STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK

Σχετικά έγγραφα
DAFTAR ISI. Halaman. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...

B. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix

ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK

Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

TEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan

DAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular

artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda

Daftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

KANDUNGAN BAB PERKARA HALAMAN PENGESAHAN STATUS TESIS PENGESAHAN PENYELIA HALAMAN JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT

Nama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS

KANDUNGAN BAB PERKARA MUKA SURAT JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT

STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Tabel 1 Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan

Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Wortel pada Umur 30 HST. Tabel Tinggi Tanaman (cm) Wortel pada Umur 30 HST Ulangan Jumlah Purata

DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN

Matematika

BAB 3 PERENCANAAN TANGGA

Kalkulus Multivariabel I

LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH

ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Kalkulus Multivariabel I

Kalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah

Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO

Konvergen dalam Peluang dan Distribusi

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Kalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat

TINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).

Gambar 4.121: Analisa arah momen penampang poer tipe Gambar 4.122: Penampang poer tipe Gambar : Analisa arah momen penampang

BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI

Transformasi Koordinat 2 Dimensi

SMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:

2 m. Air. 5 m. Rajah S1

Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)

BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP

Lampiran 1. Deskripsi varietas kedelai. Varietas Anjasmoro

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

Sebaran Peluang Gabungan

Balas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

Lampiran 1. Urutan basa dari 4 primer SSR. Nama Primer Sekuen (5 3 )

Persamaan Diferensial Parsial

gram positif yang diuji adalah Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus ATCC 25923,

INVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS. Oleh MUHAMMAD FAJAR

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016

A. Distribusi Gabungan

Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron

Sistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar

KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA

1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :

Hendra Gunawan. 16 April 2014

EAG 345/2 - Analisis Geoteknik

PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan

ANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM

50 cm. 30 cm J1M1 J1M2 S J3M0 J3M2 J1M0 J3M1 J2M2 J3M0 J2M1

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia

KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS

TRIAXIAL TEST, CORPS OF ENGINEERS FORMAT

KALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57

TH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun

ABSTRACT. ii Maranatha Chrisitan University

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

Tegangan Permukaan. Kerja

BABIV HASILANALISISDANPEMBAHASAN. dengan sampelresponden adalah paramanajeryang bekerjadiperusahaan

Προγραμματική Περίοδος

PERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari

PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE

Bab 1 Mekanik Struktur

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

Peta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI

PENGAJIAN KEJURUTERAAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIK

Transformasi Koordinat 3 Dimensi

ΙΑΓΡΑΜΜΑ ΠΕΡΙΕΧΟΜΕΝΩΝ

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG

ΑΡΙΣΤΟΤΕΛΕΙΟ ΠΑΝΕΠΙΣΤΗΜΙΟ ΘΕΣΣΑΛΟΝΙΚΗΣ ΣΧΟΛΗ ΝΟΜΙΚΩΝ, ΟΙΚΟΝΟΜΙΚΩΝ ΚΑΙ ΠΟΛΙΤΙΚΩΝ ΕΠΙΣΤΗΜΩΝ ΤΜΗΜΑ ΝΟΜΙΚΗΣ

πρακτικού συνεδριάσεως ιοικητικού ΗΜΟΣ ΠΑΤΜΟΥ

PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI

LAMPIRAN 1. Hasil Observasi dan Wawancara Pedagang Siomay di Semarang

Transcript:

STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG Annisaa Dwiretnani NRP: 0721001 Pembimbing: Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRAK Dalam beberapa situasi, stabilisasi tanah dengan menggunakan bahan kimia diperlukan untuk meningkatkan daya dukung tanah tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh nilai kuat geser dari tanah lempung dan tanah lempung yang distabilisasi adalah dengan melakukan pengujian tekan bebas. Dalam Laporan Tugas Akhir ini, diteliti seberapa besar pengaruh variasi penambahan kadar bahan Vienison SB sebesar 150 gram/liter/0,15 m 3, 200 gram/liter/0,15 m 3, 500 gram/liter/0,15 m 3, 800 gram/liter/0,15 m 3 dan 1000 gram/liter/0,15 m 3 pada stabilisasi tanah lempung yang diambil dari daerah Surya Sumantri terhadap nilai kuat geser. Sebelum diperam selama 24 jam dan dilakukan pengujian tekan bebas, dilakukan pengujian pendahuluan tanah seperti specific gravity, index properties, atterberg limits dan hydrometer analysis. Dari seluruh pengujian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan nilai kohesi, dimana c u untuk tanah lempung asli adalah 0,341 kg/cm 2 dan c u untuk tanah lempung yang distabilisasi berkisar antara 0,235 kg/cm 2 sampai dengan 0,285 kg/cm 2. Untuk nilai kuat dukung tanah, adanya variasi penambahan Vienison SB menyebabkan terjadinya penurunan nilai q ult sebesar 15,532 %, 16,687 %, 21,957 %, 25,494 % dan 28,891 %. Kata kunci: Tanah lempung, stabilisasi tanah, pengujian tekan bebas, analisis kuat dukung tanah untuk pondasi vii ix

THE INFLUENCE OF VIENISON SB ANALYSIS ON SHEAR STRENGTH OF CLAY STABILIZATION Annisaa Dwiretnani NRP: 0721001 Pembimbing: Ir. Asriwiyanti Desiani, MT. ABSTRACT In some situations, soil stabilization with chemicals are needed to increase the soil bearing capacity. One of way that can be done to get the shear strength of clays and stabilized clays is doing unconfined compression test. In this final project, researched how much the influence of Vienison SB s variation addition value for 150 gram/litre/0,15 m 3, 200 gram/litre/0,15 m 3, 500 gram/litre/0,15 m 3, 800 gram/litre/0,15 m 3 and 1000 gram/liter/0,15 m 3 on the clays stabilization which taken from the Surya Sumantri about the shear strength. Before curing time for 24 hours and doing unconfined compression test, will do soil preliminary test such as specific gravity, index properties, atterberg limits and hydrometer analysis. From all tests which has done, it can be concluded that there is a decrease of the cohesion value, where c u for clays is 0,341 kg/cm 2 and c u for stabilized clays is around 0,235 kg/cm 2 until 0,285 kg/cm 2. For soil bearing capacity value, the variation of the Vienison SB s addition caused a decrease of q ult value these are 15,532 %, 16,687 %, 21,957 %, 25,494 % and 28,891 %. Key words: Clay, soil stabilization, unconfined compression test, soil bearing capacity for foundation analysis viii x

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... ii SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR... v PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR... vi ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR NOTASI... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan Penelitian... 2 1.3 Ruang Lingkup Penelitian... 2 1.4 Sistematika Pembahasan... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5 2.1 Tanah... 5 2.1.1 Definisi Tanah... 5 2.1.2 Karakteristik Tanah... 6 2.1.3 Klasifikasi Tanah Berdasarkan USCS... 7 2.2 Tanah Lempung... 15 2.2.1 Definisi Tanah Lempung... 16 2.2.2 Karakteristik Tanah Lempung... 16 2.3 Stabilisasi Tanah... 17 2.3.1 Definisi Stabilisasi Tanah... 17 xi

2.3.2 Jenis Stabilisasi Tanah... 18 2.3.3 Stabilisasi Tanah Lempung Menggunakan Bahan Kimia... 19 2.4 Pengikat Tanah... 19 2.4.1 Definisi Pengikat Tanah... 20 2.4.2 Jenis Pengikat Tanah... 20 2.4.3 Implementasi Pengikat Tanah... 21 2.4.4 Bahan Vienison SB... 23 2.5 Kuat Geser Tanah... 23 2.5.1 Parameter Kuat Geser Tanah... 30 2.5.2 Pengujian Tekan Bebas... 31 2.6 Kuat Dukung Tanah Untuk Pondasi... 34 2.6.1 Definisi Pondasi... 35 2.6.2 Kuat Dukung Tanah Menurut Terzaghi... 37 BAB III PROSEDUR PENGUJIAN... 42 3.1 Rencana Penelitian... 42 3.2 Pengambilan Contoh Tanah... 43 3.3 Pengujian Pendahuluan Tanah... 43 3.3.1 Specific Gravity... 43 3.3.2 Index Properties... 47 3.3.3 Atterberg Limits... 50 3.3.4 Hydrometer Analysis... 56 3.4 Pengujian Tekan Bebas... 60 3.4.1 Tanah Lempung... 60 3.4.2 Tanah Lempung yang Distabilisasi Menggunakan Bahan Kimia... 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 65 4.1 Analisis Pengujian Pendahuluan Tanah... 65 4.1.1 Specific Gravity... 65 4.1.2 Index Properties... 67 4.1.3 Atterberg Limits... 69 4.1.4 Hydrometer Analysis... 76 xii

