Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul

Σχετικά έγγραφα
DAFTAR ISI. Halaman. HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK... vi. DAFTAR ISI...

artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

BAB 3 PERENCANAAN TANGGA

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Balas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

Sebaran Peluang Gabungan

2 m. Air. 5 m. Rajah S1

Transformasi Koordinat 3 Dimensi

STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...

PERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari

Kalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat

Daftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar

SMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:

STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER

Kalkulus Multivariabel I

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR

Sistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar

TEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan

Matematika

Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron

TINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

Bab 1 Mekanik Struktur

KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA

DAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2

Transformasi Koordinat 2 Dimensi

Pengantar Proses Stokastik

Hendra Gunawan. 16 April 2014

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix

Kalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

Nama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS

Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Wortel pada Umur 30 HST. Tabel Tinggi Tanaman (cm) Wortel pada Umur 30 HST Ulangan Jumlah Purata

Pengantar Proses Stokastik

B. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV.

(a) Nyatakan julat hubungan itu (b) Dengan menggunakan tatatanda fungsi, tulis satu hubungan antara set A dan set B. [2 markah] Jawapan:

PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000

Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

Kalkulus Multivariabel I

Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)

Persamaan Diferensial Parsial

A. Distribusi Gabungan

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.

Tabel 1 Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan

EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet

50 cm. 30 cm J1M1 J1M2 S J3M0 J3M2 J1M0 J3M1 J2M2 J3M0 J2M1

SESI: MAC 2018 DSM 1021: SAINS 1 DCV 2 PENSYARAH: EN. MUHAMMAD AMIRUL BIN ABDULLAH

TH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun

BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP

Peta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI

Tegangan Permukaan. Kerja

Lampiran 1. Urutan basa dari 4 primer SSR. Nama Primer Sekuen (5 3 )

KALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

Kalkulus Elementer. Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018

1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :

DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN

( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 )

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement

Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016

BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH

ANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM

LOGIKA MATEMATIKA. MODUL 1 Himpunan. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 年 04 月 08 日 ( 日 )

Lampiran 1. Deskripsi varietas kedelai. Varietas Anjasmoro

LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH

SOALMANDIRITINGKATSMA/MA/Sederajat ASAHTERAMPILMATEMATIKA(ASTRAMATIKA)XX I

LATIHAN. PENYUSUN: MOHD. ZUBIL BAHAK Sign. : FAKULTI KEJURUTERAAN MEKANIKAL UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA SKUDAI JOHOR

Rajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk

Konvergen dalam Peluang dan Distribusi

Pengantar Proses Stokastik

PRAKATA 1 SENARAI JADUAL 3 SENARAI RAJAH Tafsiran Sejarah Bentuk Bumi 21

Pengantar Proses Stokastik

INVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS. Oleh MUHAMMAD FAJAR

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia

TOPIK 1 : KUANTITI DAN UNIT ASAS

Keterusan dan Keabadian Jisim

KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS

ELEKTRIK KEMAHIRAN TEKNIKAL : BAB 1

3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4

SIJIL VOKASIONAL MALAYSIA A03101 PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1 SESI 1/2015 Matematik Bahagian A Mei

Latihan PT3 Matematik Nama:.. Masa: 2 jam. 1 a) i) Buktikan bahawa 53 adalah nombor perdana. [1 markah]

FAKULTI KEJURUTERAAN ELEKTRIK UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA MAKMAL ELEKTROTEKNIK : LENGKUK KEMAGNETAN ATAU CIRI B - H

Ciri-ciri Taburan Normal

LAMPIRAN 1. Hasil Observasi dan Wawancara Pedagang Siomay di Semarang

CADASTRE SURVEY (SGHU 2313)

ASAS PENGUKURAN -FIZIK- SULAIMAN REJAB Penolong Pegawai Sains Pusat Asasi Sains, Universiti Malaya

EAG 345/2 - Analisis Geoteknik

Transcript:

