PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR

Μέγεθος: px
Εμφάνιση ξεκινά από τη σελίδα:

Download "PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR"

Transcript

1 PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR Tuga Akhir untuk memenuhi ebagian peryaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil diajukan oleh : YASIRUL HUDHA NIM : D NIRM : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2 LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR Nakah Publikai Diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tuga Akhir di hadapan Dewan Penguji Pada tanggal 9 Maret 2013 diajukan oleh : YASIRUL HUDHA NIM : D NIRM : Suunan Dewan Penguji: Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping Ir.H. Ali Aroni, M.T. Ir.H. Aliem Sudjatmiko, M.T. NIK : 484 NIK : Tuga Akhir ini diterima ebagai alah atu peryaratan Untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil Surakarta, 9 Maret 2013

3 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Yang bertanda tangan di bawah ini, aya menyatakan bahwa Tuga Akhir dengan judul : PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 9 Maret 2013, adalah hail karya aya. Dengan ini aya menyatakan dengan eungguhnya bahwa dalam Tuga Akhir ini tidak terdapat keeluruhan atau ebagian tulian orang lain yang aya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau imbol yang menunjukkan gagaan atau pendapat atau pemikiran dari penuli lain, yang aya aku eolah-olah ebagai tulian aya endiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keeluruhan tulian yang aya alin, tiru, atau aya ambil dari tulian orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penuli alinya. Apabila aya melakukan hal terebut di ata, baik engaja maupun tidak dengan ini aya menyatakan menarik Tuga Akhir yang aya ajukan ebagai hail tulian aya endiri ini. Demikian untuk menjadikan perika. Surakarta, 20 Maret 2013 Yang membuat pernyataan Saki-aki : Yairul Hudha Pembimbing Tuga Akhir Merangkap anggota Dewan Penguji Anggota Dewan Penguji Ir.H. Ali Aroni, M.T. Ir.H. Aliem Sudjatmiko, M.T. iii

4 PERSEMBAHAN PERSEMBAHAN Teruntuk :Ayah dan Bunda Maih terimpan didalam memoriku etiap naehatmu. Naehatmu tidak hanya kudengar tetapi ebagai inpirai erta motivai buat ananda. Ayah dan Bunda, etiap petuahmu akan kuingat elalu eiring detak jantungku. Ayah dan Bunda, ata do amulah ananda dapat menghadapi rintangan ini. Maafkan ananda, ananda hanya bia mengucapkan terima kaih. Teruntuk : kedua adikku, Roni Setia Budi dan Yuli Handayani terimakaih untuk do a dan emangat yang elalu kalian berikan. Semoga kakakmu ini bia membanggakan kalian. Teruntuk : Dewi Setiyaningih Terima kaih ata do a dan motivaimu. Kamulah yang elalu ada diperjalananku menjadikan emangat dan motivai bagiku hingga tereleaikannya Tuga Akhir ini. Terima kaih engkau elalu menemaniku. Teruntuk : Sahabat-ahabatku civil 2006 Terima kaih ata peraudaraan yang telah kita jalani elama ini.

5 Special thank to : 1. Allah SWT, puji yukur ata emua nikmat dan karuniamu. 2. Ayah dan Bunda emoga ananda bia menjadi anak yang berbakti dan membanggakan kalian, inilah hail karyaku yang ku perembahkan untukmu. 3. Bapak Ali Aroni yang tidak lelahnya membimbing dan mengarahkan aya, maaf pak aya ering mengganggu bapak, ering ngerepotin bapak. Semoga Allah elalu melimpahkan berkah, taufik, dan keelamatan kepada pak Aliem. 4. Bapak Aliem Sudjatmiko, terima kaih ata bimbingan dan keabarannya, maaf ya pak ering ngrepoti dan lalu. Semoga pak Hendro elalu dalam lindungan Allah SWT. 5. Bapak Sugiyatno, terima kaih pak ata bimbingannya elama ini, terima kaih ata bimbingan dan pengarahanya. 6. Temen2 teknik Sipil UMS angkatan 2006 : Eka (makaih bantuannya, dari maa-maa praktikum ampai pengerjaan TA, dan yang lalu memberikan aya tumpangan ko), Irman (trimakaih ata kerja ama kita dari praktek maupun tuga bear lama kuliah. Dan tak lupa juga telah memberikan tumpangan ewaktu menjalankan KP di Solo), Novit (makaih ya pik dah ering tak repotin), Daru (thank teman yang lama ini lalu menemani konultai wlupun qta ga bareng leei a) Azam (thank Zam ata gala bantuanya), Jee & Erni, (makaih bantuannya, dari maa-maa praktikum yang lalu memberikan aya banyak kenangan), Irman, Singgih, Wahab (jangan pada nyantai yg ngerjakan TA ayo buruan deeleaikan), Puput, Eran, Adit (kejar target kalian aku tunggu undangan eminar kalian), Fajar, Syamudin, Nanda, Tya, Beni, Baori, Danang, Neta, Annia, Guntur, Andri, Irwan, Jee, Daru, Winardi, Winu, Novit, Erni, Ika (Selamat ata wiuda dan kerja yang tlah mendahului aya Heheheheheeeeee, uke lalu teman), Dani, Hendri, Dedi, Eko, Agu, Efandi (emagat teman, ayo egeralah cepat menyuul). dan emua yang mungkin belum kuebutkan atu peratu, kalian elalu menjadi inpiraiku, Semangat untuk TEKNIK SIPIL 06, buktikan kita emua tamat. 7. Dan mua pihak yang tlah membantu aya. Thank ALL.

6 Motto Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang-ulang. Karena itu keunggulan bukanlah uatu pebuatan, melainkan ebuah kebiaaan. Kita tak bia mengubah keadaan, tapi kita bia mengubah ikap Kita menghadapinya. Kiat tak bia mengubah arah angin, tapi kita bia mengubah arah ayap kita. (Solikhin A Lzzuddin) Kecepatan uke anda angat tergantung pada bearnya keinginan pada keukean. (Dr. Akram Ridha) Keukean hanya akan... Diinpirai oleh yang bervii. Dimiliki oleh yang berkeyakinan mendalam. Dilakanakan oleh yang ikhla. Dimulai oleh yang cerda. Dimenangkan oleh yang berani diraih oleh yang ehat dan kuat. Digerakkan oleh yang bermotivai. Dideain dengan perencanaan yang matang. Dihailkan kerja ama tim. Dilalui kerja ama tunta. (Trutco. Inight) Dan janganlah kamu (meraa) lemah, dan jangan (pula) beredih hati, ebab kamu paling tinggi (derajatny), Jika kamu orang beriman (Q Ali Imran: 139)

7 Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu ampai beberapa derajat. ( Q.S. Al-Mujadilah: 11 ) Mengaku kekurangan diri adalah tangga untuk mencapai cita-cita, beruaha teru-meneru untuk mengii kekurangan adalah kebenaran luar biaa. ( Hamka ) Ibu adalah ebuah kata yang harapan dan cinta, kata yang mani dan ayang keluar dari relung hati. Ibu adalah egalanya pelipur duka, harapan dikala engara dan kekuatan diaat tak berdaya. Dialah umber cinta, belai kaih, impati dan ampunan. Barang iapa kehilangan ibu, ia akan kehilangan uatu emangat yang enantiaa melimpahkan retu dan lingkungan. ( Khalil Gibran ) Sahabatku adalah kebutuhan jiwa yang mendapat imbangan, dialah ladang hati yang kau taburi dan kau pungut buahnya penuh raa terima kaih. ( Khalil Gibran)

