PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA
|
|
- Χρύσης Μπουκουβαλαίοι
- 6 χρόνια πριν
- Προβολές:
Transcript
1 PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil diajukan oleh : HERU MUKTI WIJAYA NIM : D NIRM : JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011
2 LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Tugas Akhir Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir di hadapan Dewan Penguji Pada tanggal 19 April 2011 diajukan oleh : HERU MUKTI WIJAYA NIM : D NIRM : Susunan Dewan Penguji Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Ir. H. Ali Asroni, M.T. Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T. NIK : 484 NIK : 732 Anggota Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T. NIP : Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil Surakarta,... Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Sipil Ir. Agus Riyanto, M.T. Ir.H. Suhendro Trinugroho, M.T. NIK: 483 NIK : 732 ii
3 PRAKATA Assalamu alaikum Wr Wb. Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya sehingga penyusunan Tugas Akhir dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Kemudian dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1). Bapak Ir. Agus Riyanto,SR, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2). Bapak Ir.H.Suhendro Trinugroho, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. 3). Bapak Ir. H. Ali Asroni, MT, selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai Ketua Dewan Penguji dan Pembimbing Akademik yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan. 4). Bapak Ir.H.Suhendro Trinugroho, MT selaku Pembimbing Pendamping sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan dan nasehatnya. 5). Bapak Ir.H.Aliem Sudjatmiko, MT selaku Anggota Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan. 6). Bapak-bapak dan ibu-ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan. 7). Bapak, ibuk, dan keluarga besarku tercinta yang selalu memberikan dorongan baik material maupun spiritual. Terimakasih atas do a dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini, semoga Allah S.W.T. membalas kebaikan kalian dan selalu melindungi kalian. iii
4 8). Teman teman teknik sipil angkatan ). Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Penyusun menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin. Wassalamu alaikum Wr Wb. Surakarta, Maret 2011 Penyusun iv
5 Motto..Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu sampai beberapa derajat. ( Q.S. Al-Mujadilah: 11 ) Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan. ( Mario Teguh ) Selagi muda jadilah petarung bagi impian impian anda, jika tidak maka anda akan menjadi tawanan atas penyesalan penyesalan anda. ( Mario Teguh ) Sukses tidak ada yang gratis, harus dibeli dengan perjuangan dan pengorbanan dan hidup memberikan banyak peluang sukses, asal ada kemauan disitu pasti ada jalan. (heru) v
6 Persembahan Pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : Syukur Alhamdulillah atas semua Karunia-Mu ya Allah, Yang telah merhidho kan Tugas Akhir ini untukku,tiada daya upaya yang terjadi tanpa kehendakmu Kedua orang tua tersayang, Bapak Sutrisno dan Ibuk Purwanti yang selalu memberikan doa, cinta, dukungan, semangat, ketenangan dan nasihat siang malam yang tak pernah terhenti. Kesemuanya itu menjadi bahan bakar bagi ananda untuk selalu berusaha terus maju. semoga Allah selalu melindungi dan memberikan kesehatan serta panjang umur untuk bpk dab ibuk. Amin. Kakak ku Sofwan Indarjo, Anik Indriyani terima kasih atas segala doa dan motifasi yang telah kalian berikan untukku selama ini. Bapak Ir.H.Ali Asroni, MT selaku Pembimbing I dan Bapak Ir.H.Suhendro T, MT, selaku Pembimbing II yang telah memberikan kesempatan, petunjuk, pengarahan, waktu, koreksi, bimbingan dan terutama kelapangan hati untuk membimbing mahasiswa bimbingan yang lama selesainya ini.terima kasih banyak pak Ali dan pak Hendro. Bapak Ir. H.Aliem Sudjatmiko, MT, sebagi PA saya (pembimbing akademik) pengganti orang tua saya ketika berada di kampus tercinta, selama 5 tahun lebih ini. Terima kasih telah memberikan bimbingan dan arahan selama ini. My Lovely (mimi) Nuri A. K., atas berbagai macam dorongan dan motivasi untuk terus melangkah maju. Keluaga besar Bapak dan Ibuk Suhartono yang selalu memberikan dorongan kepada penulis untuk segera cepat lulus. vi
7 My BestFriends (Krisna,Sam,Yanu,) terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. Teman-teman seperjuangan Civil 05: Krisna,Yanu,Reni,Asep,Hohim, Memet,Bayu,Isnak,Huda,Cimli,Agus,Suryo,Andi,Arif,Danu,Aas,Irfan, Pipit,Sumartono,Joni,Frengki,Tia,Ratih,Mirana,Nita,Fitria,Aas,Ipul dan pokoknya buat teman-teman semuanya civil 05. Keluarga Besar Teknik Sipil UMS, Terutama untuk PKJ Bpk.Anto Budi L, ST,Msc. Admin Jur.T.SIPIL Bpk Rohani, terima kasih atas bantuan, keramahan membuat penulis nyaman menyelesaikan urusan administrasi. Maz Purnomo terima kasih atas bantuannya selama ini. Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang penulis tidak dapat disebutkan satu persatu dan membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini. vii
8 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... ii PRAKATA... iii MOTTO... v PERSEMBAHAN... vi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR GAMBAR... xxv DAFTAR LAMPIRAN... xxxi DAFTAR NOTASI... xxxiii DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH...xxxvi ABSTRAKSI... xxxviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 2 C. Tujuan Perencanaan... 2 D. Manfaat Perencanaan... 2 E. Lingkup Perencanaan Batasan yang berkaitan dengan peraturan Batasan yang berkaitan dengan perhitungan... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Daktilitas Pengertian daktilitas Tingkatan daktilitas... 4 B. Perencanaan Sendi Plastis... 5 C. Pembebanan Struktur Kekuatan komponen srtuktur Faktor beban Faktor reduksi kekuatan... 7 viii
9 D. Beban Gempa Faktor-faktor penentu beban gempa nominal a). Faktor respons gempa (C 1 ) b). Faktor keutamaan gedung (I) c). Faktor reduksi gempa (R) d). Berat total gedung (W t ) Beban geser dasar nominal statik ekuivalen (V) Beban gemapa nominal statik ekuivalen (F i ) Kontrol waktu getar alami gedung beraturan (T 1 ) BAB III LANDASAN TEORI A. Perencanaan Struktur Atap Rangka Baja Perencanaan gording Perencanaan sagrod Perencanaan kuda-kuda a). Batang tekan b). Batang tarik Perencanaan sambungan B. Perencanaan Struktur Plat Lantai dan Tangga Perencanaan plat a). Persyaratan untuk perencanaan b). Perencanaan plat satu arah c). Perencanaan plat dua arah d). Langkah hitungan Perencanaan tangga beton bertulang a). Sudut α atau kemiringan tangga b). Lebar tangga c). Ukuran anak tangga d). Berat anak tangga C. Perencanaan Balok Dengan Prinsip Daktail Parsial Perhitungan tulangan memanjang balok ix
10 2. Perhitungan momen rencana (M r ) balok Perhitungan tulangan geser/begel balok Perhitungan torsi balok Panjang penyaluran a). Panjang penyaluran tulangan tarik b). Panjang penyaluran tulangan tekan c). Angkur (kait) tulangan D. Perencanaan Kolom Dengan Prinsip Daktail Parsial Perhitungan tulangan memanjang kolom Perhitungan tulangan geser kolom E. Perencanaan Pondasi Telapak Menerus Langkah hitungan perencanaan fondasi a). Menentukan ukuran fondasi b). Mengontrol kuat geser 1 arah c). Mengontrol kuat geser 2 arah d). Menghitung tulangan fondasi telapak menerus e). Kontrol kuat dukung fondasi Perencanaan sloof a). Perhitungan tulangan memanjang sloof b). Perhitungan tulangan geser sloof BAB IV METODE PERENCANAAN A. Data Perencanaan B. Alat Bantu Perencanaan C. Tahapan Perencanaan BAB V PERENCANAAN STRUKTUR ATAP A. Rencana Kuda-Kuda B. Perhitungan Panjang Batang Kuda-Kuda Utama C. Perencanaan Gording Data-data perencanaan...71 x