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul Asumsi: a. Pengaplikasian POG pada budidaya tebu lahan kering dengan sistem tanam Double Row b. Luas lahan = 1 ha = 10000 m 2 c. Jarak baris tanam = 1.8 m d. Lebar pengaplikasian POG = 20 cm = 0.2 m e. Kedalaman pengaplikasian POG = 15 cm = 0.15 m f. Densitas tanah = 1 g/cc = 1 ton/m 3 g. Densitas POG = 0.5 g/cc = 0.5 ton/m 3 Jumlah baris tanam = = 55.55 baris 56 baris. Total panjang baris tanam = 56 baris x 100 m/baris = 5600 m Volume total tanah pengaplikasian POG = 5600 m x 0.2 m x 0.15 m = 168 m 3 Bobot total tanah pengaplikasian POG = 168 m 3 x 1 ton/m 3 = 168 ton = 168000 kg Dosis pengaplikasian POG : a. Dosis POG 0% Bobot Tanah = 0.0 ton/ha POG = 0.0 kg/m 2 b. Dosis POG 5% Bobot Tanah = 8.4 ton/ha POG = 1.5 kg/m 2 c. Dosis POG 10% Bobot Tanah = 16.8 ton/ha POG = 3.0 kg/m 2 d. Dosis POG 15% Bobot Tanah = 25.2 ton/ha POG = 4.5 kg/m 2 e. Dosis POG 20% Bobot Tanah = 33.6 ton/ha POG = 6.0 kg/m 2 f. Dosis POG 25% Bobot Tanah = 42.0 ton/ha POG = 7.5 kg/m 2 g. Dosis POG 30% Bobot Tanah = 50.4 ton/ha POG = 9.0 kg/m 2 35

Lampiran 2. Prosedur Penentuan Batas Cair dan Batas Plastis h. Prosedur Penentuan Batas Cair: 1) Contoh tanah lolos ayakan ϕ 0.42 mm sebanyak 100 gram diletakkan di permukaan gelas/kaca es. 2) Contoh tanah dibuat pasta dengan penambahan air, lalu tutup selama 30 menit dengan kain basah. 3) Pasta tanah dimasukkan ke mangkuk Casagrande setebal 1 cm, lalu dibuat alur. 4) Arah pembuatan alur vertikal sedemikian sehingga tanah tidak rusak atau tergeser. 5) Pasangkan mangkuk ke alat Casagranda. 6) Jarak penjatuhan mangkuk 1 cm. 7) Alat diputar dengan kecepatan 2 putaran/detik. 8) Diketuk hingga kedua sisi bertemu sepanjang 1.5 cm. 9) Hitung banyaknya ketukan, ukur kadar air di sekitar tempat pertemuan tersebut. 10) Batas cair hasil percobaan terhadap contoh tanah adalah kadar air tanah pada 25 ketukan tanah bertemu. Caranya bisa ditempuh dengan interpolasi 3 kali dibawah 25 ketukan dan 3 kali di atas 25 ketukan pada batas ketukan antara 10 sampai 50 ketukan. i. Prosedur Penentuan Batas Plastis: 1) Contoh tanah lolos ayakan ϕ 0.42 mm sebanyak 100 gram diletakkan di permukaan gelas/kaca es. 2) Contoh tanah dibuat pasta dengan penambahan air, lalu tutup selama 30 menit dengan kain basah. 3) Contoh tanah dibuat silinder sebesar ϕ 3 mm dengan tangan. 4) Apabila gulungan contoh tanah retak sebelum mencapai ϕ 3 mm maka tanah terlalu kering, harus diulangi. 5) Apabila gulungan contoh tanah belum retak setelah mencapai ϕ < 3 mm maka tanah terlalu basah, harus diulangi. 6) Batas plastis tercapai apabila gulungan contoh tanah retak saat contoh tanah tepat mencapai ϕ 3 mm. 7) Tanah ϕ 3 mm retak dikumpulkan ke dalam wadah sebanyak 6 gram, kemudian diukur kadar airnya, Langkah ini dilakukan 2 kali ulangan. 8) Selisih perbedaan kadar air kedua ulangan tersebut tidak boleh lebih dari 2%. 9) Batas plastis hasil percobaan terhadap contoh tanah adalah rata-rata nilai kadar air kedua ulangan tersebut. 36