8 PRAKATA Aaalamu alaikum Wr Wb. Alhamdulillah, egala puji yukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT ata limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya ehingga penyuunan Tuga Akhir dapat dieleaikan. Tuga Akhir ini diuun guna melengkapi peryaratan untuk menyeleaikan program tudi S-1 pada Fakulta Teknik Juruan Teknik Sipil Univerita Muhammadiyah Surakarta. Berama ini penyuun mengucapkan terima kaih kepada emua pihak yang telah memberikan dukungan ehingga penyuun dapat menyeleaikan Tuga Akhir ini. Kemudian dengan eleainya Tuga Akhir ini penyuun mengucapkan banyak terima kaih kepada : 1). Bapak Ir. Agu Riyanto M.T., elaku Dekan Fakulta Teknik Univerita Muhammadiyah Surakarta. 2). Bapak Ir. H. Suhendro T, M.T., elaku Ketua Juruan Teknik Sipil Univerita Muhammadiyah Surakarta. 3). Bapak Ir. H. Ali Aroni, M.T., elaku Pembimbing Utama ekaligu ebagai Ketua Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan erta bimbingan. 4). Bapak Ir. H. Aliem Sudjatmiko, M.T., elaku Pembimbing Pendamping ekaligu ebagai Sekretari Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan erta bimbingan dan naehatnya. 5). Bapak Sugiyanto, S.T, elaku anggota dewan penguji yang telah memberikan banyak ekali arahan dan bimbingan. 6). Bapak-bapak dan ibu-ibu doen Juruan Teknik Sipil Fakulta Teknik Univerita Muhammadiyah Surakarta terima kaih ata bimbingan dan ilmu yang telah diberikan. 7). Ayahanda, Ibunda, dan keluarga bearku tercinta yang elalu memberikan dorongan baik material maupun piritual. Terimakaih ata do a dan kaih ayang yang telah diberikan elama ini, emoga Allah S.W.T. membala kebaikan kalian dan elalu menjaga dalam etiap langkah dan deah nafa. iii

9 8). Teman teman teknik ipil angkatan ). Semua pihak yang telah membantu dalam menyeleaikan laporan Tuga Akhir ini. Penuli menyadari bahwa penyuunan Laporan Tuga Akhir ini maih jauh dari empurna, karena itu kritik dan aran yang berifat membangun angat diharapkan dan emoga laporan ini bermanfaat bagi kita emua. Amiin. Waalamu alaikum Wr Wb. Surakarta, Februari 2013 Penyuun iv

10 DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PENGESAHAN... ii PRAKATA... iii MOTTO... v PERSEMBAHAN... vii DAFTAR ISI... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xix DAFTAR LAMPIRAN... xxi DAFTAR NOTASI... xxii ABSTRAKSI... xxix BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumuan Maalah... 2 C. Tujuan Perencanaan... 2 D. Manfaat Perencanaan... 2 E. Bataan Maalah Peraturan-Peraturan Perhitungan dan Pembahaan... 3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 4 A. Perencanaan Tahan Gempa... 4 B. Daktilita Pengertian daktilita Perencanaan endi plati... 6 C. Pembebanan Struktur Kekuatan komponen truktur Faktor beban

11 3. Faktor reduki kekuatan... 7 D. Beban Gempa Faktor-faktor penentu beban gempa nominal a). Faktor repon gempa (C 1 ) b). Faktor keutamaan gedung (I) c). Faktor reduki gempa (R) d). Berat total Bangunan (W t ) Beban geer daar nominal tatik ekuivalen (V) Beban gempa nominal tatic ekuivalen pada lantai (F i ) Kontrol waktu getar alami gedung beraturan BAB III LANDASAN TEORI A. Perencanaan Struktur Atap Rangka Baja Perencanaan gording Perencanaan agrod Perencanaan kuda-kuda a). Batang tekan b). Batang tarik Perencanaan ambungan B. Perencanaan Struktur Plat Lantai dan Tangga Perencanaan plat a). Peryaratan untuk perencanaan b). Perencanaan plat atu arah c). Perencanaan plat dua arah d). Langkah hitungan e). Kontrol momen rencana (M r ) Perencanaan plat lantai Perencanaan tangga beton bertulang a). Sudut α atau kemiringan tangga b). Lebar tangga c).Ukuran anak tangga

12 3d).Berat anak tangga C. Perencanaan Struktur Balok dengan item Daktail Parial Keadaan Penampang Balok Untuk Perencanaan Momen Perlu D. Perencanaan Struktur Balok Perhitungan Tulangan Memanjang Balok a).Hitungan tulangan memanjang balok dengan tulangan tunggal b).Hitungan tulangan memanjang balok dengan tulangan rangkap Perhitungan momen balok a). Momen balok tulangan tunggal b). Momen balok tulangan tunggal Panjang Penyaluran a). Panjang penyaluran tulangan deform tarik b). Panjang penyaluran tulangan deform tekan c). Panjang penyaluran tulangan kait tandard Perencanaan tulangan geer balok E. Perencanaan Struktur Kolom Perencanaan tulangan memanjang kolom Perencanaan tulangan geer kolom F. Perencanaan Pondai Tiang Pancang Perhitungan kekuatan tiang tunggal a). Perhitungan terhadap kekuatan bahan tiang b). Tinjauan terhadap kekuatan tanah Perhitungan jumlah tiang dan daya dukung kelompok tiang a). Perhitungan jumlah tiang b). Perhitungan daya dukung kelompok tiang Kontrol daya dukung makimum tiang pancang Kontrol tegangan geer dan penulangan poer Pondai a). Tegangan geer atu arah

13 4b). Tegangan geer dua arah c).Perhitungan penulangan plat poer Perhitungan tulangan dan control tegangan (beton dan baja) tiang..66 5a). Perhitungan tulangan memanjang tiang pancang b). Penulangan geer tiang pancang Perencanaan Sloof a). Perencanaan tulangan memanjang loof b). Perencanaan tulangan geer loof BAB IV METODE PERENCANAAN A. Data Perencanaan B. Alat Bantu Perencanaan C. Tahapan Perencanaan BAB V METODE PERENCANAAN A. Rencana Kuda-kuda B. Perhitungan Panjang Kuda-kuda C. Analii beban Kuda-kuda Data-data perencanaan Analii pembebanan a). Akibat beban mati b). Akibat beban hidup c). Akibat beban angin D. Perencanaan Profil Kuda-kuda Batang ata Batang bawah Batang vertikal Batang diagonal E. Perencanaan Sambungan Perhitungan jarak antar baut Perhitungan jumlah baut

14 F. Perencanaan Sambungan Plat Kopel Menentukan jumlah plat kopel Kontrol ketabilan elemen profil batang Menentukan ukuran plat kopel Kontrol tegangan pada plat kopel Kontrol kekuatan baut G. Perencanaan Sambungan Plat Buhul H. Perencanaan Gording Data-data perencanaan Perhitungan beban Kontrol terhadap pembebanan pada gording baja profil a). Kontrol penampang berubah bentuk b). Kontrol lendutan Perhitungan agrod BAB VI PERENCANAAN PLAT DAN TANGGA A. Perencanaan Plat Atap Analii Beban Perhitungan momen plat atap Perhitungan tulangan plat atap a). Penulangan dan momen rencana lapangan b). Penulangan dan momen rencana tumpuan B. Perencanaan Plat Lantai Analii Beban Perhitungan momen plat Lantai Perhitungan tulangan plat Lantai a). Penulangan dan momen rencana lapangan b). Penulangan dan momen rencana tumpuan c). Panjang penyaluran tulangan d).Selimut momen pelat

15 C. Perencanaan Plat Dinding dan Lantai Baement Perencanaan dinding baement a). Pembebanan dinding baement b). Perhitungan momen perlu dinding baement c). Perhitungan tulangan dan momen rencana Perencanaan lantai baement a). Pembebanan lantai baement b.) Perhitungan momen perlu lantai baement c). Perhitungan tulangan dan momen rencana D. Perencanaan Tangga Analii Beban Momen tangga Perhitungan tulangan a).Penulangan dan momen rencana borde b). Penulangan dan momen teredia badan tangga E. Perencanaan Balok Anak Balok anak pada lantai atap Balok anak pada lantai F. Perencanaan Balok Penggantung Lift Perhitungan balok anak penggantung lift BAB VII ANALISIS BEBAN PADA PORTAL A. Analii Beban Gempa Pada Struktur Gedung Kontrol Momen puntir horiontal a). Puat kekakuan bangunan b). Puat maa lantai bangunan c). Ekentriita gedung d). Momen puntir horiontal Analii beban gempa pada portal A-A a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa

16 2c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A-B a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A-C a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A-D a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A-E a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A-F a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa

17 8d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal Analii beban gempa pada portal A a). Berat total bangunan b). Gaya geer daar akibat beban gempa c). Ditribui gaya geer akibat gempa d). Gaya dalam pada portal B. Analii Beban Mati Pada truktur Gedung Beban mati pada portal A-A Beban mati pada portal A-B Beban mati pada portal A-C Beban mati pada portal A-D Beban mati pada portal A-E Beban mati pada portal A Beban mati pada portal A Beban mati pada portal A Beban mati pada portal A C. Analii Beban Hidup Pada truktur Gedung Beban hidup pada portal A Beban hidup pada portal B Beban hidup pada portal C Beban hidup pada portal D Beban hidup pada portal E Beban hidup pada portal Beban hidup pada portal Beban hidup pada portal Beban hidup pada portal