4.2 Analisis Pengujian Tekan Bebas... 78 4.2.1 Tanah Lempung... 78 4.2.2 Tanah Lempung yang Distabilisasi Menggunakan Bahan Kimia... 81 4.2.3 Rangkuman Analisis Pengujian Tekan Bebas... 97 4.3 Analisis Kuat Dukung Tanah Untuk Pondasi... 99 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 102 5.1 Kesimpulan... 102 5.2 Saran... 104 DAFTAR PUSTAKA... 105 LAMPIRAN... 107 xiii

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Skema proses pembentukan tanah... 6 Gambar 2.2 Bentuk kurva gradasi tanah... 9 Gambar 2.3 Grafik plastisitas... 14 Gambar 2.4 Garis keruntuhan menurut Mohr dan hukum keruntuhan dari Mohr Coulomb... 24 Gambar 2.5 Lingkaran Mohr... 25 Gambar 2.6 Diagram susunan alat uji geser langsung... 26 Gambar 2.7 Alat pengujian triaksial... 28 Gambar 2.8 Skema pengujian tekan bebas... 29 Gambar 2.9 Alat pengujian baling baling... 29 Gambar 2.10 Dimensi contoh tanah pada saat awal percobaan dan selama percobaan... 33 Gambar 2.11 Penggambaran tegangan dan regangan untuk mendapatkan nilai kekuatan tak terkekang... 33 Gambar 2.12 Lingkaran Mohr untuk hasil pengujian tekan bebas... 34 Gambar 2.13 Tipe tipe pondasi yang umum... 36 Gambar 2.14 Jenis jenis keruntuhan pondasi... 36 Gambar 2.15 Tekanan pada tanah akan menyebabkan keruntuhan dan menimbulkan tekanan aktif dan pasif sehingga tanah menggeser ke samping... 37 Gambar 2.16 Tanah berlapis lapis... 38 Gambar 2.17 Tekanan aktif dan pasif yang disebabkan oleh tekanan normal... 38 Gambar 3.1 Diagram alir rencana penelitian... 42 Gambar 3.2 Diagram fase tanah... 45 Gambar 3.3 Struktur tanah... 49 Gambar 4.1 Hubungan antara T dan W 2... 65 Gambar 4.2 Flow curve... 70 xiv

Gambar 4.3 Casagrande plasticity chart... 73 Gambar 4.4 Hubungan antara D dan N... 78 Gambar 4.5 Hubungan antara strain dan normal stress untuk tanah lempung (sampel I)... 79 Gambar 4.6 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk tanah lempung (sampel I)... 79 Gambar 4.7 Hubungan antara strain dan normal stress untuk tanah lempung (sampel II)... 80 Gambar 4.8 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk tanah lempung (sampel II)... 80 Gambar 4.9 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 150 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 82 Gambar 4.10 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 150 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 82 Gambar 4.11 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 150 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 83 Gambar 4.12 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 150 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 83 Gambar 4.13 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 200 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 85 Gambar 4.14 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 200 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 85 Gambar 4.15 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 200 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 86 Gambar 4.16 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 200 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 86 Gambar 4.17 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 88 Gambar 4.18 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 88 Gambar 4.19 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 89 xv