Lampiran 3. Prosedur Uji Pemadatan Tanah (Uji Proctor) Prosedur uji pemadatan tanah menggunakan metode Standard Proctor adalah: a. 3 kg contoh tanah lolos ayakan ϕ 4.76 mm dimasukkan ke dalam wadah. b. Tanah dipadatkan dengan membuat 3 lapisan, masing-masing lapisan diberikan tekanan dengan reamer sebanyak 25 kali ketukan. c. Bagian tepi atas tanah dipotong. d. Ukur Bulk Density tanah dengan cara: 1) Timbang berat mold + base plate (m 1 ) 2) Timbang berat mold + base plate + tanah padat (m 2 ) 3) Hitung kadar air contoh tanah (w) 4) Hitung densitas basah (ρ t ) 5) Hitung densitas kering (ρ d ) 6) Hitung densitas jenuh tanah (ρ s ) dengan menggunakan persamaan: ρ s = ρ w ( 1 GS + w 100 ) dimana : ρ w = densitas air ( 1 g/cm 3 ) GS = specific gravity ( 2.7 ) w = kadar air contoh tanah (%) e. Kadar air tanah diubah dengan cara: 1) Tanah dikeluarkan dengan alat extruder 2) Tanah dihancurkan kembali 3) Ditambahkan air f. Tanah dipadatkan kembali, diulang terus hingga densitasnya turun (± 5 kali ulangan). 37

Lampiran 4. Prosedur Uji Kekuatan Geser Tanah Langsung (Direct Shear Test) Prosedur uji kekuatan geser tanah menggunakan metode Uji Kekuatan Geser Langsung (Direct Shear Test) adalah: a) Buat contoh tanah dengan menggunakan Trimmer. b) Ukur berat, dimensi dan kadar air contoh tanah. c) Letakkan / masukkan contoh tanah ke dalam kotak geser. d) Pasang kotak geser ke peralatan geser. e) Set pengukur beban (R) dengan deformasi (δ) = 0. f) Beri beban normal (σ). g) Pemberian beban normal minimal ada tiga macam, yaitu 0.5 kgf/cm 2, 1.0 kgf/cm 2, dan 1.5 kgf/cm 2, supaya dapat dibuat kurva garis lurus dalam kurva τ terhadap σ. h) Beri beban geser dengan laju pembebanan 1% / menit. i) Catat beban (R) pada setiap deformasi (δ) sebesar 20 skala, dengan nilai k = 0.2693 kgf/skalar. j) Hitung kekuatan geser (τ) dengan rumus : τ = R.k A = R.k 1/4 пd 2 k) Dari ketiga kurva hubungan τ terhadap σ diperoleh τ max pada tiap kurva. Buat kurva hubungan τ max terhadap σ, sehingga diperoleh suatu garis lurus, dan didapatkan nilai kohesi (c) dan sudut gesek dalam (Φ). 38

Lampiran 5. Data Kadar Air dan Densitas Lapangan Tanah Titik 1 2 3 4 5 Kedalaman Bobot Ring + Tanah Basah Data kadar air dan densitas lapangan tanah Desa Cibatok 2 Bobot Ring + Tanah Kering Bobot Ring Bobot Tanah Basah Bobot Tanah Kering Volume Ring Kadar Air (bb) Kadar Air (bk) Densitas basah (cm) (cm 3 ) (%) (g/cm 3 ) Densitas kering 0-10 193.13 145.98 57.14 135.99 88.84 97.86 34.67 53.07 1.39 0.91 11-20 198.04 154.43 55.97 142.07 98.46 97.29 30.70 44.29 1.46 1.01 21-30 205.00 163.34 56.54 148.46 106.80 96.28 28.06 39.01 1.54 1.11 0-10 190.09 142.62 57.81 132.28 84.81 97.09 35.89 55.97 1.36 0.87 11-20 206.73 164.20 57.09 149.64 107.11 97.78 28.42 39.71 1.53 1.10 21-30 206.43 162.57 56.16 150.27 106.41 95.38 29.19 41.22 1.58 1.12 0-10 196.72 157.67 56.66 140.06 101.01 97.53 27.88 38.66 1.44 1.04 11-20 194.14 157.66 61.67 132.47 95.99 104.30 27.54 38.00 1.27 0.92 21-30 194.84 156.67 55.45 139.39 101.22 93.98 27.38 37.71 1.48 1.08 0-10 200.28 157.87 56.54 143.74 101.33 97.84 29.50 41.85 1.47 1.04 11-20 217.85 166.64 59.83 158.02 106.81 101.21 32.41 47.94 1.56 1.06 21-30 210.75 172.05 56.86 153.89 115.19 96.81 25.15 33.60 1.59 1.19 0-10 195.66 154.07 56.64 139.02 97.43 93.95 29.92 42.69 1.48 1.04 11-20 201.03 160.21 57.11 143.92 103.10 97.47 28.36 39.59 1.48 1.06 21-30 201.50 159.24 54.64 146.86 104.60 92.91 28.78 40.40 1.58 1.13 39