11 2. Perhitungan beban Kontrol terhadap pembebanan pada gording baja profil a). Kontrol penampang berubah bentuk b).Kontrol lendutan Perhitungan sagrod D. Perencanaan Kuda-Kuda Data-data perencanaan Analisis pembebanan a).Akibat beban mati b). Akibat beban hidup c). Akibat beban angin E. Perencanaan Profil Kuda-Kuda Batang atas Batang bawah Batang vertikal Batang diagonal F. Perencanaan Sambungan Perhitungan jarak antar baut Perhitungan jumlah baut G. Perencanaan Sambungan Plat Kopel Menentukan jumlah plat kopel Kontrol kestabilan elemen profil batang Menentukan ukuran plat kopel Kontrol tegangan pada plat kopel Kontrol kekuatan baut H. Perencanaan Sambungan Plat Buhul BAB VI PERENCANAAN PLAT DAN TANGGA A. Perencanaan Plat Atap Analisis beban Perhitungan momen plat atap xi
12 3. Perhitungan tulangan plat atap a). Penulangan dan momen rencana tumpuan b). Penulangan dan momen rencana lapangan c). Panjang penyaluran tulangan d). Selimut momen plat B. Perencanaan Plat Lantai Analisis beban Perhitungan momen plat lantai Perhitungan tulangan plat lantai a). Penulangan dan momen rencana tumpuan b). Penulangan dan momen rencana lapangan c). Panjang penyaluran tulangan d). Selimut momen plat C. Perencanaan Tangga Analisis beban Momen tangga Perhitungan tulangan a). Penulangan dan momen tersedia bordes b). Penulangan dan momen tersedia badan tangga D. Perencanaan Balok Anak Balok anak pada lantai a). Balok anak panjang 4m b). Balok anak panjang 7m Balok anak pada lanatai a). Balok anak panjang 4m b). Balok anak panjang 7m E. Perencanaan Balok Penggantung Lift Balok penggantung lift BAB VII ANALISIS BEBAN PADA PORTAL A. Analisis Beban Gempa Pada Struktur Gedung xii
13 1. Kontrol eksentrisitas gedung a). Pusat kekakuan b). Pusat massa bangunan c). Kontrol momen puntir Perhitungan beban gempa pada portal bujur As-F a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal bujur As-E a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal bujur As-D a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal bujur As-C a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal bujur As-B a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal bujur As-A a). Berat total bangunan xiii
14 7b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal lintang As-1 dan As a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal As-2 dan As a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal As-3dan As a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal Perhitungan beban gempa pada portal As-4 dan As a). Berat total bangunan b). Gaya geser dasar akibat beban gempa c). Distribusi gaya geser akibat beban gempa d). Gaya dalam pada portal B. Analisis Beban Mati Pada Struktur Gedung Beban mati pada portal bujur As-F Beban mati pada portal bujur As-E Beban mati pada portal bujur As-D Beban mati pada portal bujur As-C Beban mati pada portal bujur As-B Beban mati pada portal bujur As-A Beban mati pada portal lintang As-1 dan As xiv
15 8. Beban mati pada portal lintang As-2 dan As Beban mati pada portal lintang As-3 dan As Beban mati pada portal lintang As-4 dan As C. Analisis Beban Hidup Pada Struktur Gedung Beban hidup pada portal bujur As-F Beban hidup pada portal bujur As-E Beban hidup pada portal bujur As-D Beban hidup pada portal bujur As-C Beban hidup pada portal bujur As-B Beban hidup pada portal bujur As-A Beban hidup pada portal lintang As-1 dan As Beban hidup pada portal lintang As-2 dan As Beban hidup pada portal lintang As-3 dan As Beban hidup pada portal lintang As-4 dan As D. Kontrol Waktu Getar Alami Gedung BAB VIII PERENCANAAN TULANGAN PORTAL A. Perencanaan Balok Kombinasi beban Perencanaan tulangan memanjang balok a). Balok ujung kiri b). Balok lapangan c). Balok ujung kanan Momen rencana balok Panjang penyaluran tulangan balok Selimut momen balok Perencanaan tulangan geser balok Perencanaan tulangan torsi balok B. Perencanaan Kolom Kombinasi beban Tulangan longitudinal xv
16 2a). Penentuan kolom panjang dan kolom pendek b). penentuan faktor pembesar momen b). Penulangan kolom Perencanaan tulangan geser kolom BAB IX PERENCANAAN STRUKTUR FONDASI A. Perencanaan Fondasi Menentukan ukuran fondasi Kontrol tegangan geser 1 arah Kontrol tegangan geser 2 arah (geser pons) Penulangan fondasi Kontrol kuat dukung fondasi B. Penulangan Soof Hitungan gaya dalam Hitungan tulangan longitudinal Kontrol momen rencana Hitungan tulangan geser BAB X. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xvi
17 DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1. koefisien ξ yang membatasi T 1 dari struktur gedung...9 Tabel II.2. Faktor keutamaan I untuk berbagai kategori gedung dan bangunan...12 Tabel II.3. Faktor reduksi gempa...12 Tabel II.4. koefisien reduksi beban hidup...13 Tabel III.1. Besar momen dan panjang bagian tumpuan (Asroni, 2010)...26 Tabel III.2. Tinggi (h) minimal balok non pratekan atau pelat satu arah bila lendutan tidak dihitung (SNI )...26 Tabel III.3. Faktor momen pikul maksimal (K maks ) dalam MPa...29 Tabel III.4. Rasio tulangan maksimal (ρ max ) dalam satuan persen (%) (Asroni, 2010)...32 Tabel III.5. Rasio tulangan minimal (ρ min ) dalam satuan persen (%) (Asroni, 2010)...32 Tabel III.6. Persamaan untuk panjang penyaluran tulangan tarik ( Pasal )..45 Tabel V.1. Panjang batang penyusun kuda-kuda utama...71 Tabel V.2. Kombinasi momen perlu gording...74 Tabel V.3. Beban total akibat beban mati...80 Tabel V.4. Kombinasi pembebanan dan beban rencana...83 Tabel V.5. Jumlah baut pada masing-masing batang...87 Tabel V.6. Hitungan kekuatan plat buhul pada struktur kuda-kuda...96 Tabel VI.1. Perhitungan momen perlu plat atap...99 Tabel VI.2. Tulangan plat atap dan momen rencana Tabel VI.3. Perhitungan momen perlu plat lantai Tabel VI.4. Tulangan dan momen rencana plat lantai Tabel VII.1. Pusat massa lantai atap xvii
18 Tabel VII.2. Pusat massa lantai 1,2,3,4 dan Tabel VII.3. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-F Tabel VII.4. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-E Tabel VII.5. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-D Tabel VII.6. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-C Tabel VII.7. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-B Tabel VII.8. Distribusi gaya geser akibat gempa pada Portal As-A Tabel VII.9. Distribusi gaya geser akibat gempa pada Portal As-1 dan As Tabel VII.10. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-2 dan As Tabel VII.11. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-3 dan As Tabel VII.12. Distribusi gaya geser akibat gempa pada portal As-4 dan As Tabel VII.13. Waktu getar alami pada Portal As-A Tabel VII.14. Waktu getar alami pada Portal As-B Tabel VII.15. Waktu getar alami pada Portal As-C Tabel VII.16. Waktu getar alami pada Portal As-D Tabel VII.17. Waktu getar alami pada Portal As-E Tabel VII.18. Waktu getar alami pada Portal As-F Tabel VII.19. Waktu getar alami pada Portal As-1 dan As Tabel VII.20. Waktu getar alami pada Portal As-2 dan As Tabel VII.21. Waktu getar alami pada Portal As-3 dan As Tabel VII.22. Waktu getar alami pada Portal As-4 dan As Tabel VIII.1a. Momen perlu balok pada Portal As-A akibat beban kombinasi..277 Tabel VIII.1b. Gaya geser perlu balok pada portal As-A akibat beban kombinasi Tabel VIII.2a. Momen perlu balok pada portal As-B akibat beban kombinasi..279 xviii
