul Asumsi: a. Pengaplikasian POG pada budidaya tebu lahan kering dengan sistem tanam Double Row b. Luas lahan = 1 ha = 10000
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP
BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP 41 Perencanaan Pelat Lantai dan Pelat Atap 5 4 3 1 500 500 500 500 I I 300 A B E G B A G C C D D F F H F E D D C C C D F F F D C D D F F F D D D D F F F D
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2
DAFTAR NOTASI SNI 03-1729-2002 A a A e A f a r A s A w b b f b cf b s C b C r C v D d d b d c adalah luas penampang, mm2 adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm adalah luas efektif penampang, mm2
Διαβάστε περισσότεραTEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan
TKS 6112 Keandalan Struktur TEORI PELUANG* * www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Sebuah bangunan dirancang melalui serangkaian perhitungan yang cermat terhadap beban-beban rencana dan bangunan tersebut
Διαβάστε περισσότεραGambar 4.121: Analisa arah momen penampang poer tipe Gambar 4.122: Penampang poer tipe Gambar : Analisa arah momen penampang
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Gaya lintang yang bekerja pada Balok dan Kolom SRPMM. 7 Gambar 2.2 : Grafik α m... 8 Gambar 4.1 : Denah perencanaan Balok Induk lantai 2... 45 Gambar 4.2 : Denah perencanaan
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi Diploma III Teknik
Διαβάστε περισσότεραBAB 3 PERENCANAAN TANGGA
BAB 3 PERENCANAAN TANGGA 3.1. Uraian Umum Semakin sedikit tersedianya luas lahan yang digunakan untuk membangun suatu bangunan menjadikan perencana lebih inovatif dalam perencanaan, maka pembangunan tidak
Διαβάστε περισσότεραBAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement
BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT 3.1. Analisis Beban Gravitasi Beban gravitasi adalah beban ang bekerja pada portal dan berupa beban mati serta beban hidup. Bangunan ang akan dianalisis pada penulisan
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data analisis awal tanah Jenis Analisis Satuan Nilai Kriteria ph H 2 O - 4,56 Masam C-Organik % 1,75 Rendah N-Total % 0,22 Sedang C/N Ratio - 7,95 Rendah P-tersedia (ppm) ppm
Διαβάστε περισσότεραSTRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER
STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER Winda Tri Wahyuningtyas Gati Annisa Hayu Plate Girder Plate girder adalah balok besar yang dibuat dari susunan yang disatukan
Διαβάστε περισσότεραDaftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.
LAMPIRAN 467 Daftar notasi E c = modulus elastisitas beton, MPa. Es = modulus elastisitas baja tulangan non-prategang, MPa. f c = kuat tekan beton yang disyaratkan pada umur 28 hari, MPa. h = tinggi total
Διαβάστε περισσότεραAnalisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Wortel pada Umur 30 HST. Tabel Tinggi Tanaman (cm) Wortel pada Umur 30 HST Ulangan Jumlah Purata
LAMPIRAN 24 Lampiran 1 Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Wortel pada Umur 30 HST Tabel Tinggi Tanaman (cm) Wortel pada Umur 30 HST 0 7,4 8,0 9,0 24,40 8,13 2,5 8,8 8,2 9,0 26,00 8,67 5 9,2 9,0 9,0 27,20
Διαβάστε περισσότεραBAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1 Bagan Alir Perencanaan Ulang Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah. MULAI Data struktur atas perencanaan awal, As Plan Drawing Penentuan beban
Διαβάστε περισσότερα3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4
7800 7800 7800 23400 B7 B7 B7 91 3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 3.4.1 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 B1 B1 B1 B1 B1 Gambar 3.4 balok anak A B C D 35100 E F 7800 7800
Διαβάστε περισσότεραKANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT
vii ISI KANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN DEDIKASI PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT KANDUNGAN SENARAI JADUAL SENARAI RAJAH SENARAI SINGKATAN SENARAI SIMBOL SENARAI LAMPIRAN i ii iii iv v vi
Διαβάστε περισσότεραKalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat
Kalkulus 1 Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam sistem koordinat, yaitu:
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Gambar Editor Input Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia Lampiran 2 Gambar Hasil Moment-Curvature Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia 107 Lampiran 3 Gambar Hasil Momen Axial
Διαβάστε περισσότεραANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU
ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil Disusun oleh: KINGSON PANGARIBUAN