Lampiran 6. Data Penentuan Batas Plastis dan Batas Cair a. Contoh Tanah K1 No. Mc Tabel penentuan kadar air batas cair contoh tanah K1 Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) Jumlah Ketukan Log Jumlah Ketukan 63 23.41 29.62 27.46 4.05 53.33 50 1.70 99 23.01 28.79 26.76 3.75 54.13 40 1.60 68 24.18 31.04 28.47 4.29 59.91 10 1.00 134 23.81 32.23 29.25 5.44 54.78 35 1.54 10 23.89 36.49 32.01 8.12 55.17 27 1.43 124 23.77 35.62 31.32 7.55 56.95 20 1.30 Kadar Air Batas Cair 56.01 25 1.40 Kadar Air (%) 61 60 59 58 57 56 55 54 53 52 Kurva penentuan kadar air pada ketukan ke-25 y = -9.423x + 69.18 R² = 0.987 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 log jumlah ketukan Tabel penentuan kadar air batas plastis contoh tanah K1 No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) 71 23.42 31.91 29.67 6.25 35.84 128 23.12 31.68 29.41 6.29 36.09 Kadar Air Batas Plastis 35.96 40

Lampiran 6 (lanjutan). Data Penentuan Batas Plastis dan Batas Cair b. Contoh Tanah K2 No. Mc Tabel penentuan kadar air batas cair contoh tanah K2 Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) Jumlah Ketukan Log Jumlah Ketukan 63 23.41 29.43 27.34 3.93 53.18 50 1.70 99 23.01 29.92 27.45 4.44 55.63 35 1.54 68 24.18 32.6 29.57 5.39 56.22 30 1.48 134 23.81 33.21 29.72 5.91 59.05 19 1.28 10 23.89 33.71 30 6.11 60.72 9 0.95 124 23.77 35.22 31.07 7.3 56.85 28 1.45 Kadar Air Batas Cair 56.95 25 1.40 Kadar Air (%) 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 52 Kurva penentuan kadar air pada ketukan ke-25 y = -9.990x + 70.92 R² = 0.942 0.9 1.1 1.3 1.5 1.7 1.9 log jumlah ketukan Tabel penentuan kadar air batas plastis contoh tanah K2 No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) 71 23.42 31.79 29.5 6.08 37.66 128 23.12 31.8 29.43 6.31 37.56 Kadar Air Batas Plastis 37.61 41

Lampiran 6 (lanjutan). Data Penentuan Batas Plastis dan Batas Cair c. Contoh Tanah K3 No. Mc Tabel penentuan kadar air batas cair contoh tanah K3 Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) Jumlah Ketukan Log Jumlah Ketukan 14 23.17 31.60 28.73 5.56 51.62 50 1.70 40 23.58 32.53 29.44 5.86 52.73 45 1.65 36 24.12 36.35 31.98 7.86 55.60 35 1.54 48 22.94 35.82 31.09 8.15 58.04 23 1.36 60 23.91 37.41 32.41 8.50 58.82 17 1.23 22 25.22 39.68 34.22 9.00 60.67 10 1.00 Kadar Air Batas Cair 56.47 25 1.40 Kadar Air (%) 64 62 60 58 56 54 52 y = -12.77x + 74.32 R² = 0.932 50 1.0 1.2 1.4 1.6 1.8 log jumlah ketukan Kurva penentuan kadar air pada ketukan ke-25 Tabel penentuan kadar air batas plastis contoh tanah K3 No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) 130 23.65 32.04 29.82 6.17 35.98 132 23.78 31.8 29.65 5.87 36.63 Kadar Air Batas Plastis 36.30 42