19 Tabel VIII.2b. Gaya geser perlu balok pada portal As-B akibat beban kombinasi Tabel VIII.3a. Momen perlu balok pada portal As-C akibat beban kombinasi..283 Tabel VIII.3b. Gaya geser perlu balok pada portal As-C akibat beban kombinasi Tabel VIII.4a. Momen perlu balok pada portal As-D akibat beban kombinasi..288 Tabel VIII.4b. Gaya geser perlu balok pada portal As-D akibat beban kombinasi Tabel VIII.5a. Momen perlu balok pada portal As-E akibat beban kombinasi..294 Tabel VIII.5b. Gaya geser perlu balok pada portal As-E akibat beban kombinasi Tabel VIII.6a. Momen perlu balok pada portal As-F akibat beban kombinasi..298 Tabel VIII.6b. Gaya geser perlu balok pada portal As-F akibat beban kombinasi Tabel VIII.7a. Momen perlu balok pada portal As-1 dan As-8 akibat beban kombinasi Tabel VIII.7b. Gaya geser perlu balok pada portal As-1 dan As-8 akibat beban kombinasi Tabel VIII.8a. Momen perlu balok pada portal As-2 dan As-7 akibat beban kombinasi Tabel VIII.8b. Gaya geser perlu balok pada portal As-2 dan As-7 akibat beban kombinasi Tabel VIII.9a. Momen perlu balok pada portal As-3 dan As-6 akibat beban kombinasi Tabel VIII.9b. Gaya geser perlu balok pada portal As-3 dan As-6 akibat beban kombinasi Tabel VIII.10a. Momen perlu balok pada portal As-4 dan As-5 akibat beban kombinasi xix
20 Tabel VIII.10b. Gaya geser perlu balok pada portal As-4 dan As-5 akibat beban kombinasi Tabel VIII.11. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-A Tabel VIII.12. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-B Tabel VIII.13. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-C Tabel VIII.14. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-D Tabel VIII.15. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-E Tabel VIII.16. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As- F Tabel VIII.17. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-1 dan As Tabel VIII.18. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-2 dan As Tabel VIII.19. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-3 dan As Tabel VIII.20. Penulangan, momen perlu dan momen rencana, balok portal As-4 dan As Tabel VIII.21. Gaya geser yang bekerja pada balok B68 portal As-D Tabel VIII.22. Penulangan geser balok portal As-A Tabel VIII.23. Penulangan geser balok portal As-B xx
21 Tabel VIII.24. Penulangan geser balok portal As-C Tabel VIII.25. Penulangan geser balok portal As-D Tabel VIII.26. Penulangan geser balok portal As-E Tabel VIII.27. Penulangan geser balok portal As-F Tabel VIII.28. Penulangan geser balok portal As-1 dan As Tabel VIII.29. Penulangan geser balok portal As-2 dan As Tabel VIII.30. Penulangan geser balok portal As-3 dan As Tabel VIII.31. Penulangan geser balok portal As-4 dan As Tabel VIII.32a. Momen perlu kolom pada portal bujur As-A Tabel VIII.32b. Gaya geser perlu kolom pada portal bujur As-A Tabel VIII.32c. Gaya aksial pelu kolom pada portal bujur As-A Tabel VIII.33a. Momen perlu kolom pada portal bujur As-B Tabel VIII.33b. Gaya geser perlu kolom pada portal bujur As-B Tabel VIII.33c. Gaya aksial pelu kolom pada portal bujur As-B Tabel VIII.34a. Momen perlu kolom pada portal bujur As-C Tabel VIII.34b. Gaya geser perlu kolom pada portal bujur As-C Tabel VIII.34c. Gaya aksial pelu kolom pada portal bujur As-C Tabel VIII.35a. Momen perlu kolom pada portal bujur As-D Tabel VIII.35b. Gaya geser perlu kolom pada portal bujur As-D Tabel VIII.35c. Gaya aksial pelu kolom pada portal bujur As-D Tabel VIII.36a. Momen perlu kolom pada portal bujur As-E Tabel VIII.36b. Gaya geser perlu kolom pada portal bujur As-E Tabel VIII.36c. Gaya aksial pelu kolom pada portal bujur As-E Tabel VIII.37a. Momen perlu kolom pada portal bujur As-F Tabel VIII.37b. Gaya geser perlu kolom pada portal bujur As-F xxi
22 Tabel VIII.37c. Gaya aksial pelu kolom pada portal bujur As-F Tabel VIII.38a. Momen perlu kolom pada portal lintang As-1 dan As Tabel VIII.38b. Gaya geser perlu kolom pada portal lintang As-1 dan As Tabel VIII.38c. Gaya aksial pelu kolom pada portal lintang As-1 dan As Tabel VIII.39a. Momen perlu kolom pada portal lintang As-2 dan As Tabel VIII.39b. Gaya geser perlu kolom pada portal lintang As-2 dan As Tabel VIII.39c. Gaya aksial pelu kolom pada portal lintang As-2 dan As Tabel VIII.40a. Momen perlu kolom pada portal lintang As-3 dan As Tabel VIII.40b. Gaya geser perlu kolom pada portal lintang As-3 dan As Tabel VIII.40c. Gaya aksial pelu kolom pada portal lintang As-3 dan As Tabel VIII.41a. Momen perlu kolom pada portal lintang As-4 dan As Tabel VIII.41b. Gaya geser perlu kolom pada portal lintang As-4 dan As Tabel VIII.41c. Gaya aksial pelu kolom pada portal lintang As-4 dan As Tabel VIII.42. Penentuan jenis kolom pada portal bujur As-A Tabel VIII.43. Penentuan jenis kolom pada portal bujur As-B Tabel VIII.44. Penentuan jenis kolom pada portal bujur As-C Tabel VIII.45. Penentuan jenis kolom pada portal bujur As-D Tabel VIII.46. Penentuan jenis kolom pada portal bujur As-E Tabel VIII.47. Penentuan jenis kolom pada portal bujur As-F Tabel VIII.48. Penentuan jenis kolom pada portal lintang As-1 dan As Tabel VIII.49. Penentuan jenis kolom pada portal lintang As-2 dan As Tabel VIII.50. Penentuan jenis kolom pada portal lintang As-3 dan As Tabel VIII.51. Penentuan jenis kolom pada portal lintang As-4 dan As Tabel VIII.52. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal bujur As-A Tabel VIII.53. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal bujur As-B xxii
23 Tabel VIII.54. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal bujur As-C Tabel VIII.55. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal bujur As-D Tabel VIII.56. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal bujur As-E Tabel VIII.57. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal bujur As-F Tabel VIII.58. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal lintang As-1 dan As Tabel VIII.59. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal lintang As-2 dan As Tabel VIII.60. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal lintang As-3 dan As Tabel VIII.61. Faktor pembesar momen kolom δ s pada portal lintang As-4 dan As Tabel VIII.62. Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom portal bujur As-A Tabel VIII.63. Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom portal bujur As-B Tabel VIII.64. Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom portal bujur As-C Tabel VIII.65. Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom portal bujur As-D Tabel VIII.66. Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom portal bujur As-E Tabel VIII.67. Hasil hitungan tulangan longitudinal kolom portal bujur As-F Tabel VIII.68. Hasil hitungan tulangan geser kolom portal bujur As-A Tabel VIII.69. Hasil hitungan tulangan geser kolom portal bujur As-B Tabel VIII.70. Hasil hitungan tulangan geser kolom portal bujur As-C Tabel VIII.71. Hasil hitungan tulangan geser kolom portal bujur As-D Tabel VIII.72. Hasil hitungan tulangan geser kolom portal bujur As-E Tabel VIII.73. Hasil hitungan tulangan geser kolom portal bujur As-F Tabel IX.1a. Gaya aksial perlu kolom pada portal bujur As-D xxiii
24 Tabel IX.1.b. Momen perlu kolom pada portal bujur As-D Tabel IX.2. Tinjauan kuat perlu pondasi Tabel IX.3. Momen perlu dan gaya geser sloof Tabel IX.4. Hasil hitungan tulangan longitudinal sloof Tabel IX.5. Hasil hitungan tulangan geser (begel sloof) xxiv