Gambar 4.20 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 89 Gambar 4.21 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel III)... 90 Gambar 4.22 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel III)... 90 Gambar 4.23 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 800 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 92 Gambar 4.24 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 800 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 92 Gambar 4.25 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 800 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 93 Gambar 4.26 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 800 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 93 Gambar 4.27 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 1000 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 95 Gambar 4.28 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 1000 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 95 Gambar 4.29 Hubungan antara strain dan normal stress untuk 1000 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 96 Gambar 4.30 Hubungan antara normal stress dan shear stress untuk 1000 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 96 Gambar 4.31 Hubungan antara variasi penambahan Vienison SB dan c u... 97 Gambar 4.32 Hubungan antara variasi penambahan Vienison SB dan q ult... 101 xvi

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Ukuran fraksi butir tanah... 9 Tabel 2.2 Simbol untuk komponen, gradasi dan liquid limit... 10 Tabel 2.3 Klasifikasi tanah dengan metode USCS... 13 Tabel 2.4 Batasan batasan ukuran golongan tanah... 15 Tabel 2.5 Mineral mineral utama penyusun tanah lempung... 16 Tabel 2.6 Hubungan kekuatan tekan bebas tanah lempung dengan konsistensinya... 32 Tabel 2.7 Daftar nilai koefisien kuat dukung tanah Terzaghi untuk kondisi general shear... 40 Tabel 2.8 Daftar nilai koefisien kuat dukung tanah Terzaghi untuk kondisi local shear... 41 Tabel 3.1 Nilai derajat kejenuhan untuk berbagai jenis tanah... 49 Tabel 4.1 Erlenmeyer calibration test... 65 Tabel 4.2 Specific gravity test... 66 Tabel 4.3 Index properties test... 67 Tabel 4.4 Liquid limit test... 70 Tabel 4.5 Plastic limit test... 71 Tabel 4.6 Pengujian kadar air alami... 72 Tabel 4.7 Summary... 75 Tabel 4.8 Hydrometer analysis test... 77 Tabel 4.9 Rangkuman nilai c u dari seluruh pengujian tekan bebas... 97 Tabel 4.10 Rangkuman nilai kuat dukung tanah... 100 Tabel 4.11 Rangkuman penurunan nilai kuat dukung tanah... 100 xvii

DAFTAR NOTASI BMPs Best management practices Pt Peat G s W p Specific gravity Berat erlenmeyer G t Berat jenis (G s ) dari air pada suhu T C W s w e S r γ γ dry γ w n LL PL SL V a V w V s w o V o V f ML OL CL MH Berat tanah kering Kadar air Angka pori Derajat kejenuhan Berat volume Berat volume kering Berat volume air Porositas Batas cair (liquid limit) Batas plastis (plastic limit) Batas susut (shrinkage limit) Volume udara Volume air Volume butiran padat Kadar air asli Volume awal Volume tanah kering Lanau anorganik dan pasir sangat halus, pasir halus berlanau atau berlempung dengan plastisitas rendah Lanau anorganik dan lanau lempung organik dengan plastisitas rendah Lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir atau lempung lanauan Lanau elastis atau tanah pasiran/lanauan xviii

OH Lempung organik dengan plastisitas sedang sampai tinggi CH Lempung anorganik dengan plastisitas tinggi Rh' Pembacaan hidrometer sebenarnya C m C t Koreksi meniscus Koreksi temperatur X Koreksi dispersent = 2 D Diameter butir Z r t η PI I ƒ I t I L I C C u C c q u σ' ϕ c u U Δ σf q ult S u ε Df Effective depth Elapsed time Viskositas aquades Plasticity index Flow index Toughness index Liquidity index Consistency index Koefisien keseragaman Koefisien gradasi Kuat tekan bebas maksimum pada kondisi undrained Tegangan efektif Sudut geser dalam Kohesi pada kondisi undrained Tekanan air pori Tegangan deviator Kuat dukung tanah Kuat geser tak terdrainasi (undrained shear strength) Strain Kedalaman pondasi xix