Lampiran 6 (lanjutan). Data Penentuan Batas Plastis dan Batas Cair d. Contoh Tanah K4 No. Mc Tabel penentuan kadar air batas cair contoh tanah K4 Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) Jumlah Ketukan Log Jumlah Ketukan 84 23.31 33.28 29.80 6.49 53.62 50 1.70 69 24.22 35.54 31.56 7.34 54.22 43 1.63 25 22.38 32.00 28.50 6.12 57.19 27 1.43 26 23.65 33.18 29.79 6.14 55.21 37 1.57 107 23.01 35.58 30.93 7.92 58.71 23 1.36 6 23.38 35.86 31.13 7.75 61.03 13 1.11 Kadar Air Batas Cair 57.59 25 1.40 Kadar Air (%) 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 Kurva penentuan kadar air pada ketukan ke-25 y = -13.27x + 76.14 R² = 0.985 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 log jumlah ketukan Tabel penentuan kadar air batas plastis contoh tanah K4 No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) 74 25.1 33.16 31 5.9 36.61 109 23.37 31.16 29.09 5.72 36.19 Kadar Air Batas Plastis 36.40 43

Lampiran 6 (lanjutan). Data Penentuan Batas Plastis dan Batas Cair e. Contoh Tanah K5 No. Mc Tabel penentuan kadar air batas cair contoh tanah K5 Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) Jumlah Ketukan Log Jumlah Ketukan 46 22.10 29.36 26.86 4.76 52.52 45 1.65 105 23.22 31.91 28.76 5.54 56.86 28 1.45 58 23.70 33.49 29.99 6.29 55.64 38 1.58 55 23.26 32.81 29.19 5.93 61.05 19 1.28 91 22.64 33.69 29.40 6.76 63.46 14 1.15 121 23.25 34.77 30.17 6.92 66.47 8 0.90 Kadar Air Batas Cair 58.17 25 1.40 Kadar Air (%) 70 68 66 64 62 60 58 56 54 52 50 Kurva penentuan kadar air pada ketukan ke-25 y = -18.31x + 83.77 R² = 0.976 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 log jumlah ketukan Tabel penentuan kadar air batas plastis contoh tanah K5 No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) 31 23.64 30.76 28.83 5.19 37.19 125 23.74 31.1 29.1 5.36 37.31 Kadar Air Batas Plastis 37.25 44

Lampiran 6 (lanjutan). Data Penentuan Batas Plastis dan Batas Cair f. Contoh Tanah K6 No. Mc Tabel penentuan kadar air batas cair contoh tanah K6 Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) Jumlah Ketukan Log Jumlah Ketukan 56 22.84 33.66 29.90 7.06 53.26 51 1.71 64 22.89 34.49 30.23 7.34 58.04 30 1.48 120 22.83 33.86 29.89 7.06 56.23 42 1.62 106 23.31 35.02 30.53 7.22 62.19 20 1.30 98 23.64 35.03 30.61 6.97 63.41 13 1.11 41 22.60 33.68 29.27 6.67 66.12 9 0.95 Kadar Air Batas Cair 59.31 25 1.40 Kadar Air (%) 68 66 64 62 60 58 56 54 52 Kurva penentuan kadar air pada ketukan ke-25 y = -16.22x + 81.98 R² = 0.970 0.8 0.9 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 log jumlah ketukan Tabel penentuan kadar air batas plastis contoh tanah K6 No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) 87 22.58 29.56 27.62 5.04 38.49 52 24.06 30.41 28.62 4.56 39.25 Kadar Air Batas Plastis 38.87 45