18 D. Kontrol Waktu Getar Alami Gedung BAB VIII PERENCANAAN TULANGAN PORTAL A. Perencanaan Balok Kombinai beban ). Perencanaan tulangan memanjang balok a). Balok ujung kiri b). Balok lapangan c). Balok ujung kanan ). Momen rencana balok ). Panjang penyaluran tulangan balok ). Perencanaan tulangan geer balok ). Perhitungan tulangan tori balok B. Perencanaan tulangan kolom Kombinai beban Tulangan longitudinal a). Penentuan kolom panjang dan kolom pendek b). Penentuan faktor pembear momen c). Penulangan kolom Kontrol kemampuan kolom dengan cara Breler Perencanaan tulangan geer kolom BAB IX PERENCANAAN STRUKTUR PONDASI A. Perhitungan momen tiang pancang Metode pengangkatan dua titik Metode pengangkatan atu titik Perhitungan tulangan memanjang tiang Pancang Perhitungan tulangan geer B. Perhitungan kekuatan tiang tunggal Kekuatan Tiang berdaarkan bahan Kekuatan Tiang berdaarkan tanah C. Perhitungan jumlah tiang dan daya dukung tiang

19 1. Perhitungan jumlah tiang Perhitungan daya dukung tiang D. Kontrol tegangan geer dan penulangan poer pondai Tegangan geer 1 arah Tegangan geer 2 arah Perhitungan penulangan plat poer pondai E. Panjang penyaluran tegangan tulangan F. Perencanaan Sloof Analia pembebaan pada loof Momen dan geer pada loof Perencanaan tulangan memanjang Momen rencana loof Perencanaan tulangan geer loof BAB X KESIMPULAN DAN SARAN A. Keimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 10

20 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar II.1. Wilayah gempa indoneia dengan percepatan puncak batuan daar dengan periode ulang 500 tahun (SNI ) Gambar II.2. Repon Spektrum Gempa Rencana Gambar III.1. Bagan alir perencanaan gording Gambar III.2. Pembebanan pada agrod Gambar III.3. Empat kemungkinan putu pada ambungan baut pada pelat baja Gambar III.4. Bagan alir perencanaan ambungan dengan baut Gambar III.5. Contoh pelat dengan tulangan pokok 1 arah Gambar III.6. Momen lentur pada pelat dengan 2 tumpuan ejajar Gambar III.7. Contoh pelat dengan tulangan pokok 2 arah Gambar III.8. Penyaluran beban ketumpuan pelat 2 arah Gambar III.9. Bagan alir perhitungan momen rencana plat Gambar III.10. Ukuran anak tangga Gambar III.11. Bagan alir perhitungan tulangan memanjang balok Gambar III.12. Bagan alir perhitungan momen rencana balok tulangan tunggal Gambar III.13. Bagan alir perhitungan momen rencana balok tulangan ganda Gambar III.14. Kait tulangan tandar Gambar III.15. Gaya geer perlu balok Gambar III.16. Bagan alir perhitungan tulangan geer balok Gambar III.17. Sket diagram perencaan tulangan kolom Gambar III.18. Bagan alir perhitungan tulangan memanjang kolom Gambar III.19. Bagan alir perhitungan tulangan geer kolom dengan item daktail parial Gambar III.20. Gaya dalam pengangkatan atu titik Gambar III.21. Gaya dalam pengangkatan dua titik... 66

21 Gambar III.22. Tegangan geer atu arah Gambar III.23. Tegangan geer dua arah Gambar III.24. Gaya geer perlu balok Gambar IV.1. Denah gedung Gambar IV.2. Bagan alir tahapan perencanaan gedung Gambar V.1. Denah atap kuda-kuda Gambar V.2. Bentuk kuda-kuda utama Gambar V.3. Nama batang pada kuda-kuda (trapeium) Gambar V.4. Penampang baja profil iku-iku tidak ama kaki Gambar V.5. Pembebanan akibat beban mati Gambar V.6. Pembebanan akibat angin kiri Gambar V.7. Pembebanan akibat angin kanan Gambar V.8. Pemaangan baut atu bari Gambar V.9. Perencanaan ambungan pelat buhul Gambar V.10. Perencanaan ambungan pelat buhul M Gambar V.11. Penampang baja profil kanal С , Gambar V.12. Pembebanan pada agrod Gambar VI.1. Denah pelat atap Gambar VI.2. Denah pelat lantai Gambar VI.3. Selimut momen pelat type A Gambar VI.4. Tekanan tanah pada dinding dan lantai baement Gambar VI.5. Perencanaan tangga baement dan lantai 1,2,3, dan Gambar VI.6. Sitem perletakan dan bidang momen truktur tangga Gambar VI.7. Penulangan tangga Gambar VI.8. Ditribui pembebanan pada balok anak 300/ Gambar VI.9. Gambar penulangan balok anak lantai atap Gambar VI.10. Ditribui pembebanan pada balok anak 300/ Gambar VI.11. Gambar penulangan balok anak lantai Gambar VI.12. Denah balok penggantung lift Gambar VI.13. Beban terpuat dan merata balok penggantung lift

22 Gambar VI.14. Gambar penulangan balok penggantung lift Gambar VII.1. Denah truktur gedung Gambar VII.2. Area puat maa lantai atap Gambar VII.3. Area puat maa lantai 1,2,3, Gambar VII.4. Beban gempa nominal pada portal A Gambar VII.5. Beban gempa nominal pada portal B Gambar VII.6. Beban gempa nominal pada portal C Gambar VII.7. Beban gempa nominal pada portal D Gambar VII.8. Beban gempa nominal pada portal E Gambar VII.9. Beban gempa nominal pada portal Gambar VII.10. Beban gempa nominal pada portal Gambar VII.11. Beban gempa nominal pada portal Gambar VII.12. Beban gempa nominal pada portal Gambar VII.13. Pola gari leleh untuk pelat peergi Gambar VII.14. Denah dan beban mati bangunan Gambar VII.15. Ditribui beban mati pada balok portal A Gambar VII.16. Beban mati pada portal A Gambar VII.17. Ditribui beban mati pada balok portal B Gambar VII.18. Beban mati pada portal B Gambar VII.19. Ditribui beban mati pada balok portal C Gambar VII.20. Beban mati pada portal C Gambar VII.21. Ditribui beban mati pada balok portal D Gambar VII.22. Beban mati pada portal D Gambar VII.23. Ditribui beban mati pada balok portal E Gambar VII.24. Beban mati pada portal E Gambar VII.25. Ditribui beban mati pada balok portal Gambar VII.26. Beban mati pada portal Gambar VII.27. Ditribui beban mati pada balok portal 2 dan Gambar VII.28. Beban mati pada portal Gambar VII.29. Ditribui beban mati pada balok portal Gambar VII.30. Beban mati pada portal

23 Gambar VII.31. Ditribui beban mati pada balok portal 4 dan Gambar VII.32. Beban mati pada portal 4 dan Gambar VII.33. Ditribui beban hidup pada balok portal A Gambar VII.34. Beban hidup pada portal A Gambar VII.35. Ditribui beban hidup pada balok portal B Gambar VII.36. Beban hidup pada portal B Gambar VII.37. Ditribui beban hidup pada balok portal C Gambar VII.38. Beban hidup pada portal C Gambar VII.39. Ditribui beban hidup pada balok portal D Gambar VII.40. Beban hidup pada portal D Gambar VII.41. Ditribui beban hidup pada balok portal E Gambar VII.42. Beban hidup pada portal E Gambar VII.43. Ditribui beban hidup pada balok portal Gambar VII.44. Beban hidup pada portal Gambar VII.45. Ditribui beban hidup pada balok portal Gambar VII.46. Beban hidup pada portal Gambar VII.47. Ditribui beban hidup pada balok portal Gambar VII.48. Beban hidup pada portal Gambar VII.49. Ditribui beban hidup pada balok portal Gambar VII.50. Beban hidup pada portal Gambar VIII.1. Penulangan balok ujung kiri Gambar VIII.2. Penulagan balok lapangan Gambar VIII.3 Penulagan balok ujung kanan Gambar VIII.4 Selimut momen Balok 36 portal Gambar VIII.5. Penulangan balok 36 portal Gambar VIII.6. Tulangan longitudinal kolom 4 arah x Gambar VIII.7. Tulangan longitudinal kolom 4 arah y Gambar VIII.8. Tulangan longitudinal kolom 4 arah x dan y Gambar VIII.9. Diagram interaki kolom kuat rencana arah x Gambar VIII.10. Diagram interaki kolom kuat rencana arah y Gambar VIII.11. Pemaangan tulangan geer kolom