25 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar II.1. Lokasi pemasangan sendi plastis...5 Gambar II.2. Wilayag gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar dengan periode ulang 500 tahun (SNI )...10 Gambar II.3. Respons spektrum gempa rencana (SNI )...11 Gambar III.1. Bagan alir perencanaan gording...18 Gambar III.2. Pembebanan pada sagrod...19 Gambar III.3. Bagan alir perencanaan kuda-kuda...21 Gambar III.4. Akibat geser baut...22 Gambar III.5. Akibat geser bahan...22 Gambar III.6. Akibat tumpu baut...22 Gambar III.7. Akibat tarik bahan...22 Gambar III.8. Bagan alir perencanaan sambungan baut...23 Gambar III.9. Penentuan panjang bentang pelat (λ)...24 Gambar III.10. Contoh pelat dengan tulangan pokok satu arah...25 Gambar III.11. Momen lentur pada pelat satu arah...26 Gambar III.12. Contoh pelat dengan tulangan pokok dua arah...27 Gambar III.13. Penyaluran beban ke tumpuan plat dua arah (Wang, 1989)...28 Gambar III.14. Bagan alir perencanaan tulangan plat...31 Gambar III.15. Ukuran anak tangga...34 Gambar III.16. Bagan alir perhitungan tulangan memanjang balok...37 Gambar III.17. Penentuan nilai V ud dan V u2h...38 Gambar III.18. Bagan alir perhitungan tulangan geser balok...40 Gambar III.19. Contoh A ep dan P ep...41 xxv
26 Gambar III.20. Definisi A oh dan P h...42 Gambar III.21. Panjang penyaluran batang tulangan (λ d )...44 Gambar III.22. Kait tulangan standar...47 Gambar III.23. Sket diagram interaksi kolom...50 Gambar III.24. Bagan alir perhitungan tulangan memanjang kolom...53 Gambar III.25. Bagan alir hitungan tulangan geser kolom dengan sistem daktail parsial (Asroni, 2009)...56 Gambar III.24. Bagan alir perhitungan pondasi telapak menerus...60 Gambar IV.1. Denah lantai Gambar IV.2. Denah lantai atap...64 Gambar IV.3. Portal Gambar IV.4. Portal E...66 Gambar IV.5. Bagan alir Perencanaan gedung...68 Gambar V.1. Denah atap dan rencana kuda-kuda...69 Gambar V.2. Bentuk kuda-kuda utama...70 Gambar V.3. Penampang baja profil kanal , Gambar V.4. Pembebanan pada sagrod...76 Gambar V.5. Penampang baja profil siku-siku tidak samakaki Gambar V.6. Pembebanan akibat beban mati...80 Gambar V.7. Pembebanan akibat angin kiri...82 Gambar V.8. Pembebanan akibat angin kanan...82 Gambar V.9. Pemasangan baut satu baris...86 Gambar V.10. Perencanaan sambungan plat buhul...92 Gambar V.11. Perencanaan sambungan plat buhul M...92 Gambar V.12. Perencanaan sambungan plat buhul C...93 xxvi
27 Gambar V.13. Perencanaan sambungan plat buhul F...94 Gambar VI.1. Denah plat atap...97 Gambar VI.2. Selimut momen pelat atap type A Gambar VI.3. Denah plat lantai Gambar VI.4. Selimut momen pelat atap type E Gambar VI.5. Perencanaan tangga lantai 1,2,3,4 dan Gambar VI.6. Diagram bidang momen pada tangga bawah Gambar VI.7. Penulangan tangga Gambar VI.8. Denah balok anak 300/ Gambar VI.9. Distribusi pembebanan pada balok anak 300/400 panjang 4 meter dan 7 meter lantai Gambar VI.10. Distribusi pembebanan pada balok anak 300/400 panjang 4 meter dan 7 meter lantai Gambar VI.11. Denah balok penggantung lift Gambar VI.12. Beban terpusat pada balok penggantung lift 300/ Gambar VII.1. Denah pemberian nama as-portal struktur gedung Gambar VII.2. Area pusat massa lantai atap Gambar VII.3. Area pusat massa lantai 1,2,3,4 dan Gambar VII.4. Beban gempa nominal pada portal bujur As-F Gambar VII.5. Beban gempa nominal pada portal bujur As-E Gambar VII.6. Beban gempa nominal pada portal bujur As-D Gambar VII.7. Beban gempa nominal pada portal bujur As-C Gambar VII.8. Beban gempa nominal pada portal bujur As-B Gambar VII.9. Beban gempa nominal pada portal bujur As-A Gambar VII.10. Beban gempa nominal pada portal bujur As-1 dan As Gambar VII.11. Beban gempa nominal pada portal bujur As-2 dan As xxvii
28 Gambar VII.12. Beban gempa nominal pada portal bujur As-3 dan As Gambar VII.13. Beban gempa nominal pada portal bujur As-4 dan As Gambar VII.14. Pola garis leleh untuk pelat Gambar VII.15. Denah dan beban mati bangunan Gambar VII.16. Distribusi beban mati pada portal bujur As-F Gambar VII.17. Beban mati pada portal bujur As-F Gambar VII.18. Distribusi beban mati pada portal bujur As-E Gambar VII.19. Beban mati pada portal bujur As-E Gambar VII.20. Distribusi beban mati pada portal bujur As-D Gambar VII.21. Beban mati pada portal bujur As-D Gambar VII.22. Distribusi beban mati pada portal bujur As-C Gambar VII.23. Beban mati pada portal bujur As-C Gambar VII.24. Distribusi beban mati pada portal bujur As-B Gambar VII.25. Beban mati pada portal bujur As-B Gambar VII.26. Distribusi beban mati pada portal bujur As-A Gambar VII.27. Beban mati pada portal bujur As-A Gambar VII.28. Distribusi beban mati pada portal bujur As-1 dan As Gambar VII.29. Beban mati pada portal bujur As-1 dan As Gambar VII.30. Distribusi beban mati pada portal bujur As-2 dan As Gambar VII.31. Beban mati pada portal bujur As-2 dan As Gambar VII.32. Distribusi beban mati pada portal bujur As-3 dan As Gambar VII.33. Beban mati pada portal bujur As-3 dan As Gambar VII.34. Distribusi beban mati pada portal bujur As-4 dan As Gambar VII.35. Beban mati pada portal bujur As-4 dan As Gambar VII.36. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-F xxviii
29 Gambar VII.37. Beban hidup pada portal bujur As-F Gambar VII.38. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-E Gambar VII.39. Beban hidup pada portal bujur As-E Gambar VII.40. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-D Gambar VII.41. Beban hidup pada portal bujur As-D Gambar VII.42. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-C Gambar VII.43. Beban hidup pada portal bujur As-C Gambar VII.44. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-B Gambar VII.45. Beban hidup pada portal bujur As-B Gambar VII.46. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-A Gambar VII.47. Beban hidup pada portal bujur As-A Gambar VII.48. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-1 dan As Gambar VII.49. Beban hidup pada portal bujur As-1 dan As Gambar VII.50. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-2 dan As Gambar VII.51. Beban pada portal bujur As-2 dan As Gambar VII.52. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-3 dan As Gambar VII.53. Beban hidup pada portal bujur As-3 dan As Gambar VII.54. Distribusi beban hidup pada portal bujur As-4 dan As Gambar VII.55. Beban hidup pada portal bujur As-4 dan As Gambar VIII.1. Penulangan balok B68 ujung kiri Gambar VIII.2. Penulangan balok B68 lapangan Gambar VIII.3. Penulangan balok B68 ujung kanan Gambar VIII.4. Penulangan balok B68 portal As-D Gambar VIII.5. Selimut momen balok B68 portal As-D Gambar VIII.6. Gaya geser pada balok B68 portal As-D xxix
30 Gambar VIII.7. Penulangan begel balok B68 portal As-D Gambar VIII.8. Penulangan pada balok B26 portal As Gambar VIII.9. Posisi kolom K6 portal lintang As-2 dan As Gambar VIII.10. Tulangan longitudinal kolom K1 arah y Gambar VIII.11. Tulangan longitudinal kolom K1 arah x Gambar VIII.12. Tulangan longitudinal kolom K16 arah x dan arah y Gambar VIII.13. Penulangan pada kolom K Gambar XI.1. Struktur fondasi telapak menerus portal bujur As-D Gambar XI.2. Penampang fondasi dan sloof Gambar XI.3. Penulangan fondasi Gambar XI.4. Beban pada sloof Gambar XI.5. Tulangan lapangan sloof fondasi telapak menerus Gambar XI.6. Gaya geser pada sloof SI Gambar XI.7. Penulangan sloof SI xxx