Lampiran 6 (lanjutan). Data Penentuan Batas Plastis dan Batas Cair g. Contoh Tanah K7 No. Mc Tabel penentuan kadar air batas cair contoh tanah K7 Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) Jumlah Ketukan Log Jumlah Ketukan 90 24.18 33.18 29.90 5.72 57.34 40 1.60 16 22.79 31.14 28.15 5.36 55.78 50 1.70 17 23.66 34.03 29.99 6.33 63.82 22 1.34 103 23.27 33.06 29.45 6.18 58.41 33 1.52 45 23.81 33.20 29.45 5.64 66.49 17 1.23 9 23.98 33.47 29.64 5.66 67.67 11 1.04 Kadar Air Batas Cair 61.75 25 1.40 Kadar Air (%) 70 68 66 64 62 60 58 56 54 Kurva penentuan kadar air pada ketukan ke-25 y = -20.04x + 89.76 R² = 0.958 1.0 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 log jumlah ketukan Tabel penentuan kadar air batas plastis contoh tanah K7 No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air (%) 81 22.61 29.3 27.32 4.71 42.04 57 23.06 29.63 27.7 4.64 41.59 Kadar Air Batas Plastis 41.82 46

Lampiran 7. Data Hasil Uji Pemadatan Tanah a. Contoh Tanah K1 Data kadar air uji pemadatan contoh tanah K1 Penambahan Air No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air Kadar Air Rata-rata (cc) (%) (%) 52 24.01 37.04 35.93 11.92 9.31 0 55 23.25 34.93 33.95 10.70 9.16 9.24 91 22.58 35.56 34.46 11.88 9.26 106 23.22 39.47 36.31 13.09 24.14 500 98 23.65 37.90 35.17 11.52 23.70 24.14 60 23.91 35.26 33.02 9.11 24.59 130 23.63 32.19 30.28 6.65 28.72 700 121 23.25 36.88 33.79 10.54 29.32 28.80 132 23.78 32.88 30.87 7.09 28.35 84 23.32 32.69 30.45 7.13 31.42 800 6 23.39 31.14 29.29 5.90 31.36 31.35 22 25.23 34.00 31.91 6.68 31.29 125 23.73 40.56 36.17 12.44 35.29 900 105 23.21 39.62 35.31 12.10 35.62 35.31 83 23.21 41.64 36.86 13.65 35.02 73 23.99 40.52 35.8 11.81 39.97 1050 101 23.33 46.31 39.71 16.38 40.29 40.28 31 23.63 41.68 36.47 12.84 40.58 Parameter Simbol Satuan Data hasil uji pemadatan contoh tanah K1 Hasil Pengukuran I II III IV V VI Bobot (mold + base plate) m 1 g 4663.6 4663.6 4663.6 4663.6 4663.6 4663.6 Bobot (mold + base plate + tanah) m 2 g 5946.8 6079.0 6269.5 6354.3 6438.8 6352.1 Volume contoh tanah V cc 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Kadar air tanah w % 9.24 24.14 28.80 31.35 35.31 40.28 Densitas air ρ w g/cc 1 1 1 1 1 1 Specific Gravity Tanah GS 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 Densitas basah contoh tanah ρ t g/cc 1.2832 1.4154 1.6059 1.6907 1.7752 1.6885 Densitas kering contoh tanah ρ d g/cc 1.1746 1.1401 1.2469 1.2871 1.3120 1.2037 Densitas jenuh tanah ρ s g/cc 2.1607 1.6345 1.5190 1.4622 1.3822 1.2934 47