24 Gambar VIII.12. Tulangan terpaang kolom C5 arah x dan y Gambar IX.1. Struktur pondai telapak meneru portal Gambar IX.2. Gaya dalam pada pengangkatan dua titik Gambar IX.3. Gaya dalam pada pengangkatan atu titik Gambar IX.4. Tulangan memanjang tiang pancang Gambar IX.5. Tulangan geer tiang pancang Gambar IX.6. Penempatan 5 tiang pancang Gambar IX.7. Tegangan geer atu arah Gambar IX.8. Tegangan geer dua arah Gambar IX.9. Acuan momen poer pondai Gambar IX.10. Penulangan pondai tiang pancang Gambar IX.11. Penulangan loof Gambar IX.12. Penulangan geer loof

25 DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.1. Faktor reduki kekuatan... 8 Tabel II.2. Koefiien ξ yang membatai T 1 dari truktur gedung. (SNI ) Tabel II.3. Faktor keutamaan (I) untuk berbagai kategori gedung dan bangunan (SPKGUSBG-2002) Tabel II.4. Parameter daktilita truktur gedung (SPKGUSBG-2002) 15 Tabel II.5. Faktor daktilita makimum μ m, faktor reduki gempa makimum R m, dan faktor kuat lebih total f dari beberapa jeni item dan ubitem truktur gedung (SPKGUSBG-2002) Tabel II.6. Faktor reduki beban hidup Tabel III.1. Bear momen dan panjang bagian tumpuan (Aroni, 2010) Tabel III.2. Tinggi (h) minimal balok non pratekan atau pelat atu arah bila lendutan tidak dihitung (Paal 11 TPSBUBG- 2002) Tabel III.3. Faktor momen pikul makimal (K max ) dalam atuan MPa. 32 Tabel III.4. Peramaan untuk panjang penyaluran tulangan tarik (Paal TPSBUBG-2002) Tabel V.1. Panjang batang penyuun kuda-kuda utama Tabel V.2. Panjang batang penyuun kuda-kuda trapeium Tabel V.3. Beban total akibat beban mati kuda-kuda utama Tabel V.4. Beban total akibat beban mati kuda-kuda trapeium Tabel V.5. Gaya-gaya batang berdaarkan kombinai pembebanan kuda-kuda utama Tabel V.6. Gaya-gaya batang berdaarkan kombinai pembebanan kuda-kuda trapeium Tabel V.7. Jumlah baut pada maing-maing batang Tabel V.8. Hitungan kekuatan plat buhul pada truktur kuda-kuda... 98

26 Tabel V.9. Hitungan kekuatan plat buhul pada truktur kuda-kuda trapeium Tabel V.10. Kombinai momen perlu gording Tabel VI.1. Perhitungan momen perlu pelat atap Tabel VI.2. Tulangan pelat atap dan momen rencana Tabel VI.3. Perhitungan momen perlu pelat lantai Tabel VI.4. Tulangan dan momen rencana plat lantai Tabel VI.5. Tulangan plat dinding baemant dan momen rencana Tabel VI.6. Tulangan plat lantai baemant dan momen rencana Tabel VI.7. Momen perlu truktur tangga Tabel VI.8. Tulangan dan momen rencana truktur tangga Tabel VII.1. Puat maa lantai atap Tabel VII.2. Puat maa lantai 1,2,3,4, Tabel VII.3. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal A Tabel VII.4. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal B Tabel VII.5. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal C Tabel VII.6. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal D Tabel VII.7. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal E Tabel VII.8. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal Tabel VII.9. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal Tabel VII.10. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal Tabel VII.11. Ditribui gaya geer akibat gempa pada Portal Tabel VII.12. Waktu getar alami pada Portal A Tabel VII.13. Waktu getar alami pada Portal B Tabel VII.14. Waktu getar alami pada Portal C Tabel VII.15. Waktu getar alami pada Portal D Tabel VII.16. Waktu getar alami pada Portal E Tabel VII.17. Waktu getar alami pada Portal Tabel VII.18. Waktu getar alami pada Portal Tabel VII.19. Waktu getar alami pada Portal Tabel VII.20. Waktu getar alami pada Portal

27 Tabel VIII.1. Momen balok B36 Portal A-3 lantai Tabel VIII.2. Momen kombinai balok B36 Portal A-3 lantai Tabel VIII.3. Gaya geer balok B36 Portal A-3 lantai Tabel VIII.4. Kombinai gaya geer balok B36 Portal A-3 lantai Tabel VIII.5. Penulangan longitudinal balok Portal A Tabel VIII.6. Penulangan longitudinal balok Portal B Tabel VIII.7. Penulangan longitudinal balok Portal C Tabel VIII.8. Penulangan longitudinal balok Portal D Tabel VIII.9. Penulangan longitudinal balok Portal E Tabel VIII.10. Penulangan longitudinal balok Portal Tabel VIII.11. Penulangan longitudinal balok Portal Tabel VIII.12. Penulangan longitudinal balok Portal Tabel VIII.13. Penulangan longitudinal balok Portal Tabel VIII.14. Penulangan geer balok Portal A Tabel VIII.15. Penulangan geer balok Portal B Tabel VIII.16. Penulangan geer balok Portal C Tabel VIII.17. Penulangan geer balok Portal D Tabel VIII.18. Penulangan geer balok Portal E Tabel VIII.19. Penulangan geer balok Portal Tabel VIII.20. Penulangan geer balok Portal Tabel VIII.21. Penulangan geer balok Portal Tabel VIII.22. Penulangan geer balok Portal Tabel VIII.23. pada Portal A dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.24. pada Portal A dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.25. pada Portal A dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.26. pada Portal A dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-)

28 Tabel VIII.27. pada Portal A dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.28. pada Portal A dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel VIII.29. pada Portal B dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.30. pada Portal B dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.31. pada Portal B dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.32. pada Portal B dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-) Tabel VIII.33. pada Portal B dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.34. pada Portal B dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel VIII.35. pada Portal C dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.36. pada Portal C dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.37. pada Portal C dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.38. pada Portal C dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-) Tabel VIII.39. pada Portal C dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.40. pada Portal C dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-)

29 Tabel VIII.41. pada portal D dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.42. pada portal D dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.43. pada portal D dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.44. pada portal D dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-) Tabel VIII.45. pada portal D dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.46. pada portal D dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel VIII.47. pada portal E dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.48. pada portal E dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.49. pada portal E dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.50. pada portal E dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-) Tabel VIII.51. pada portal E dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.52. pada portal E dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel VIII.53. pada Portal 1 dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.54. pada Portal 1 dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L

30 Tabel VIII.55. pada Portal 1 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.56. pada Portal 1 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-) Tabel VIII.57. pada Portal 1 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.58. pada Portal 1 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel VIII.59. pada portal 2 dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.60. pada portal 2 dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.61. pada portal 2 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.62. pada portal 2 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-) Tabel VIII.63. pada portal 2 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E +) Tabel VIII.64. pada portal 2 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel VIII.65. pada portal 3 dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.66. pada portal 3 dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.67. pada portal 3 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.68. pada portal 3 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-)

31 Tabel VIII.69. pada portal 3 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.70. pada portal 3 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel VIII.71. pada portal 4 dengan kuat perlu U = 1,4.D Tabel VIII.72. pada portal 4 dengan kuat perlu U = 1,2.D+1,6.L Tabel VIII.73. pada portal 4 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (+) Tabel VIII.74. pada portal 4 dengan kuat perlu U = 1,2.D+L+E (-) Tabel VIII.75. pada portal 4 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (+) Tabel VIII.76. pada portal 4 dengan kuat perlu U = 0,9.D+E (-) Tabel IX.1. Momen perlu dan gaya geer loof

32 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I.1 Lampiran II.1 Lampiran V.1 Lampiran V.2 Lampiran VI. Lampiran VIII.1 Lampiran VIII.2 Lampiran VIII.3 Lampiran VIII.4 Lampiran VIII.5 Lampiran VIII.6 Lampiran VIII.7 Lampiran VIII.8 Lampiran VIII.9 Lampiran VIII.10 Lampiran VIII.11 Lampiran VIII.12 Lembar oal Tuga Akhir Lembar Konultai Tuga Akhir Momen pada kuda-kuda egitiga Momen pada kuda-kuda trapeium Momen kombinai pada tangga dan borde Diagram gaya-gaya dalam portal A dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal B dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal C dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal D dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal E dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal 1 dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal 2 dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal 3 dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Diagram gaya-gaya dalam portal 4 dengan menggunakan program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal A dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal B dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal C dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8.