Διαβάστε περισσότεραBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan estimasi dimensi, analisis gempa dan perhitungan elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah termasuk 1 Basement,
Διαβάστε περισσότεραSMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:
SOALAN 1 Cakera dengan garis pusat d berputar pada halaju sudut ω di dalam bekas mengandungi minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai kelikatan µ. Anggap bahawa susuk halaju
Διαβάστε περισσότερα1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 011-01 MATA KULIAH PRASARANA TRANSPORTASI (3 SKS) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FINAL MANUSCRIPT Kelas : Kelas A Dosen : Sri
Διαβάστε περισσότεραKANDUNGAN BAB PERKARA HALAMAN PENGESAHAN STATUS TESIS PENGESAHAN PENYELIA HALAMAN JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT
vii KANDUNGAN BAB PERKARA HALAMAN PENGESAHAN STATUS TESIS PENGESAHAN PENYELIA HALAMAN JUDUL i PENGAKUAN ii DEDIKASI iii PENGHARGAAN iv ABSTRAK v ABSTRACT vi KANDUNGAN vii SENARAI JADUAL xiv SENARAI RAJAH
Διαβάστε περισσότεραBAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH
BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH 6.1. Perancangan Abutment Abutment jembatan terbebani oleh jembatan rangka baja bentang 40 m, sehingga analisis kekuatan abutment berdasarkan beban - beban yang diperoleh
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan
PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH
Διαβάστε περισσότεραANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM
ANALSS LTA ELEKTK ANALSS LTA ELEKTK OBJEKTF AM Unit Memahami konsep-konsep asas Litar Sesiri, Litar Selari, Litar Gabungan dan Hukum Kirchoff. OBJEKTF KHUSUS Di akhir unit ini anda dapat : Menerangkan
Διαβάστε περισσότεραSistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar
untuk Fakultas Pertanian Uhaisnaini.com Contents 1 Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam
Διαβάστε περισσότεραTransformasi Koordinat 2 Dimensi
Transformasi Koordinat 2 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat 2 Dimensi Digunakan untuk mempresentasikan
Διαβάστε περισσότεραPerhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)
4.3 PERHITUNGAN DRAINASE 4% 2% 2% 4% 3.0 3.5 3.5 3.5 3.5 3.0 Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan sama. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc) tof 2 3,28L nd 0,167
Διαβάστε περισσότεραLATAR BELAKANG BATASAN MASALAH
LATAR BELAKANG Wilayah Indonesia yang terletak di antara 3 lempeng tektonik utama di dunia, interaksi antara ke tiga lempeng utama tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi gempa.
Διαβάστε περισσότερα2 m. Air. 5 m. Rajah S1
FAKULI KEJURUERAAN AL 1. Jika pintu A adalah segi empat tepat dan berukuran 2 m lebar (normal terhadap kertas), tentukan nilai daya hidrostatik yang bertindak pada pusat tekanan jika pintu ini tenggelam
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Multivariabel I
Fungsi Dua Peubah atau Lebih dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia 2015 dengan Dua Peubah Real dengan Dua Peubah Real Pada fungsi satu peubah f : D R R D adalah daerah asal (domain) suatu fungsi
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA
PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil diajukan oleh : HERU MUKTI
Διαβάστε περισσότεραDETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN
DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN OBJEKTIF KAJIAN Mendapatkan dan membandingkan nilai tegasan ricih, τ, dan modulus ricih, G, bagi plat CFRP yang berorientasi
Διαβάστε περισσότεραBAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR
BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR 5.1 Output Penulangan Kolom Dari Program Etabs ( gedung A ) Setelah syarat syarat dalam pemodelan struktur sudah memenuhi syarat yang di tentukan dalam peraturan SNI, maka
Διαβάστε περισσότεραTH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun
TH383 Realiti Maa Transformasi 3D menggunakan multiplikasi matriks untuk hasilkan kompaun transformasi menggunakan kompaun transformasi - hasilkan sebarang transformasi dan ungkapkan sebagai satu transformasi
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan
Διαβάστε περισσότεραKONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS
KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS HIPOTESIS Hipotesis = Tekaan atau jangkaan terhadap penyelesaian atau jawapan kepada masalah kajian Contoh: Mengapakah suhu bilik kuliah panas? Tekaan atau Hipotesis???