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Gambar L1.1 Halaman HASIL UJI LABORATORIUM KANDUNGAN TANAH LEMPUNG ASLI... 107 Sertifikat analisis pengujian kandungan tanah lempung asli... 107 LAMPIRAN 2 HASIL UJI LABORATORIUM KANDUNGAN 1000 gram/liter/0,15 m 3... 108 Gambar L2.1 Sertifikat analisis pengujian 1000 gram/liter/0,15 m 3... 108 LAMPIRAN 3 BAHAN VIENISON SB... 109 Tabel L3.1 Mineral tanah lempung asli dan yang telah distabilisasi... 109 Gambar L3.1 Hubungan antara jenis dan kadar mineral mineral tanah lempung asli... 109 Gambar L3.2 Hubungan antara jenis dan kadar mineral mineral tanah untuk 1000 gram/liter/0,15 m 3... 110 Gambar L3.3 Pengaruh variasi penambahan Vienison SB terhadap kadar mineral mineral tanah lempung... 110 LAMPIRAN 4 DESIGNATED CONSTRUCTION BMPs TABLE... 111 Tabel L4.1 Designated construction BMPs... 111 LAMPIRAN 5 SPECIFIC GRAVITY... 112 Tabel L5.1 Specific gravity of water... 113 Tabel L5.2 Specific gravities of some soils... 114 LAMPIRAN 6 INDEX PROPERTIES... 115 Tabel L6.1 Some typical values for different densities of some common soil materials (Hansbo, 1975)... 115 xx

LAMPIRAN 7 HYDROMETER ANALYSIS... 116 Gambar L7.1 Hubungan antara R h ' dan Z r... 116 Tabel L7.1 Faktor koreksi k... 117 LAMPIRAN 8 PENGUJIAN TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG... 120 Tabel L8.1 Pengujian tekan bebas tanah lempung... 120 Tabel L8.2 Pengujian tekan bebas tanah lempung (sampel I)... 121 Tabel L8.3 Pengujian tekan bebas tanah lempung (sampel II)... 122 LAMPIRAN 9 PENGUJIAN TEKAN BEBAS 150 gram/liter/0,15 m 3... 126 Tabel L9.1 Pengujian tekan bebas 150 gram/liter/0,15 m 3... 126 Tabel L9.2 Pengujian tekan bebas 150 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 127 Tabel L9.3 Pengujian tekan bebas 150 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 129 LAMPIRAN 10 PENGUJIAN TEKAN BEBAS 200 gram/liter/0,15 m 3... 133 Tabel L10.1 Pengujian tekan bebas 200 gram/liter/0,15 m 3... 133 Tabel L10.2 Pengujian tekan bebas 200 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 134 Tabel L10.3 Pengujian tekan bebas 200 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 135 LAMPIRAN 11 PENGUJIAN TEKAN BEBAS 500 gram/liter/0,15 m 3... 139 Tabel L11.1 Pengujian tekan bebas 500 gram/liter/0,15 m 3... 139 Tabel L11.2 Pengujian tekan bebas 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 140 Tabel L11.3 Pengujian tekan bebas 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 141 Tabel L11.4 Pengujian tekan bebas 500 gram/liter/0,15 m 3 (sampel III)... 142 xxi

LAMPIRAN 12 PENGUJIAN TEKAN BEBAS 500 gram/liter/0,15 m 3... 146 Tabel L12.1 Pengujian tekan bebas 800 gram/liter/0,15 m 3... 146 Tabel L12.2 Pengujian tekan bebas 800 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 147 Tabel L12.3 Pengujian tekan bebas 800 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 148 LAMPIRAN 13 PENGUJIAN TEKAN BEBAS 500 gram/liter/0,15 m 3... 152 Tabel L13.1 Pengujian tekan bebas 1000 gram/liter/0,15 m 3... 152 Tabel L13.2 Pengujian tekan bebas 1000 gram/liter/0,15 m 3 (sampel I)... 153 Tabel L13.3 Pengujian tekan bebas 1000 gram/liter/0,15 m 3 (sampel II)... 154 LAMPIRAN 14 KUAT DUKUNG TANAH UNTUK PONDASI... 158 LAMPIRAN 15 FOTO DOKUMENTASI... 159 xxii