33 Lampiran VIII.13 Lampiran VIII.14 Lampiran VIII.15 Lampiran VIII.16 Lampiran VIII.17 Lampiran VIII.18 Lampiran VIII.19 Lampiran VIII.20 Lampiran VIII.21 Lampiran VIII.22 Lampiran VIII.23 Lampiran VIII.24 Lampiran VIII.25 Lampiran VIII.26 Lampiran VIII.27 Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal D dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal E dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal 1 dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal 2 dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal 3 dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Hail hitungan momen yang bekerja pada Portal 4 dengan menggunakan Program SAP 2000 veri 8. Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal A akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal B akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal C akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal D akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal E akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal 1 akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal 2 akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal 3 akibat beban kombinai Momen dan Gaya Geer perlu balok pada Portal 4 akibat beban kombinai

34 Lampiran VIII.28 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal A akibat beban kombinai Lampiran VIII.29 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal B akibat beban kombinai Lampiran VIII.30 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal C akibat beban kombinai Lampiran VIII.31 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal D akibat beban kombinai Lampiran VIII.32 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal E akibat beban kombinai Lampiran VIII.33 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal 1 akibat beban kombinai Lampiran VIII.34 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal 2 akibat beban kombinai Lampiran VIII.35 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal 3 akibat beban kombinai Lampiran VIII.36 Momen dan Gaya Geer perlu kolom pada Portal 4 akibat beban kombinai Lampiran VIII.37. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal A Lampiran VIII.38. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal B Lampiran VIII.39. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal C Lampiran VIII.40. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal D Lampiran VIII.41. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal E Lampiran VIII.42. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal 1 Lampiran VIII.43. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal 2 Lampiran VIII.44. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal 3 Lampiran VIII.45. Hail hitungan tulangan longitudinal kolom portal 4 Lampiran IX. Data ondir tanah Lampiran X. Gambar perencanaan

35 DAFTAR NOTASI A = Lua penampang batang, cm². A an = lua tulangan kolom antara, mm 2 A g = lua bruto penampang kolom, mm 2 A jh = Lua begel, mm² A jv = lua tulangan geer vertikal, mm 2 A = lua tegangan tarik, mm 2 A,k = tulangan tarik kolom, mm 2 A,t = lua total tulangan teredia, mm 2 A,u = lua tulangan perlu, mm 2 A, min = Lua tulangan minimal euai peryaratan, mm 2 A = lua tulangan tekan, mm 2 A,u = tulangan tekan yang diperlukan, mm 2 A v = lua penampang begel per meer panjang truktur, mm 2 A v,u = lua tulangan geer perlu, mm 2 a = tinggi blok tegangan yang diperhitungkan, mm a mak, leleh = nilai a makimum agar emua tulangan tarik udah leleh, mm a min, leleh = nilai a minimal agar emua tulangan tekan udah leleh, mm b = ukuran lebar penampang truktur, mm C c C C 1 c D d d b d p d d = gaya tekan beton, kn = gaya tekan baja tulangan, kn = faktor repon gempa rencana untuk waktu getar alami fundamental truktur = jarak antara erat beton tepi ke gari netral, mm = diameter tulangan pokok, mm = ukuran tinggi manfaat truktur, mm = diameter batang tulangan baik tulangan deform maupun tulangan polo = diameter tulangan geer polo, mm = jarak antara tepi erat beton tarik dan puat berat tulangan tarik, mm = jara antara tepi erat beton tekan dan puat berat tulangan tekan, mm

36 E c e e x e y Fi f c f y h h n I b I k I n K K mak M D M E M L M kap, M n M r N N D N E N L N U N U,,mak t b t Vc V D = modulu elatiita beton ebear f c, MPa = ekentriita atau jarak antara puat beban akial dan umbu (a) kolom, mm = ekentriita yang di tinjau dari arah X, mm = ekentriita yang ditinjau dari arah Y, mm = beban gempa nominal tatic ekuivalen pada lantai ke-i, kn = kuat tekan beton yang diiyaratkan, MPa = tegangan leleh baja tulangan, MPa = ukuran tinggi penampang, mm = tinggi berih kolom, m = bentang bruto balok, m = panjang bruto kolom, m = bentang berih balok, m = factor momen pikul, MPa = factor momen pikul makimal, MPa = momen akibat beban mati, knm = momen akibat beban gempa, knm = momen akibat beban hidup, knm = momen kapaita balok, kn-m. = momen nominal penampang truktur, knm = momen rencana yang di perhitungkan ebear ϕ. M n, knm = Gaya tekan pada batang, kg. = gaya normal akibat beban mati, kn = gaya normal akibat beban gempa, kn = gaya normal akibat beban hidup, kn = gaya normal perlu, kn = gaya normal perlu makimum, kn = tebal badan, mm. = tebal ayap, mm. = kuat geer beton, kn = gaya geer akibat beban mati, kn

37 V E V L V V h ΣM u,k ΣM u,ka ΣM u,kb ω d α k = gaya geer akibat beban gempa, kn = gaya geer akibat beban hidup, kn = kuat geer tulangan, kn = Gaya geer horizontal yang ditahan oleh begel, kn = jumlah momen perlu ujung di ata-bawah titik buhul yang ditinjau, knm = momen perlu ujung kolom ata dari kolom yang ditinjau, knm = momen perlu ujung kolom bawah dari klom yang ditinjau, knm = Tegangan daar, kg ². cm = Faktor tekuk yang tergantung dari kelangingan ( ) dan macam bajanya. = faktor pembear dinami yang memperhitungkan pengaruh terjadinya endi plati = faktor ditribui momen dari kolom yang ditinjau ρ t = raio tulangan teredia, % = faktor reduki kekuatan ε c = regangan tekan beton, mm ε ψ ψ A ψ B ζ (zeta) = regangan tarik baja tulangan, mm = derajat hambatan pada ujung kolom yang terjepit = derajat hambatan pada ujung ata kolom = derajat hambatan pada ujung bawah kolom = koefiien pengali dari jumlah tingkat truktur gedung yang membatai waktu getar alami fundamental T 1 yang bergantung pada wilayah gempa

38 PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR ABSTRAKSI Perencanaan ini dimakudkan untuk merencanakan gedung rumah akit empat lantai (+ 1 baement) di daerah Karanganyar (wilayah gempa 3) yang berdiri di ata tanah lunak dan berdaarkan pada SNI dengan nilai faktor daktalita (μ) = 2,5 dan R = 4,0 ehingga termauk pada daktail parial. Perencanaan truktur beton bertulang digunakan mutu bahan yang digunakan meliputi mutu beton f c = 25 MPa, mutu baja tulangan f yl = 350 MPa dan mutu begel f y : 300 MPa. Peraturan-peraturan yang digunakan ebagai acuan meliputi PPIUG-1983, untuk penentu bearnya beban uatu material terhadap gedung. SNI , untuk pembebanan pada rangka atap baja. PPBBI-1984, untuk perhitungan rangka atap baja. PBI-1971, untuk perhitungan plat dan tangga. SNI , untuk mencari bear gaya geer akibat gempa pada gedung. SNI , untuk pembebanan pada truktur gedung. SNI , untuk perhitungan beton bertulang truktur gedung. Analii mekanika truktur untuk mencari gaya-gaya dalam yang terjadi pada portal truktur gedung menggunakan program SAP non linear. Perhitungan matemati agar mendapat hail yang cepat dan akurat menggunakan program Microoft Excel Sedangkan penggambaran menggunakan program AutoCAD Hail yang diperoleh dari perencanaan Tuga Akhir ini yaitu truktur atap menggunakan kuda-kuda rangka baja profil Ketebalan plat atap 10 cm, plat lantai 12 cm, borde 12 cm, dan badan tangga 12 cm. Balok dengan dimeni 450/650 dan kolom dengan dimeni 650/650. Pondai menggunakan pondai tiang pancang dengan dimeni poer dengan ukuran (4 x 4) m 2 dengan tebal 1 m, dan edangkan loof berdimeni (0,45 x 0,65 ) m 2. Kata kunci : Daktail parial, Perencanaan, wilayah gempa 3,. xxxv