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Deskripsi varietas kedelai. Varietas Anjasmoro
Lampiran 1. Deskripsi varietas kedelai Varietas Anjasmoro Nama varietas Kategori SK : Anjasmoro : Varietas ungggul nasional (released variety) : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001 Tahun
Διαβάστε περισσότεραBab 1 Mekanik Struktur
Bab 1 Mekanik Struktur P E N S Y A R A H : D R. Y E E M E I H E O N G M O H D. N O R H A F I D Z B I N M O H D. J I M A S ( D B 1 4 0 0 1 1 ) R E X Y N I R O AK P E T E R ( D B 1 4 0 2 5 9 ) J O H A N
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Hasil identifikasi sampel
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel 55 Lampiran 1. (lanjutan) 56 Lampiran 2. Gambar tumbuhan pinang (Areca catechu L.) (a) Keterangan: a. Pohon pinang b. Pelepah pinang (b) 57 Lampiran 3. Gambar tumbuhan
Διαβάστε περισσότεραTabel 1 Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan
Rumus kandungan gula : Bks + K - Bk ------------------ x % Bs Keterangan : Bks = kertas saring. K = Kristal. Bk = kosong. Bs = sampel. Tabel Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Teknik Sipil Fakultas
Διαβάστε περισσότεραEAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang
UNIVERSITI SAINS MALAYSIA Peperiksaan Semester Pertama Sidang Akademik 2003/2004 September / Oktober 2003 EAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang Masa : 3 jam Arahan Kepada Calon: 1. Sila pastikan
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.
Διαβάστε περισσότεραSOALMANDIRITINGKATSMA/MA/Sederajat ASAHTERAMPILMATEMATIKA(ASTRAMATIKA)XX I
SOALMANDIRITINGKATSMA/MA/Sederajat ASAHTERAMPILMATEMATIKA(ASTRAMATIKA)XX I 1-cos(x-a) 1.Hasildari lim =. x a (x-a)sin3(x-a) 2.Jumlahnsukupertamaderetaritmetikaadalah Sn =5 n 2-7n. Jikaasukupertamadanbbedaderettersebut,maka13a+3b=.
Διαβάστε περισσότεραSENARAI KANDUNGAN HALAMAN JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT KANDUNGAN SENARAI JADUAL SENARAI RAJAH SENARAI SINGKATAN SENARAI LAMPIRAN
vii SENARAI KANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT HALAMAN JUDUL PENGAKUAN DEDIKASI PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT KANDUNGAN SENARAI JADUAL SENARAI RAJAH SENARAI SINGKATAN SENARAI LAMPIRAN i ii iii iv v vi vii
Διαβάστε περισσότεραBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
digilib.uns.ac.id 7 BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1. Skema dan Prinsip Kerja Alat Gambar 3.1. Meja kerja portabel. Prinsip kerja dari meja kerja portabel ini adalah meja kerja yang mempunyai massa yang
Διαβάστε περισσότεραPeta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI
Bab 5 FUNGSI TRIGONOMETRI Peta Konsep 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif 5. 6 Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI 5. Graf Fungsi Sinus, Kosinus dan Tangen 5.4 Identiti Asas 5.5
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG
PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
Διαβάστε περισσότεραHendra Gunawan. 16 April 2014
MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semester II, 013/014 16 April 014 Kuliah yang Lalu 13.11 Integral Lipat Dua atas Persegi Panjang 13. Integral Berulang 13.3 33Integral Lipat Dua atas Daerah Bukan Persegi
Διαβάστε περισσότερα(a) Nyatakan julat hubungan itu (b) Dengan menggunakan tatatanda fungsi, tulis satu hubungan antara set A dan set B. [2 markah] Jawapan:
MODUL 3 [Kertas 1]: MATEMATIK TAMBAHAN JPNK 015 Muka Surat: 1 Jawab SEMUA soalan. 1 Rajah 1 menunjukkan hubungan antara set A dan set B. 6 1 Set A Rajah 1 4 5 Set B (a) Nyatakan julat hubungan itu (b)
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Hasil identifikasi sampel
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel 53 Lampiran 2. Gambar tumbuhan pinang, biji pinang, sabut buah pinang dan simplisia sabut buah pinang (Areca catechu L.) Gambar pohon pinang Gambar biji pinang Gambar
Διαβάστε περισσότεραSebaran Peluang Gabungan
Sebaran Peluang Gabungan Peubah acak dan sebaran peluangnya terbatas pada ruang sampel berdimensi satu. Dengan kata lain, hasil percobaan berasal dari peubah acak yan tunggal. Tetapi, pada banyak keadaan,
Διαβάστε περισσότεραTegangan Permukaan. Kerja
Tegangan Permukaan Kerja Cecair lebih cenderung menyesuaikan bentuknya ke arah yang luas permukaan yang minimum. Titisan cecair berbentuk sfera kerana nisbah luas permukaan terhadap isipadu adalah kecil.