Lampiran 7 (lanjutan). Data Hasil Uji Pemadatan Tanah b. Contoh Tanah K2 Data kadar air uji pemadatan contoh tanah K2 Penambahan Air No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air Kadar Air Rata-rata (cc) (%) (%) 127 24.07 41.63 39.75 15.68 11.99 0 77 22.32 39.61 37.72 15.40 12.27 12.11 51 23.26 40.45 38.60 15.34 12.06 32 23.55 42.33 39.09 15.54 20.85 300 44 22.56 42.09 38.71 16.15 20.93 20.96 1 22.48 44.52 40.68 18.20 21.10 71 23.45 33.47 31.49 8.04 24.63 500 134 23.82 37.37 34.72 10.90 24.31 24.36 90 24.08 32.00 30.46 6.38 24.14 83 23.12 39.67 36.07 12.95 27.80 600 125 23.66 38.26 35.08 11.42 27.85 27.79 105 23.13 38.88 35.46 12.33 27.74 56 22.78 33.90 31.17 8.39 32.54 700 43 23.85 34.96 32.24 8.39 32.42 32.51 64 22.86 33.85 31.15 8.29 32.57 122 24.44 39.24 34.97 10.53 40.55 800 104 23.76 38.56 34.31 10.55 40.28 40.36 103 23.22 38.03 33.78 10.56 40.25 Parameter Simbol Satuan Data hasil uji pemadatan contoh tanah K2 Hasil Pengukuran I II III IV V VI Bobot (mold + base plate) m 1 g 4604.5 4604.5 4604.5 4604.5 4604.5 4604.5 Bobot (mold + base plate + tanah) m 2 g 5922.4 6005.7 6109.7 6200.0 6337.2 6300.7 Volume contoh tanah V cc 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Kadar air tanah w % 12.11 20.96 24.36 27.79 32.51 40.36 Densitas air ρ w g/cc 1 1 1 1 1 1 Specific Gravity Tanah GS 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 Densitas basah contoh tanah ρ t g/cc 1.3179 1.4012 1.5052 1.5955 1.7327 1.6962 Densitas kering contoh tanah ρ d g/cc 1.1756 1.1584 1.2104 1.2485 1.3076 1.2085 Densitas jenuh tanah ρ s g/cc 2.0348 1.7243 1.6288 1.5425 1.4379 1.2920 48

Lampiran 7 (lanjutan). Data Hasil Uji Pemadatan Tanah c. Contoh Tanah K3 Data kadar air uji pemadatan contoh tanah K3 Penambahan Air No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air Kadar Air Rata-rata (cc) (%) (%) 75 22.21 36.86 34.96 12.75 14.90 0 56 22.74 36.90 35.07 12.33 14.84 14.82 43 23.75 36.15 34.56 10.81 14.71 64 22.90 35.72 33.22 10.32 24.22 300 66 24.35 38.14 35.47 11.12 24.01 23.95 48 22.95 33.16 31.21 8.26 23.61 104 23.82 34.42 32.11 8.29 27.86 500 103 23.27 32.03 30.14 6.87 27.51 27.90 122 24.51 37.88 34.93 10.42 28.31 30 22.69 37.75 34.25 11.56 30.28 600 108 23.31 38.17 34.73 11.42 30.12 30.06 54 22.94 36.45 33.35 10.41 29.78 87 22.59 33.15 30.47 7.88 34.01 700 25 22.38 35.67 32.28 9.90 34.24 34.06 69 24.20 37.07 33.81 9.61 33.92 36 24.11 39.75 35.17 11.06 41.41 850 107 23.02 41.74 36.21 13.19 41.93 41.67 26 23.64 39.79 35.04 11.40 41.67 Parameter Simbol Satuan Data hasil uji pemadatan contoh tanah K3 Hasil Pengukuran I II III IV V VI Bobot (mold + base plate) m 1 g 4604.4 4604.4 4604.4 4604.4 4604.4 4604.4 Bobot (mold + base plate + tanah) m 2 g 5909.5 6071.1 6128.5 6214.5 6342.8 6273 Volume contoh tanah V cc 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Kadar air tanah w % 14.82 23.95 27.90 30.06 34.06 41.67 Densitas air ρ w g/cc 1 1 1 1 1 1 Specific Gravity Tanah GS 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 Densitas basah contoh tanah ρ t g/cc 1.3051 1.4667 1.5241 1.6101 1.7384 1.6686 Densitas kering contoh tanah ρ d g/cc 1.1367 1.1833 1.1917 1.2380 1.2967 1.1778 Densitas jenuh tanah ρ s g/cc 1.9285 1.6398 1.5401 1.4904 1.4066 1.2706 49