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Tuga Akhir untuk memenuhi ebagian peryaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi Diploma III Teknik

Διαβάστε περισσότερα

Gambar 4.121: Analisa arah momen penampang poer tipe Gambar 4.122: Penampang poer tipe Gambar : Analisa arah momen penampang

Gambar 4.121: Analisa arah momen penampang poer tipe Gambar 4.122: Penampang poer tipe Gambar : Analisa arah momen penampang DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 : Gaya lintang yang bekerja pada Balok dan Kolom SRPMM. 7 Gambar 2.2 : Grafik α m... 8 Gambar 4.1 : Denah perencanaan Balok Induk lantai 2... 45 Gambar 4.2 : Denah perencanaan

Διαβάστε περισσότερα

BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement

BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT 3.1. Analisis Beban Gravitasi Beban gravitasi adalah beban ang bekerja pada portal dan berupa beban mati serta beban hidup. Bangunan ang akan dianalisis pada penulisan

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil diajukan oleh : HERU MUKTI

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md.) pada Program Studi DIII Teknik Sipil Fakultas

Διαβάστε περισσότερα

BAB 3 PERENCANAAN TANGGA

BAB 3 PERENCANAAN TANGGA BAB 3 PERENCANAAN TANGGA 3.1. Uraian Umum Semakin sedikit tersedianya luas lahan yang digunakan untuk membangun suatu bangunan menjadikan perencana lebih inovatif dalam perencanaan, maka pembangunan tidak

Διαβάστε περισσότερα

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Dasar Perencanaan 4.1.1. Gambaran Umum Gambar 4.1. Tampak Atas Rencana Tangga Gambar 4.. Detail Rencana Tangga 8 9 4.1.. Identifikasi Data dari perencanaan tangga yakni :

Διαβάστε περισσότερα

Daftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.

Daftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm. LAMPIRAN 467 Daftar notasi E c = modulus elastisitas beton, MPa. Es = modulus elastisitas baja tulangan non-prategang, MPa. f c = kuat tekan beton yang disyaratkan pada umur 28 hari, MPa. h = tinggi total

Διαβάστε περισσότερα

BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP

BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP 41 Perencanaan Pelat Lantai dan Pelat Atap 5 4 3 1 500 500 500 500 I I 300 A B E G B A G C C D D F F H F E D D C C C D F F F D C D D F F F D D D D F F F D

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2

DAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2 DAFTAR NOTASI SNI 03-1729-2002 A a A e A f a r A s A w b b f b cf b s C b C r C v D d d b d c adalah luas penampang, mm2 adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm adalah luas efektif penampang, mm2

Διαβάστε περισσότερα

Nama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS

Nama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS Nama Mahasiswa: Retno Palupi 3110100130 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS Pendahuluan Metodologi Preliminary Desain Perencanaan Struktur Sekunder Perencanaan

Διαβάστε περισσότερα

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat atasnya.

Διαβάστε περισσότερα

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA BAB 4 PERENCANAAN TANGGA 4.1. Uraian Umum Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA MAHASISWA Ι HURIYAN AHMADUS NRP: 3109 030 018 MAHASISWA II HUBBET M. UBAYDILLAH NRP: 3109 030 047 Perencanaan dan perhitungan

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG LAPORAN AKHIR Disusun untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya

Διαβάστε περισσότερα

STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER

STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER Winda Tri Wahyuningtyas Gati Annisa Hayu Plate Girder Plate girder adalah balok besar yang dibuat dari susunan yang disatukan

Διαβάστε περισσότερα

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan estimasi dimensi, analisis gempa dan perhitungan elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah termasuk 1 Basement,

Διαβάστε περισσότερα

3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4

3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 7800 7800 7800 23400 B7 B7 B7 91 3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 3.4.1 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4 B1 B1 B1 B1 B1 Gambar 3.4 balok anak A B C D 35100 E F 7800 7800

Διαβάστε περισσότερα

LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH

LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH LATAR BELAKANG Wilayah Indonesia yang terletak di antara 3 lempeng tektonik utama di dunia, interaksi antara ke tiga lempeng utama tersebut mengakibatkan Indonesia menjadi negara yang rawan terjadi gempa.

Διαβάστε περισσότερα

TEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan

TEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan TKS 6112 Keandalan Struktur TEORI PELUANG* * www.zacoeb.lecture.ub.ac.id Pendahuluan Sebuah bangunan dirancang melalui serangkaian perhitungan yang cermat terhadap beban-beban rencana dan bangunan tersebut

Διαβάστε περισσότερα

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR 5.1 Output Penulangan Kolom Dari Program Etabs ( gedung A ) Setelah syarat syarat dalam pemodelan struktur sudah memenuhi syarat yang di tentukan dalam peraturan SNI, maka

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR NOTASI... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I

Διαβάστε περισσότερα

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah. BAB III METODOLOGI PERENCANAAN 3.1 Bagan Alir Perencanaan Ulang Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah. MULAI Data struktur atas perencanaan awal, As Plan Drawing Penentuan beban

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program DIII Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas

Διαβάστε περισσότερα

ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU

ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi Syarat untuk menempuh ujian sarjana Teknik Sipil Disusun oleh: KINGSON PANGARIBUAN

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan

PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH

Διαβάστε περισσότερα

PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE

PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE Afret Nobel, ST Akan Ahli Struktur Daftar Isi 1. Pendahuluan... 4 1.1 Peraturan umum... 4 1.2 Ketentuan umum... 4 2. Perencanaan Gording... 5 2.1 Pembebanan

Διαβάστε περισσότερα

BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH

BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH 6.1. Perancangan Abutment Abutment jembatan terbebani oleh jembatan rangka baja bentang 40 m, sehingga analisis kekuatan abutment berdasarkan beban - beban yang diperoleh

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii NASKAH SOAL TUGAS AKHIR iv HALAMAN PERSEMBAHAN v KATA PENGANTAR vi UCAPAN TERIMA KASIH vii INTISARI ix ABSTRACT x DAFTAR ISI xi DAFTAR

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii Persembahan iv Abstrak v Abstact vi Kata Pengantar vii Daftar Isi viii Daftar Tabel xi Daftar Gambar xii Daftar Lampiran xiii Notasi dan Singkatan

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii DEDIKASI iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI vii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR TABEL xiii DAFTAR LAMPIRAN xiv DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xvii

Διαβάστε περισσότερα

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR digilib.uns.ac.id 7 BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR 3.1. Skema dan Prinsip Kerja Alat Gambar 3.1. Meja kerja portabel. Prinsip kerja dari meja kerja portabel ini adalah meja kerja yang mempunyai massa yang

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR ISI. Halaman. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN...... ii LEMBAR PERSETUJUAN...... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Διαβάστε περισσότερα

KONSTRUKSI BAJA GUDANG

KONSTRUKSI BAJA GUDANG KONSTRUKSI BAJA GUDANG 1. PENUTUP ATAP Penutup Atap Kemiringan Atap Sebagai penutup atap dapat digunakan : a. Genteng dengan reng dan usuk b. Sirap dengan reng dan usuk c. Seng gelombang d. Akses gelombang

Διαβάστε περισσότερα

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TNR 1 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL III TNR 1 Space.0 STATISTIK

Διαβάστε περισσότερα

PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000

PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000 PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM 4+000 KM 7+000 LATAR BELAKANG TUJUAN DAN BATASAN MASALAH METODOLOGI PERENCANAAN HASIL Semakin meningkatnya

Διαβάστε περισσότερα

ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK

ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Agung M Alamsyah NRP : 9521037 NIRM : 41077011950298 Pembimbing : Dr. Ir. Agung Bagiawan

Διαβάστε περισσότερα

B. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV.

B. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING..ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.. iii HALAMAN PERNYATAAN...iv HALAMAN PERSEMBAHAN..v MOTTO.. vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR GAMBAR..xi

Διαβάστε περισσότερα

2 m. Air. 5 m. Rajah S1

2 m. Air. 5 m. Rajah S1 FAKULI KEJURUERAAN AL 1. Jika pintu A adalah segi empat tepat dan berukuran 2 m lebar (normal terhadap kertas), tentukan nilai daya hidrostatik yang bertindak pada pusat tekanan jika pintu ini tenggelam

Διαβάστε περισσότερα

artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda

artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda LAMPIRAN 48 Lampiran 1. Perhitungan Manual Statistik T 2 -Hotelling pada Garut Jantan dan Ekor Tipis Jantan Hipotesis: H 0 : U 1 = U 2 H 1 : U 1 U 2 Rumus T 2 -Hotelling: artinya vektor nilai rata-rata

Διαβάστε περισσότερα

Sistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar

Sistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar untuk Fakultas Pertanian Uhaisnaini.com Contents 1 Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem Koordinat dan Fungsi Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam

Διαβάστε περισσότερα

Transformasi Koordinat 2 Dimensi

Transformasi Koordinat 2 Dimensi Transformasi Koordinat 2 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat 2 Dimensi Digunakan untuk mempresentasikan

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Lingkup Kajian... 3 1.3.