Διαβάστε περισσότεραSebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO
Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND Kompetensi menguraikan ciri-ciri suatu kurva normal menentukan luas daerah dibawah kurva normal menerapkan sebaran normal dalam
Διαβάστε περισσότεραBalas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.
Balas Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Struktur Balas Lapisan balas terletak diatas tanah dasar Fungsi Balas Mendistribusikan beban dari bantalan ke tanah dasar Menahan bantalan (rel) dari pergeseran transversal/lateral
Διαβάστε περισσότεραTransformasi Koordinat 3 Dimensi
Transformasi Koordinat 3 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat Tiga Dimensi (3D) Digunakan untuk mendeskripsikan
Διαβάστε περισσότεραPERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE
PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE Afret Nobel, ST Akan Ahli Struktur Daftar Isi 1. Pendahuluan... 4 1.1 Peraturan umum... 4 1.2 Ketentuan umum... 4 2. Perencanaan Gording... 5 2.1 Pembebanan
Διαβάστε περισσότεραBilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016
Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo 30115301 Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat March 5, 2016 Asal Usul Bilangan Euler e 1 1. Bilangan Euler 2 3 4 Asal Usul Bilangan Euler e Bilangan Euler atau e = 2, 7182818284...
Διαβάστε περισσότεραTINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Bilangan Riil Definisi Bilangan Riil Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol dinamakan bilangan
Διαβάστε περισσότεραKalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia
Kalkulus 1 Sistem Bilangan Real Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa
Διαβάστε περισσότεραKESIAPAN INDUSTRI AGRO SEBAGAI INDUSTRI ANDALAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BEBAS
Penyunting: Dr Amzul Rifin, SP, MA KESIAPAN INDUSTRI AGRO SEBAGAI INDUSTRI ANDALAN INDONESIA DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN BEBAS Diterbitkan Oleh: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI dan DIAN RAKYAT 2016
Διαβάστε περισσότεραPERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari
PERSAMAAN KUADRAT 0. EBT-SMP-00-8 Pada pola bilangan segi tiga Pascal, jumlah bilangan pada garis ke- a. 8 b. 6 c. d. 6 0. EBT-SMP-0-6 (a + b) = a + pa b + qa b + ra b + sab + b Nilai p q = 0 6 70 0. MA-77-
Διαβάστε περισσότεραMatematika
Sistem Bilangan Real D3 Analis Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa D3 Analis Kimia angkatan
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Multivariabel I
Limit dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Operasi Aljabar pada Pembahasan pada limit untuk fungsi dua peubah adalah memberikan pengertian mengenai lim f (x, y) = L (x,y) (a,b) Masalahnya adalah
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang
Διαβάστε περισσότερα( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 )
(1) Tentukan nilai bagi P, Q, dan R MODEL PT MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA 1 P 0 Q 1 R 2 (4) Lengkapkan operasi di bawah dengan mengisi petak petak kosong berikut dengan nombor yang sesuai. ( 1
Διαβάστε περισσότεραPersamaan Diferensial Parsial
Persamaan Diferensial Parsial Turunan Parsial f (, ) Jika berubah ubah sedangkan tetap, adalah fungsi dari dan turunanna terhadap adalah f (, ) f (, ) f (, ) lim 0 disebut turunan parsialpertama dari f
Διαβάστε περισσότεραINVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS. Oleh MUHAMMAD FAJAR
INVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS Oleh MUHAMMAD FAJAR 2016 ABSTRAK Judul Penelitian : Investigasi Empirik Kekuatan Uji KPSS Kata Kunci : Uji KPSS, Data Generating Process, Persentase Keputusan Salah