31 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran V.1. Gaya batang yang bekerja pada kuda-kuda... L-1 Lampiran VI.1. Gaya dalam yang bekerja pada tangga dan bordes pada lantai 1 sampai dengan 5... L-9 Lampiran VII.1. Simpangan yang terjadi pada Portal As-A... L-10 Lampiran VII.2. Simpangan yang terjadi pada Portal As-B... L-13 Lampiran VII.3. Simpangan yang terjadi pada Portal As-C... L-18 Lampiran VII.4. Simpangan yang terjadi pada Portal As-D... L-23 Lampiran VII.5. Simpangan yang terjadi pada Portal As-E... L-29 Lampiran VII.6. Simpangan yang terjadi pada Portal As-F... L-34 Lampiran VII.7. Simpangan yang terjadi pada Portal As-1 dan As-8... L-37 Lampiran VII.8. Simpangan yang terjadi pada Portal As-2 dab As-7... L-39 Lampiran VII.9. Simpangan yang terjadi pada Portal As-3 dan As-6... L-41 Lampiran VII.10. Simpangan yang terjadi pada Portal As-4 dan As-5... L-45 Lampiran VIII.1. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-A dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-49 Lampiran VIII.2. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-A dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-56 Lampiran VIII.3. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-B dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-63 Lampiran VIII.4. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-B dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-80 Lampiran VIII.5. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-C dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-87 Lampiran VIII.6. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-C dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-106 Lampiran VIII.7. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-D dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-113 Lampiran VIII.8. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-D dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-133 xxxi
32 Lampiran VIII.9. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-E dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-140 Lampiran VIII.10. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-E dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-158 Lampiran VIII.11. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-F dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-165 Lampiran VIII.12. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-F dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-175 Lampiran VIII.13. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-1 dan As-8 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-182 Lampiran VIII.14. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-1 dan As-8 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-190 Lampiran VIII.15. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-2 dan As-7 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi8... L-197 Lampiran VIII.16. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-2 dan As-7 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-205 Lampiran VIII.17. Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-3 dan As-6 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8.. L-212 Lampiran VIII.18. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-3 dan As-6 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-225 Lampiran VIII.19.Hasil gaya-gaya dalam yang bekerja pada portal As-4 dan As-5 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8. L-232 Lampiran VIII.20. Diagram gaya-gaya dalam pada portal As-4 dan As-5 dengan menggunakan Program SAP 2000 versi 8... L-246 Lampiran VIII.21. Diagram perencanaan kolom beton bertulang (g = 0,7)... L-253 Lampiran VIII.22. Diagram perencanaan kolom beton bertulang (g = 0,8)... L-254 Lampiran IX.1. Hasil hitungan Momen yang bekerja pada sloof dengan menggunakan Program SAP 200 versi 8... L-255 Lampiran X.1. Gambar perencanaan xxxii
33 DAFTAR NOTASI A = Luas penampang batang, cm². A an = luas tulangan kolom antara, mm 2 A g = luas bruto penampang kolom, mm 2 A jh = Luas begel, mm² A jv = luas tulangan geser vertikal, mm 2 A s = luas tegangan tarik, mm 2 A s,k = tulangan tarik kolom, mm 2 A s,t = luas total tulangan tersedia, mm 2 A s,u = luas tulangan perlu, mm 2 A s, min = Luas tulangan minimal sesuai persyaratan, mm 2 A s = luas tulangan tekan, mm 2 A s,u = tulangan tekan yang diperlukan, mm 2 A v = luas penampang begel per meer panjang struktur, mm 2 A v,u = luas tulangan geser perlu, mm 2 a = tinggi blok tegangan yang diperhitungkan, mm a maks, leleh a min, leleh b C c C s C 1 c D d d b d p d s = nilai a maksimum agar semua tulangan tarik sudah leleh, mm = nilai a minimal agar semua tulangan tekan sudah leleh, mm = ukuran lebar penampang struktur, mm = gaya tekan beton, kn = gaya tekan baja tulangan, kn = faktor respon gempa rencana untuk waktu getar alami fundamental struktur = jarak antara serat beton tepi ke garis netral, mm = diameter tulangan pokok, mm = ukuran tinggi manfaat struktur, mm = diameter batang tulangan baik tulangan deform maupun tulangan polos = diameter tulangan geser polos, mm = jarak antara tepi serat beton tarik dan pusat berat tulangan tarik, mm xxxiii
34 d s E c e e x e y F i f c f y h h n I b I k I n K K maks M D M E M L M kap, M n M r N N D N E N L N U N U,,maks t b t s V c = jara antara tepi serat beton tekan dan pusat berat tulangan tekan, mm = modulus elastisitas beton sebesar f c, MPa = eksentrisitas atau jarak antara pusat beban aksial dan sumbu (as) kolom, mm = eksentrisitas yang di tinjau dari arah X, mm = eksentrisitas yang ditinjau dari arah Y, mm = beban gempa nominal static ekuivalen pada lantai ke-i, kn = kuat tekan beton yang diisyaratkan, MPa = tegangan leleh baja tulangan, MPa = ukuran tinggi penampang, mm = tinggi bersih kolom, m = bentang bruto balok, m = panjang bruto kolom, m = bentang bersih balok, m = faktor momen pikul, MPa = faktor momen pikul maksimal, MPa = momen akibat beban mati, knm = momen akibat beban gempa, knm = momen akibat beban hidup, knm = momen kapasitas balok, kn-m. = momen nominal penampang struktur, knm = momen rencana yang di perhitungkan sebesar ϕ. M n, knm = gaya tekan pada batang, kg. = gaya normal akibat beban mati, kn = gaya normal akibat beban gempa, kn = gaya normal akibat beban hidup, kn = gaya normal perlu, kn = gaya normal perlu maksimum, kn = tebal badan, mm. = tebal sayap, mm. = kuat geser beton, kn xxxiv
35 V D V E V L V s V sh ΣM u,k ΣM u,ka ΣM u,kb σ ω ω d α k = gaya geser akibat beban mati, kn = gaya geser akibat beban gempa, kn = gaya geser akibat beban hidup, kn = kuat geser tulangan, kn = Gaya geser horizontal yang ditahan oleh begel, kn = jumlah momen perlu ujung di atas-bawah titik buhul yang ditinjau, knm = momen perlu ujung kolom atas dari kolom yang ditinjau, knm = momen perlu ujung kolom bawah dari klom yang ditinjau, knm = Tegangan dasar, kg ². cm = Faktor tekuk yang tergantung dari kelangsingan ( λ ) dan macam bajanya. = faktor pembesar dinamis yang memperhitungkan pengaruh terjadinya sendi plastis = faktor distribusi momen dari kolom yang ditinjau ρ t = rasio tulangan tersedia, % φ = faktor reduksi kekuatan ε c = regangan tekan beton, mm ε s ψ ψ A ψ B ζ (zeta) = regangan tarik baja tulangan, mm = derajat hambatan pada ujung kolom yang terjepit = derajat hambatan pada ujung atas kolom = derajat hambatan pada ujung bawah kolom = koefisien pengali dari jumlah tingkat struktur gedung yang membatasi waktu getar alami fundamental T 1 yang bergantung pada wilayah gempa xxxv
36 DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH PBI-1971 = Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971, N.I.-2. PPBBI-1983 = Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia PPIUG-1983 = Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung PPKGURG-1987 = Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah Dan Gedung, SKBI Tahun 1987, atau SNI Gempa tahun RUTRK = Rencana Umum Tata Ruang Kota SNI = Standar Nasional Indonesia, yaitu standar peraturan yang berlaku secara nasional di Indonesia, baik peraturan yang berkaitan dengan baja, beton, kayu, pembebanan dan lainnya. SPKGUSBG-2002 = Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung, SNI , atau SNI Gempa tahun SRPMB = Sistem rangka Pemikul Momen Biasa, yaitu sistem rangka (portal) yang direncanakan bersifat elastik penuh. SRPMK = Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus, yaiatu sistem rangka (portal) yang direncanakan bersifat daktail penuh dengan pendetailan secara khusus. SRPMM = Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah, yaitu sistem rangka (portal) yang direncanakan besifat daktail parsial. TPSBUBG-1991 = Tatacara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI T , atau SNI beton tahun TPSBUBG-2002 = Tatacara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI , atau SNI beton tahun Kolom dapat begoyang : yaitu kolom-kolom dari suatu portal yang jika diberi beban horisontal bolak-balik maka akan menimbulkan goyangan. xxxvi