Διαβάστε περισσότερα

Matematika

Matematika Sistem Bilangan Real D3 Analis Kimia FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa D3 Analis Kimia angkatan

Διαβάστε περισσότερα

1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :

1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah : JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP 011-01 MATA KULIAH PRASARANA TRANSPORTASI (3 SKS) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA FINAL MANUSCRIPT Kelas : Kelas A Dosen : Sri

Διαβάστε περισσότερα

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGEMBANGAN INSTRUMEN OLEH : IRFAN (A1CI 08 007) PEND. MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012 A. Definisi Konseptual Keterampilan sosial merupakan kemampuan

Διαβάστε περισσότερα

Kalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

Kalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Kalkulus 1 Sistem Bilangan Real Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem Bilangan Real Himpunan: sekumpulan obyek/unsur dengan kriteria/syarat tertentu. 1 Himpunan mahasiswa

Διαβάστε περισσότερα

Kalkulus Multivariabel I

Kalkulus Multivariabel I Fungsi Dua Peubah atau Lebih dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia 2015 dengan Dua Peubah Real dengan Dua Peubah Real Pada fungsi satu peubah f : D R R D adalah daerah asal (domain) suatu fungsi

Διαβάστε περισσότερα

Bab 1 Mekanik Struktur

Bab 1 Mekanik Struktur Bab 1 Mekanik Struktur P E N S Y A R A H : D R. Y E E M E I H E O N G M O H D. N O R H A F I D Z B I N M O H D. J I M A S ( D B 1 4 0 0 1 1 ) R E X Y N I R O AK P E T E R ( D B 1 4 0 2 5 9 ) J O H A N

Διαβάστε περισσότερα

BAB 2 PEMODULATAN AMPLITUD

BAB 2 PEMODULATAN AMPLITUD BAB MODULATAN LITUD enghantaran iyarat yang engandungi akluat elalui atu aluran perhubungan eerlukan anjakan frekueni iyarat akluat kepada julat frekueni yang euai untuk penghantaran - roe ini diapai elalui

Διαβάστε περισσότερα

STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK

STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG Annisaa Dwiretnani NRP: 0721001 Pembimbing: Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK Dalam beberapa situasi, stabilisasi

Διαβάστε περισσότερα

DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN

DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN OBJEKTIF KAJIAN Mendapatkan dan membandingkan nilai tegasan ricih, τ, dan modulus ricih, G, bagi plat CFRP yang berorientasi

Διαβάστε περισσότερα

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara L A M P I R A N LAMPIRAN I PENILAIAN POSTUR KERJA AKTUAL Postur Kerja Memindahkan Biscuit ke Mesin Timbang Manual Tabel A Tabel B Bagian Tubuh Skor Bagian Tubuh Skor Lengan Atas 1 Batang Tubuh 2 Lengan

Διαβάστε περισσότερα

Kalkulus Multivariabel I

Kalkulus Multivariabel I Limit dan Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Operasi Aljabar pada Pembahasan pada limit untuk fungsi dua peubah adalah memberikan pengertian mengenai lim f (x, y) = L (x,y) (a,b) Masalahnya adalah

Διαβάστε περισσότερα

TH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun

TH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun TH383 Realiti Maa Transformasi 3D menggunakan multiplikasi matriks untuk hasilkan kompaun transformasi menggunakan kompaun transformasi - hasilkan sebarang transformasi dan ungkapkan sebagai satu transformasi

Διαβάστε περισσότερα

KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS

KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS HIPOTESIS Hipotesis = Tekaan atau jangkaan terhadap penyelesaian atau jawapan kepada masalah kajian Contoh: Mengapakah suhu bilik kuliah panas? Tekaan atau Hipotesis???

Διαβάστε περισσότερα

Sebaran Peluang Gabungan

Sebaran Peluang Gabungan Sebaran Peluang Gabungan Peubah acak dan sebaran peluangnya terbatas pada ruang sampel berdimensi satu. Dengan kata lain, hasil percobaan berasal dari peubah acak yan tunggal. Tetapi, pada banyak keadaan,

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Gambar Editor Input Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia Lampiran 2 Gambar Hasil Moment-Curvature Speimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia 107 Lampiran 3 Gambar Hasil Momen Axial

Διαβάστε περισσότερα

ANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM

ANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM ANALSS LTA ELEKTK ANALSS LTA ELEKTK OBJEKTF AM Unit Memahami konsep-konsep asas Litar Sesiri, Litar Selari, Litar Gabungan dan Hukum Kirchoff. OBJEKTF KHUSUS Di akhir unit ini anda dapat : Menerangkan

Διαβάστε περισσότερα

Balas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

Balas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Balas Nursyamsu Hidayat, Ph.D. Struktur Balas Lapisan balas terletak diatas tanah dasar Fungsi Balas Mendistribusikan beban dari bantalan ke tanah dasar Menahan bantalan (rel) dari pergeseran transversal/lateral

Διαβάστε περισσότερα

Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)

Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc) 4.3 PERHITUNGAN DRAINASE 4% 2% 2% 4% 3.0 3.5 3.5 3.5 3.5 3.0 Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan sama. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc) tof 2 3,28L nd 0,167

Διαβάστε περισσότερα

TINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).

TINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Bilangan Riil Definisi Bilangan Riil Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur panjang, bersama-sama dengan negatifnya dan nol dinamakan bilangan

Διαβάστε περισσότερα

A. Distribusi Gabungan

A. Distribusi Gabungan HANDOUT PERKULIAHAN Mata Kuliah Pokok Bahasan : Statistika Matematika : Distibusi Dua peubah Acak URAIAN POKOK PERKULIAHAN A. Distribusi Gabungan Definisi 1: Peubah Acak Berdimensi Dua Jika S merupakan

Διαβάστε περισσότερα

Kalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat

Kalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat Kalkulus 1 Atina Ahdika, S.Si, M.Si Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Sistem koordinat adalah suatu cara/metode untuk menentukan letak suatu titik. Ada beberapa macam sistem koordinat, yaitu:

Διαβάστε περισσότερα

Konvergen dalam Peluang dan Distribusi

Konvergen dalam Peluang dan Distribusi limiting distribution Andi Kresna Jaya andikresna@yahoo.com Jurusan Matematika July 5, 2014 Outline 1 Review 2 Motivasi 3 Konvergen dalam peluang 4 Konvergen dalam distribusi Back Outline 1 Review 2 Motivasi

Διαβάστε περισσότερα

Hendra Gunawan. 16 April 2014

Hendra Gunawan. 16 April 2014 MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semester II, 013/014 16 April 014 Kuliah yang Lalu 13.11 Integral Lipat Dua atas Persegi Panjang 13. Integral Berulang 13.3 33Integral Lipat Dua atas Daerah Bukan Persegi

Διαβάστε περισσότερα

KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA

KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA Makmal Mekanik Pepejal KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA 1.0 PENGENALAN Dalam rekabentuk sesuatu anggota struktur yang akan mengalami tegasan, pertimbangan utama ialah supaya anggota tersebut selamat dari

Διαβάστε περισσότερα

Ciri-ciri Taburan Normal

Ciri-ciri Taburan Normal 1 Taburan Normal Ciri-ciri Taburan Normal Ia adalah taburan selanjar Ia adalah taburan simetri Ia adalah asimtot kepada paksi Ia adalah uni-modal Ia adalah keluarga kepada keluk Keluasan di bawah keluk

Διαβάστε περισσότερα

Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO

Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND Kompetensi menguraikan ciri-ciri suatu kurva normal menentukan luas daerah dibawah kurva normal menerapkan sebaran normal dalam

Διαβάστε περισσότερα

SMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:

SMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat: SOALAN 1 Cakera dengan garis pusat d berputar pada halaju sudut ω di dalam bekas mengandungi minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai kelikatan µ. Anggap bahawa susuk halaju

Διαβάστε περισσότερα

Persamaan Diferensial Parsial

Persamaan Diferensial Parsial Persamaan Diferensial Parsial Turunan Parsial f (, ) Jika berubah ubah sedangkan tetap, adalah fungsi dari dan turunanna terhadap adalah f (, ) f (, ) f (, ) lim 0 disebut turunan parsialpertama dari f

Διαβάστε περισσότερα

Pumping Lemma. Semester Ganjil 2013 Jum at, Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc

Pumping Lemma. Semester Ganjil 2013 Jum at, Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc Semester Ganjil 2013 Jum at, 08.11.2013 Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc Email: kurnia.saputra@gmail.com Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala

Διαβάστε περισσότερα

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009 II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan

Διαβάστε περισσότερα

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.