Διαβάστε περισσότερα50 cm. 30 cm J1M1 J1M2 S J3M0 J3M2 J1M0 J3M1 J2M2 J3M0 J2M1
Lampiran 1. Bagan plot penelitian 50 cm J3M2 J1M0 J2M0 J1M1 50 cm J1M1 30 cm J1M2 U J2M1 J1M2 J2M2 S J3M0 J3M2 J1M0 J2M0 J1M0 J3M0 J2M2 J3M1 J2M1 J3M1 I J2M2 II J2M0 III J1M2 J3M0 J3M2 J1M1 J2M1 J3M1 Lampiran
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 HASIL KAJIAN. dengan maklumat latar belakang responden, impak modal sosial terhadap prestasi
BAB 4 HASIL KAJIAN 4.1 Pengenalan Bahagian ini menghuraikan tentang keputusan analisis kajian yang berkaitan dengan maklumat latar belakang responden, impak modal sosial terhadap prestasi pendidikan pelajar
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA MAHASISWA Ι HURIYAN AHMADUS NRP: 3109 030 018 MAHASISWA II HUBBET M. UBAYDILLAH NRP: 3109 030 047 Perencanaan dan perhitungan
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang
Διαβάστε περισσότεραKonvergen dalam Peluang dan Distribusi
limiting distribution Andi Kresna Jaya andikresna@yahoo.com Jurusan Matematika July 5, 2014 Outline 1 Review 2 Motivasi 3 Konvergen dalam peluang 4 Konvergen dalam distribusi Back Outline 1 Review 2 Motivasi
Διαβάστε περισσότεραA. Distribusi Gabungan
HANDOUT PERKULIAHAN Mata Kuliah Pokok Bahasan : Statistika Matematika : Distibusi Dua peubah Acak URAIAN POKOK PERKULIAHAN A. Distribusi Gabungan Definisi 1: Peubah Acak Berdimensi Dua Jika S merupakan
Διαβάστε περισσότεραPENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK
PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK 2 SKEMA MODUL PECUTAN AKHIR 20 No Jawapan Pembahagian (a) 00000 0000 0000 Jumlah 000 TIM00 #0300 TIM00 000 000 0M END Simbol dan data betul : 8 X 0.5M = 4M
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Διαβάστε περισσότεραKEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA
Makmal Mekanik Pepejal KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA 1.0 PENGENALAN Dalam rekabentuk sesuatu anggota struktur yang akan mengalami tegasan, pertimbangan utama ialah supaya anggota tersebut selamat dari
Διαβάστε περισσότεραKALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57
KALKULUS LANJUT Integral Lipat Resmawan Universitas Negeri Gorontalo 7 November 218 Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November 218 1 / 57 13.3. Integral Lipat Dua pada Daerah Bukan Persegipanjang 3.5
Διαβάστε περισσότεραKeterusan dan Keabadian Jisim
Pelajaran 8 Keterusan dan Keabadian Jisim OBJEKTIF Setelah selesai mempelajari Pelajaran ini anda sepatutnya dapat Mentakrifkan konsep kadar aliran jisim Mentakrifkan konsep kadar aliran Menerangkan konsep
Διαβάστε περισσότεραELEKTRIK KEMAHIRAN TEKNIKAL : BAB 1
MAKTAB RENDAH Add SAINS your company MARA BENTONG slogan Bab 1 ELEKTRIK KEMAHIRAN TEKNIKAL : BAB 1 LOGO Kandungan 1 Jenis Litar Elektrik 2 Meter Pelbagai 3 Unit Kawalan Utama 4 Kuasa Elektrik 1 1.1 Jenis
Διαβάστε περισσότεραModel Mangsa Pemangsa dengan Pengaruh Musim
Model Mangsa Pemangsa dengan Pengaruh Musim Yudi Arpa #1, Muhammad Subhan #, Riry Sriningsih # #Jurusan Matematika, Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang, 25131, Telp. (0751) 444648,
Διαβάστε περισσότεραUkur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron
Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri Sakdiah Basiron TEKIMETRI PENGENALAN TAKIMETRI ADALAH SATU KAEDAH PENGUKURAN JARAK SECARA TIDAK LANGSUNG BAGI MENGHASILKAN JARAK UFUK DAN JARAK TEGAK KEGUNAAN
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Elementer. Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018
Kalkulus Elementer Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018 Nanda Arista Rizki, M.Si. Kalkulus Elementer 1/83 Referensi: 1 Dale Varberg, Edwin
Διαβάστε περισσότερα