37 Kolom tidak dapat bergoyang : yaitu kolom-kolom dari suatu portal yang jika diberi beban horisontal bolak-balik tidak menimbulkan goyangan yang berarti. Termasuk jenis portal tidak dapat begoyang, yaitu pada portal diberi bresing (pengaku beban horisontal) ataupun dinding geser. Momen nominal : momen lentur suatu komponen struktur yang dihitung berdasarkan ketentuan dan asumsi metoda perencanaan sebelum dikalikan dengan faktor reduksi kekuatan (ø) yang sesuai. Momen perlu : momen lentur suatu komponen yang diperlukan untuk menahan berbagai kombinasi beban terfaktor. Momen rencana : momen lentur suatu komponen yang diperoleh dari hasil perkalian antara momen nominal dan faktor eduksi kekuatan (ø). xxxvii
38 PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA ABSTRAKSI Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk merencanakan struktur gedung beton bertulang lima lantai, yang merupakan gedung perkantoran di daerah Surakarta (wilayah gempa 3) yang berdiri di atas tanah keras dan berdasarkan pada SNI dengan nilai faktor daktilitas (µ) = 3,3 sehingga termasuk pada daktail parsial. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk mendapatkan hasil hitungan struktur bangunan gedung perkantoran lima lantai tahan gempa yang berlokasi di Surakarta sesuai dengan prinsip daktail parsial dengan nilai faktor daktilitas struktur gedung µ = 3,3 dan R = 5,3 serta sesuai dengan SNI Perencanaan struktur beton bertulang digunakan mutu bahan yang digunakan meliputi mutu beton f c = 25 MPa, mutu baja f y = 350 MPa serta rangka atap baja digunakan mutu baja Bj 50. Peraturanperaturan yang digunakan sebagai acuan meliputi PPIUG-1983, untuk penentu besarnya beban mati dan beban hidup pada gedung. SNI , untuk pembebanan pada rangka atap baja. PPBBI-1984, untuk perhitungan rangka atap baja. PBI-1971, untuk perhitungan momen pelat. SNI , untuk mencari besar gaya geser akibat gempa pada gedung. SNI , untuk perhitungan beton bertulang struktur gedung. Analisis mekanika struktur untuk mencari gaya-gaya dalam yang terjadi pada portal struktur gedung menggunakan program SAP nonlinear. Perhitungan matematis agar mendapat hasil yang cepat dan akurat menggunakan program Microsoft Excel Sedangkan penggambaran menggunakan program AutoCAD Hasil yang diperoleh dari perencanaan Tugas Akhir ini yaitu struktur atap menggunakan kuda-kuda rangka baja profil Ketebalan pelat atap 9 cm, pelat lantai 12 cm, bordes 12 cm, badan tangga 12 cm. Balok dengan dimensi 300/600 untuk tumpuan kuda-kuda dan dimensi 400/600 untuk balok lantai 1 sampai lantai atap. Kolom dengan dimensi 600/600 untuk lantai 1 sampai 2 dan dimensi 500/500 untuk lantai 3 sampai lantai 5. Fondasi menggunakan fondasi telapak menerus dengan dimensi pelat fondasi dengan ukuran (1,5 x 43,6) m 2 setebal 0,30 m, sedangkan sloof berdimensi (0,6 x 0,9 ) m 2. Kata kunci : Autocad 2007, Daktail parsial, Perencanaan, SAP xxxviii
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi Diploma III Teknik
Διαβάστε περισσότεραGambar 4.121: Analisa arah momen penampang poer tipe Gambar 4.122: Penampang poer tipe Gambar : Analisa arah momen penampang
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Gaya lintang yang bekerja pada Balok dan Kolom SRPMM. 7 Gambar 2.2 : Grafik α m... 8 Gambar 4.1 : Denah perencanaan Balok Induk lantai 2... 45 Gambar 4.2 : Denah perencanaan
Διαβάστε περισσότεραBAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement
BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT 3.1. Analisis Beban Gravitasi Beban gravitasi adalah beban ang bekerja pada portal dan berupa beban mati serta beban hidup. Bangunan ang akan dianalisis pada penulisan
Διαβάστε περισσότεραBAB 3 PERENCANAAN TANGGA
BAB 3 PERENCANAAN TANGGA 3.1. Uraian Umum Semakin sedikit tersedianya luas lahan yang digunakan untuk membangun suatu bangunan menjadikan perencana lebih inovatif dalam perencanaan, maka pembangunan tidak
Διαβάστε περισσότεραDaftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.
LAMPIRAN 467 Daftar notasi E c = modulus elastisitas beton, MPa. Es = modulus elastisitas baja tulangan non-prategang, MPa. f c = kuat tekan beton yang disyaratkan pada umur 28 hari, MPa. h = tinggi total
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2
DAFTAR NOTASI SNI 03-1729-2002 A a A e A f a r A s A w b b f b cf b s C b C r C v D d d b d c adalah luas penampang, mm2 adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm adalah luas efektif penampang, mm2
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya.
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Dasar Perencanaan 4.1.1. Gambaran Umum Gambar 4.1. Tampak Atas Rencana Tangga Gambar 4.. Detail Rencana Tangga 8 9 4.1.. Identifikasi Data dari perencanaan tangga yakni :
Διαβάστε περισσότεραSTRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER
STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER Winda Tri Wahyuningtyas Gati Annisa Hayu Plate Girder Plate girder adalah balok besar yang dibuat dari susunan yang disatukan
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Teknik Sipil Fakultas
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN TANGGA
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
Διαβάστε περισσότεραNama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS
Nama Mahasiswa: Retno Palupi 3110100130 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS Pendahuluan Metodologi Preliminary Desain Perencanaan Struktur Sekunder Perencanaan
Διαβάστε περισσότεραBAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP
BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP 41 Perencanaan Pelat Lantai dan Pelat Atap 5 4 3 1 500 500 500 500 I I 300 A B E G B A G C C D D F F H F E D D C C C D F F F D C D D F F F D D D D F F F D
Διαβάστε περισσότεραLATAR BELAKANG BATASAN MASALAH
LATAR BELAKANG Wilayah Indonesia yang terletak di antara 3 lempeng tektonik utama di dunia, interaksi antara ke tiga lempeng utama tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi gempa.
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA MAHASISWA Ι HURIYAN AHMADUS NRP: 3109 030 018 MAHASISWA II HUBBET M. UBAYDILLAH NRP: 3109 030 047 Perencanaan dan perhitungan
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG
PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya
Διαβάστε περισσότεραBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan estimasi dimensi, analisis gempa dan perhitungan elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah termasuk 1 Basement,
Διαβάστε περισσότεραANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU
ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil Disusun oleh: KINGSON PANGARIBUAN
Διαβάστε περισσότεραTEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan
TKS 6112 Keandalan Struktur TEORI PELUANG* * www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Sebuah bangunan dirancang melalui serangkaian perhitungan yang cermat terhadap beban-beban rencana dan bangunan tersebut
Διαβάστε περισσότεραBAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.
BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1 Bagan Alir Perencanaan Ulang Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah. MULAI Data struktur atas perencanaan awal, As Plan Drawing Penentuan beban
Διαβάστε περισσότεραBAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR
BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR 5.1 Output Penulangan Kolom Dari Program Etabs ( gedung A ) Setelah syarat syarat dalam pemodelan struktur sudah memenuhi syarat yang di tentukan dalam peraturan SNI, maka
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA
PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Tuga Akhir untuk memenuhi ebagian peryaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR NOTASI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I
Διαβάστε περισσότερα3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4
7800 7800 7800 23400 B7 B7 B7 91 3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 3.4.1 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 B1 B1 B1 B1 B1 Gambar 3.4 balok anak A B C D 35100 E F 7800 7800
Διαβάστε περισσότεραPERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE
PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE Afret Nobel, ST Akan Ahli Struktur Daftar Isi 1. Pendahuluan... 4 1.1 Peraturan umum... 4 1.2 Ketentuan umum... 4 2. Perencanaan Gording... 5 2.1 Pembebanan
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR
PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR Tuga Akhir untuk memenuhi ebagian peryaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil diajukan oleh
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan
PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI
PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas
Διαβάστε περισσότεραBAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH
BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH 6.1. Perancangan Abutment Abutment jembatan terbebani oleh jembatan rangka baja bentang 40 m, sehingga analisis kekuatan abutment berdasarkan beban - beban yang diperoleh
Διαβάστε περισσότεραPERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000
PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM 4+000 KM 7+000 LATAR BELAKANG TUJUAN DAN BATASAN MASALAH METODOLOGI PERENCANAAN HASIL Semakin meningkatnya
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii Persembahan iv Abstrak v Abstact vi Kata Pengantar vii Daftar Isi viii Daftar Tabel xi Daftar Gambar xii Daftar Lampiran xiii Notasi dan Singkatan
Διαβάστε περισσότεραANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK
ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Agung M Alamsyah NRP : 9521037 NIRM : 41077011950298 Pembimbing : Dr. Ir. Agung Bagiawan
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. Halaman. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN...... ii LEMBAR PERSETUJUAN...... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Διαβάστε περισσότεραLABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL III TNR 1 Space.0 STATISTIK
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii DEDIKASI iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR TABEL xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xvii
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii NASKAH SOAL TUGAS AKHIR iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi UCAPAN TERIMA KASIH vii INTISARI ix ABSTRACT x DAFTAR ISI xi DAFTAR
Διαβάστε περισσότεραKONSTRUKSI BAJA GUDANG
KONSTRUKSI BAJA GUDANG 1. PENUTUP ATAP Penutup Atap Kemiringan Atap Sebagai penutup atap dapat digunakan : a. Genteng dengan reng dan usuk b. Sirap dengan reng dan usuk c. Seng gelombang d. Akses gelombang
Διαβάστε περισσότεραBAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR
digilib.uns.ac.id 7 BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1. Skema dan Prinsip Kerja Alat Gambar 3.1. Meja kerja portabel. Prinsip kerja dari meja kerja portabel ini adalah meja kerja yang mempunyai massa yang
Διαβάστε περισσότεραartinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda
LAMPIRAN 48 Lampiran 1. Perhitungan Manual Statistik T 2 -Hotelling pada Garut Jantan dan Ekor Tipis Jantan Hipotesis: H 0 : U 1 = U 2 H 1 : U 1 U 2 Rumus T 2 -Hotelling: artinya vektor nilai rata-rata
Διαβάστε περισσότεραB. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING..ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.. iii HALAMAN PERNYATAAN...iv HALAMAN PERSEMBAHAN..v MOTTO.. vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR..xi
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Lingkup Kajian... 3 1.3.
Διαβάστε περισσότεραMatematika
Sistem Bilangan Real D3 Analis Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa D3 Analis Kimia angkatan
Διαβάστε περισσότεραTINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Bilangan Riil Definisi Bilangan Riil Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol dinamakan bilangan
Διαβάστε περισσότεραSistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar
untuk Fakultas Pertanian Uhaisnaini.com Contents 1 Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam
Διαβάστε περισσότερα1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :
JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 011-01 MATA KULIAH PRASARANA TRANSPORTASI (3 SKS) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FINAL MANUSCRIPT Kelas : Kelas A Dosen : Sri
Διαβάστε περισσότεραTransformasi Koordinat 2 Dimensi
Transformasi Koordinat 2 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat 2 Dimensi Digunakan untuk mempresentasikan
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Multivariabel I
Fungsi Dua Peubah atau Lebih dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia 2015 dengan Dua Peubah Real dengan Dua Peubah Real Pada fungsi satu peubah f : D R R D adalah daerah asal (domain) suatu fungsi
Διαβάστε περισσότεραKalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia
Kalkulus 1 Sistem Bilangan Real Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa
Διαβάστε περισσότεραSebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO
Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND Kompetensi menguraikan ciri-ciri suatu kurva normal menentukan luas daerah dibawah kurva normal menerapkan sebaran normal dalam
Διαβάστε περισσότεραPENGEMBANGAN INSTRUMEN
PENGEMBANGAN INSTRUMEN OLEH : IRFAN (A1CI 08 007) PEND. MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012 A. Definisi Konseptual Keterampilan sosial merupakan kemampuan
Διαβάστε περισσότερα2 m. Air. 5 m. Rajah S1
FAKULI KEJURUERAAN AL 1. Jika pintu A adalah segi empat tepat dan berukuran 2 m lebar (normal terhadap kertas), tentukan nilai daya hidrostatik yang bertindak pada pusat tekanan jika pintu ini tenggelam
Διαβάστε περισσότεραA. Distribusi Gabungan
HANDOUT PERKULIAHAN Mata Kuliah Pokok Bahasan : Statistika Matematika : Distibusi Dua peubah Acak URAIAN POKOK PERKULIAHAN A. Distribusi Gabungan Definisi 1: Peubah Acak Berdimensi Dua Jika S merupakan
Διαβάστε περισσότεραPERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari
PERSAMAAN KUADRAT 0. EBT-SMP-00-8 Pada pola bilangan segi tiga Pascal, jumlah bilangan pada garis ke- a. 8 b. 6 c. d. 6 0. EBT-SMP-0-6 (a + b) = a + pa b + qa b + ra b + sab + b Nilai p q = 0 6 70 0. MA-77-
Διαβάστε περισσότεραBalas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.
Balas Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Struktur Balas Lapisan balas terletak diatas tanah dasar Fungsi Balas Mendistribusikan beban dari bantalan ke tanah dasar Menahan bantalan (rel) dari pergeseran transversal/lateral
Διαβάστε περισσότεραSebaran Peluang Gabungan
Sebaran Peluang Gabungan Peubah acak dan sebaran peluangnya terbatas pada ruang sampel berdimensi satu. Dengan kata lain, hasil percobaan berasal dari peubah acak yan tunggal. Tetapi, pada banyak keadaan,
Διαβάστε περισσότεραPerhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)
4.3 PERHITUNGAN DRAINASE 4% 2% 2% 4% 3.0 3.5 3.5 3.5 3.5 3.0 Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan sama. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc) tof 2 3,28L nd 0,167
Διαβάστε περισσότεραSTUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK
STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG Annisaa Dwiretnani NRP: 0721001 Pembimbing: Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK Dalam beberapa situasi, stabilisasi
Διαβάστε περισσότεραKalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat
Kalkulus 1 Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam sistem koordinat, yaitu:
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan
Διαβάστε περισσότεραKEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA
Makmal Mekanik Pepejal KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA 1.0 PENGENALAN Dalam rekabentuk sesuatu anggota struktur yang akan mengalami tegasan, pertimbangan utama ialah supaya anggota tersebut selamat dari
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Multivariabel I
Limit dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Operasi Aljabar pada Pembahasan pada limit untuk fungsi dua peubah adalah memberikan pengertian mengenai lim f (x, y) = L (x,y) (a,b) Masalahnya adalah
Διαβάστε περισσότεραHendra Gunawan. 16 April 2014
MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semester II, 013/014 16 April 014 Kuliah yang Lalu 13.11 Integral Lipat Dua atas Persegi Panjang 13. Integral Berulang 13.3 33Integral Lipat Dua atas Daerah Bukan Persegi
Διαβάστε περισσότεραKonvergen dalam Peluang dan Distribusi
limiting distribution Andi Kresna Jaya andikresna@yahoo.com Jurusan Matematika July 5, 2014 Outline 1 Review 2 Motivasi 3 Konvergen dalam peluang 4 Konvergen dalam distribusi Back Outline 1 Review 2 Motivasi
Διαβάστε περισσότεραS T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.