Διαβάστε περισσότερα

KALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57

KALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57 KALKULUS LANJUT Integral Lipat Resmawan Universitas Negeri Gorontalo 7 November 218 Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November 218 1 / 57 13.3. Integral Lipat Dua pada Daerah Bukan Persegipanjang 3.5

Διαβάστε περισσότερα

PERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari

PERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari PERSAMAAN KUADRAT 0. EBT-SMP-00-8 Pada pola bilangan segi tiga Pascal, jumlah bilangan pada garis ke- a. 8 b. 6 c. d. 6 0. EBT-SMP-0-6 (a + b) = a + pa b + qa b + ra b + sab + b Nilai p q = 0 6 70 0. MA-77-

Διαβάστε περισσότερα

Peta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI

Peta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI Bab 5 FUNGSI TRIGONOMETRI Peta Konsep 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif 5. 6 Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI 5. Graf Fungsi Sinus, Kosinus dan Tangen 5.4 Identiti Asas 5.5

Διαβάστε περισσότερα

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 SEBARAN PELUANG II. SEBARAN PELUANG Ruang Contoh (S) adalah Himpunan semua kemungkinan hasil suatu percobaan.

Διαβάστε περισσότερα

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang

Διαβάστε περισσότερα

( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 )

( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 ) (1) Tentukan nilai bagi P, Q, dan R MODEL PT MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA 1 P 0 Q 1 R 2 (4) Lengkapkan operasi di bawah dengan mengisi petak petak kosong berikut dengan nombor yang sesuai. ( 1

Διαβάστε περισσότερα

EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet

EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet UNIVERSITI SAINS MALAYSIA PUSAT PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet 1. Satu litar magnet mempunyai keengganan S = 4 x

Διαβάστε περισσότερα

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik Bab 6: Rantai Markov Waktu Kontinu Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia Rantai Markov Waktu Kontinu Peluang Kesetimbangan Pada bab ini, kita akan belajar mengenai rantai markov waktu kontinu yang

Διαβάστε περισσότερα

EAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang

EAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang UNIVERSITI SAINS MALAYSIA Peperiksaan Semester Pertama Sidang Akademik 2003/2004 September / Oktober 2003 EAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang Masa : 3 jam Arahan Kepada Calon: 1. Sila pastikan

Διαβάστε περισσότερα

Tegangan Permukaan. Kerja

Tegangan Permukaan. Kerja Tegangan Permukaan Kerja Cecair lebih cenderung menyesuaikan bentuknya ke arah yang luas permukaan yang minimum. Titisan cecair berbentuk sfera kerana nisbah luas permukaan terhadap isipadu adalah kecil.

Διαβάστε περισσότερα

Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron

Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri Sakdiah Basiron TEKIMETRI PENGENALAN TAKIMETRI ADALAH SATU KAEDAH PENGUKURAN JARAK SECARA TIDAK LANGSUNG BAGI MENGHASILKAN JARAK UFUK DAN JARAK TEGAK KEGUNAAN

Διαβάστε περισσότερα

Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul

Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul Asumsi: a. Pengaplikasian POG pada budidaya tebu lahan kering dengan sistem tanam Double Row b. Luas lahan = 1 ha = 10000

Διαβάστε περισσότερα

PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK

PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK 2 SKEMA MODUL PECUTAN AKHIR 20 No Jawapan Pembahagian (a) 00000 0000 0000 Jumlah 000 TIM00 #0300 TIM00 000 000 0M END Simbol dan data betul : 8 X 0.5M = 4M

Διαβάστε περισσότερα

Kalkulus Elementer. Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018

Kalkulus Elementer. Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018 Kalkulus Elementer Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018 Nanda Arista Rizki, M.Si. Kalkulus Elementer 1/83 Referensi: 1 Dale Varberg, Edwin

Διαβάστε περισσότερα

Rajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk

Rajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk SOALAN 1 Rajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk menyambungkan dua takal yang terpasang kepada dua aci selari. Garispusat takal pemacu, pada motor adalah

Διαβάστε περισσότερα

Kuliah 4 Rekabentuk untuk kekuatan statik

Kuliah 4 Rekabentuk untuk kekuatan statik 4-1 Kuliah 4 Rekabentuk untuk kekuatan statik 4.1 KEKUATAN STATIK Beban statik merupakan beban pegun atau momen pegun yang bertindak ke atas sesuatu objek. Sesuatu beban itu dikatakan beban statik sekiranya

Διαβάστε περισσότερα

Perubahan dalam kuantiti diminta bagi barang itu bergerak disepanjang keluk permintaan itu.

Perubahan dalam kuantiti diminta bagi barang itu bergerak disepanjang keluk permintaan itu. BAB 3 : ISI RUMAH SEBAGAI PENGGUNA SPM2004/A/S3 (a) Rajah tersebut menunjukkan keluk permintaan yang mencerun ke bawah dari kiri ke kanan. Ia menunjukkan hubungan negatif antara harga dengan kuantiti diminta.

Διαβάστε περισσότερα

Transformasi Koordinat 3 Dimensi

Transformasi Koordinat 3 Dimensi Transformasi Koordinat 3 Dimensi RG141227 - Sistem Koordinat dan Transformasi Semester Gasal 2016/2017 Ira M Anjasmara PhD Jurusan Teknik Geomatika Sistem Koordinat Tiga Dimensi (3D) Digunakan untuk mendeskripsikan

Διαβάστε περισσότερα

KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH DUNIA MUZIK

KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH DUNIA MUZIK KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH DUNIA MUZIK TAHUN TIGA DOKUMEN STANDARD KURIKULUM STANDARD SEKOLAH RENDAH (KSSR) MODUL TERAS TEMA DUNIA MUZIK TAHUN TIGA BAHAGIAN PEMBANGUNAN

Διαβάστε περισσότερα

Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorder (DSM IV,1994)

Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorder (DSM IV,1994) Autistic Spectrum Disorder 1. Autistic Disorder (Autism) 2. Non-Autistic : -Pervasive Developmental Disorder -Asperger syndrome -Ratt s Syndrome -Fragile x Syndrome -Childhood Disintegrative Disorder Diagnostic

Διαβάστε περισσότερα

Tabel 1 Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan

Tabel 1 Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan Rumus kandungan gula : Bks + K - Bk ------------------ x % Bs Keterangan : Bks = kertas saring. K = Kristal. Bk = kosong. Bs = sampel. Tabel Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan

Διαβάστε περισσότερα

ELEKTRIK KEMAHIRAN TEKNIKAL : BAB 1

ELEKTRIK KEMAHIRAN TEKNIKAL : BAB 1 MAKTAB RENDAH Add SAINS your company MARA BENTONG slogan Bab 1 ELEKTRIK KEMAHIRAN TEKNIKAL : BAB 1 LOGO Kandungan 1 Jenis Litar Elektrik 2 Meter Pelbagai 3 Unit Kawalan Utama 4 Kuasa Elektrik 1 1.1 Jenis

Διαβάστε περισσότερα

KANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT

KANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT vii ISI KANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN DEDIKASI PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT KANDUNGAN SENARAI JADUAL SENARAI RAJAH SENARAI SINGKATAN SENARAI SIMBOL SENARAI LAMPIRAN i ii iii iv v vi

Διαβάστε περισσότερα

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Data analisis awal tanah Jenis Analisis Satuan Nilai Kriteria ph H 2 O - 4,56 Masam C-Organik % 1,75 Rendah N-Total % 0,22 Sedang C/N Ratio - 7,95 Rendah P-tersedia (ppm) ppm

Διαβάστε περισσότερα

Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016

Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016 Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo 30115301 Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat March 5, 2016 Asal Usul Bilangan Euler e 1 1. Bilangan Euler 2 3 4 Asal Usul Bilangan Euler e Bilangan Euler atau e = 2, 7182818284...

Διαβάστε περισσότερα