Διαβάστε περισσότεραBab 1 Mekanik Struktur
Bab 1 Mekanik Struktur P E N S Y A R A H : D R. Y E E M E I H E O N G M O H D. N O R H A F I D Z B I N M O H D. J I M A S ( D B 1 4 0 0 1 1 ) R E X Y N I R O AK P E T E R ( D B 1 4 0 2 5 9 ) J O H A N
Διαβάστε περισσότεραPeta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI
Bab 5 FUNGSI TRIGONOMETRI Peta Konsep 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif 5. 6 Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI 5. Graf Fungsi Sinus, Kosinus dan Tangen 5.4 Identiti Asas 5.5
Διαβάστε περισσότεραTransformasi Koordinat 3 Dimensi
Transformasi Koordinat 3 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat Tiga Dimensi (3D) Digunakan untuk mendeskripsikan
Διαβάστε περισσότεραKALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57
KALKULUS LANJUT Integral Lipat Resmawan Universitas Negeri Gorontalo 7 November 218 Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November 218 1 / 57 13.3. Integral Lipat Dua pada Daerah Bukan Persegipanjang 3.5
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul Asumsi: a. Pengaplikasian POG pada budidaya tebu lahan kering dengan sistem tanam Double Row b. Luas lahan = 1 ha = 10000
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang
Διαβάστε περισσότεραDETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN
DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN OBJEKTIF KAJIAN Mendapatkan dan membandingkan nilai tegasan ricih, τ, dan modulus ricih, G, bagi plat CFRP yang berorientasi
Διαβάστε περισσότεραSMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:
SOALAN 1 Cakera dengan garis pusat d berputar pada halaju sudut ω di dalam bekas mengandungi minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai kelikatan µ. Anggap bahawa susuk halaju
Διαβάστε περισσότεραPengantar Proses Stokastik
Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang
Διαβάστε περισσότεραPersamaan Diferensial Parsial
Persamaan Diferensial Parsial Turunan Parsial f (, ) Jika berubah ubah sedangkan tetap, adalah fungsi dari dan turunanna terhadap adalah f (, ) f (, ) f (, ) lim 0 disebut turunan parsialpertama dari f
Διαβάστε περισσότεραTH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun
TH383 Realiti Maa Transformasi 3D menggunakan multiplikasi matriks untuk hasilkan kompaun transformasi menggunakan kompaun transformasi - hasilkan sebarang transformasi dan ungkapkan sebagai satu transformasi
Διαβάστε περισσότεραANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM
ANALSS LTA ELEKTK ANALSS LTA ELEKTK OBJEKTF AM Unit Memahami konsep-konsep asas Litar Sesiri, Litar Selari, Litar Gabungan dan Hukum Kirchoff. OBJEKTF KHUSUS Di akhir unit ini anda dapat : Menerangkan
Διαβάστε περισσότεραPumping Lemma. Semester Ganjil 2013 Jum at, Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc
Semester Ganjil 2013 Jum at, 08.11.2013 Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc Email: kurnia.saputra@gmail.com Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala
Διαβάστε περισσότεραKONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS
KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS HIPOTESIS Hipotesis = Tekaan atau jangkaan terhadap penyelesaian atau jawapan kepada masalah kajian Contoh: Mengapakah suhu bilik kuliah panas? Tekaan atau Hipotesis???
Διαβάστε περισσότεραKANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT
vii ISI KANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN DEDIKASI PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT KANDUNGAN SENARAI JADUAL SENARAI RAJAH SENARAI SINGKATAN SENARAI SIMBOL SENARAI LAMPIRAN i ii iii iv v vi
Διαβάστε περισσότεραBilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016
Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo 30115301 Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat March 5, 2016 Asal Usul Bilangan Euler e 1 1. Bilangan Euler 2 3 4 Asal Usul Bilangan Euler e Bilangan Euler atau e = 2, 7182818284...
Διαβάστε περισσότεραUkur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron
Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri Sakdiah Basiron TEKIMETRI PENGENALAN TAKIMETRI ADALAH SATU KAEDAH PENGUKURAN JARAK SECARA TIDAK LANGSUNG BAGI MENGHASILKAN JARAK UFUK DAN JARAK TEGAK KEGUNAAN
Διαβάστε περισσότεραL A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara
L A M P I R A N LAMPIRAN I PENILAIAN POSTUR KERJA AKTUAL Postur Kerja Memindahkan Biscuit ke Mesin Timbang Manual Tabel A Tabel B Bagian Tubuh Skor Bagian Tubuh Skor Lengan Atas 1 Batang Tubuh 2 Lengan
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Gambar Editor Input Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia Lampiran 2 Gambar Hasil Moment-Curvature Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia 107 Lampiran 3 Gambar Hasil Momen Axial
Διαβάστε περισσότεραEEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet
UNIVERSITI SAINS MALAYSIA PUSAT PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet 1. Satu litar magnet mempunyai keengganan S = 4 x
Διαβάστε περισσότεραINVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS. Oleh MUHAMMAD FAJAR
INVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS Oleh MUHAMMAD FAJAR 2016 ABSTRAK Judul Penelitian : Investigasi Empirik Kekuatan Uji KPSS Kata Kunci : Uji KPSS, Data Generating Process, Persentase Keputusan Salah
Διαβάστε περισσότεραHURAIAN CADANGAN PINDAAN/TAMBAHAN DOKUMEN (CPD)
HURAIAN CADANAN INDAAN/TAMAHAN DOKUMEN (CD) Mencadangkan orang ermohonan Cadangan/Tambahan Dokumen (CD) untuk mendapatkan kelulusan pada Mesyuarat engurusan Khas CADe ke-57 (il.3/2012) pada 21 Mac 2012
Διαβάστε περισσότεραKalkulus Elementer. Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018
Kalkulus Elementer Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018 Nanda Arista Rizki, M.Si. Kalkulus Elementer 1/83 Referensi: 1 Dale Varberg, Edwin
Διαβάστε περισσότερα( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 )
(1) Tentukan nilai bagi P, Q, dan R MODEL PT MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA 1 P 0 Q 1 R 2 (4) Lengkapkan operasi di bawah dengan mengisi petak petak kosong berikut dengan nombor yang sesuai. ( 1
Διαβάστε περισσότεραLampiran 1. Deskripsi varietas kedelai. Varietas Anjasmoro
Lampiran 1. Deskripsi varietas kedelai Varietas Anjasmoro Nama varietas Kategori SK : Anjasmoro : Varietas ungggul nasional (released variety) : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001 Tahun
Διαβάστε περισσότεραDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data analisis awal tanah Jenis Analisis Satuan Nilai Kriteria ph H 2 O - 4,56 Masam C-Organik % 1,75 Rendah N-Total % 0,22 Sedang C/N Ratio - 7,95 Rendah P-tersedia (ppm) ppm
Διαβάστε περισσότεραCAPAIAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN TAHUN 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan 217 CAPAIAN PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN
Διαβάστε περισσότεραModel Mangsa Pemangsa dengan Pengaruh Musim
Model Mangsa Pemangsa dengan Pengaruh Musim Yudi Arpa #1, Muhammad Subhan #, Riry Sriningsih # #Jurusan Matematika, Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang, 25131, Telp. (0751) 444648,
Διαβάστε περισσότεραEAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang
UNIVERSITI SAINS MALAYSIA Peperiksaan Semester Pertama Sidang Akademik 2003/2004 September / Oktober 2003 EAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang Masa : 3 jam Arahan Kepada Calon: 1. Sila pastikan
Διαβάστε περισσότεραPerubahan dalam kuantiti diminta bagi barang itu bergerak disepanjang keluk permintaan itu.
BAB 3 : ISI RUMAH SEBAGAI PENGGUNA SPM2004/A/S3 (a) Rajah tersebut menunjukkan keluk permintaan yang mencerun ke bawah dari kiri ke kanan. Ia menunjukkan hubungan negatif antara harga dengan kuantiti diminta.
Διαβάστε περισσότεραRajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk
SOALAN 1 Rajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk menyambungkan dua takal yang terpasang kepada dua aci selari. Garispusat takal pemacu, pada motor adalah
Διαβάστε περισσότεραJika X ialah satu pembolehubah rawak diskret yang mewakili bilangan hari hujan dalam seminggu, senaraikan semua nilai yang mungkin bagi X.
BAB 8 : TABURAN KEBARANGKALIAN Sesi 1 Taburan Binomial A. Pembolehubah rawak diskret Contoh Jika X ialah satu pembolehubah rawak diskret yang mewakili bilangan hari hujan dalam seminggu, senaraikan semua
Διαβάστε περισσότεραJika X ialah satu pembolehubah rawak diskret yang mewakili bilangan hari hujan dalam seminggu, senaraikan semua nilai yang mungkin bagi X.
BAB 8 : TABURAN KEBARANGKALIAN Sesi 1 Taburan Binomial A. Pembolehubah rawak diskret Contoh Jika X ialah satu pembolehubah rawak diskret yang mewakili bilangan hari hujan dalam seminggu, senaraikan semua
Διαβάστε περισσότεραLOGIKA MATEMATIKA. MODUL 1 Himpunan. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 年 04 月 08 日 ( 日 )
LOGIKA MATEMATIKA MODUL 1 Himpunan Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 年 04 月 08 日 ( 日 ) Himpunan I. Definisi dan Notasi Himpunan adalah kumpulan sesuatu yang didefinisikan
Διαβάστε περισσότεραCiri-ciri Taburan Normal
1 Taburan Normal Ciri-ciri Taburan Normal Ia adalah taburan selanjar Ia adalah taburan simetri Ia adalah asimtot kepada paksi Ia adalah uni-modal Ia adalah keluarga kepada keluk Keluasan di bawah keluk
Διαβάστε περισσότερα