Lampiran 7 (lanjutan). Data Hasil Uji Pemadatan Tanah d. Contoh Tanah K4 Data kadar air uji pemadatan contoh tanah K4 Penambahan Air No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air Kadar Air Rata-rata (cc) (%) (%) 124 23.75 38.92 36.38 12.63 20.11 0 128 23.13 37.65 35.19 12.06 20.40 20.20 10 23.88 35.96 33.94 10.06 20.08 64 22.91 40.55 36.87 13.96 26.36 300 56 22.85 35.86 33.20 10.35 25.70 25.89 43 23.90 39.15 36.04 12.14 25.62 51 23.28 35.95 33.05 9.77 29.68 500 71 23.43 37.46 34.19 10.76 30.39 29.98 134 23.85 38.07 34.80 10.95 29.86 104 23.82 41.96 37.21 13.39 35.47 600 127 24.10 42.00 37.29 13.19 35.71 35.51 122 24.54 37.48 34.10 9.56 35.36 91 22.65 46.20 38.94 16.29 44.57 800 121 23.26 50.99 42.49 19.23 44.20 44.35 55 23.29 55.94 45.92 22.63 44.28 Parameter Simbol Satuan Data hasil uji pemadatan contoh tanah K4 Hasil Pengukuran I II III IV V Bobot (mold + base plate) m 1 g 4631.8 4631.8 4631.8 4631.8 4631.8 Bobot (mold + base plate + tanah) m 2 g 5952.1 6052.2 6169 6321.8 6252.1 Volume contoh tanah V cc 1000 1000 1000 1000 1000 Kadar air tanah w % 20.20 25.89 29.98 35.51 44.35 Densitas air ρ w g/cc 1 1 1 1 1 Specific Gravity Tanah GS 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 Densitas basah contoh tanah ρ t g/cc 1.3203 1.4204 1.5372 1.69 1.6203 Densitas kering contoh tanah ρ d g/cc 1.0985 1.1283 1.1827 1.2471 1.1225 Densitas jenuh tanah ρ s g/cc 1.7472 1.5891 1.4922 1.3784 1.2287 50

Lampiran 7 (lanjutan). Data Hasil Uji Pemadatan Tanah e. Contoh Tanah K5 Data kadar air uji pemadatan contoh tanah K5 Penambahan Air No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air Kadar Air Rata-rata (cc) (%) (%) 117 24.61 34.52 32.62 8.01 23.72 0 27 24.43 31.50 30.12 5.69 24.25 24.24 23 23.55 30.91 29.45 5.90 24.75 109 23.36 34.49 31.78 8.42 32.19 200 41 22.58 35.38 32.31 9.73 31.55 31.58 93 23.59 32.00 30.01 6.42 31.00 31 23.63 34.88 31.81 8.18 37.53 400 101 23.33 33.97 31.04 7.71 38.00 37.87 73 23.98 33.77 31.07 7.09 38.08 90 24.17 36.37 32.78 8.61 41.70 500 134 23.83 37.69 33.62 9.79 41.57 41.55 71 23.44 35.84 32.21 8.77 41.39 1 22.47 37.40 32.80 10.33 44.53 600 44 22.56 36.65 32.30 9.74 44.66 44.56 32 23.56 40.58 35.34 11.78 44.48 105 23.22 45.91 38.36 15.14 49.87 700 125 23.75 49.37 40.84 17.09 49.91 49.96 83 23.22 47.97 39.71 16.49 50.09 Parameter Simbol Satuan Data hasil uji pemadatan contoh tanah K5 Hasil Pengukuran I II III IV V VI Bobot (mold + base plate) m 1 g 4604.6 4604.6 4604.6 4604.6 4604.6 4604.6 Bobot (mold + base plate + tanah) m 2 g 5907.9 6112.9 6256.2 6284.9 6257.5 6208.6 Volume contoh tanah V cc 1000 1000 1000 1000 1000 1000 Kadar air tanah w % 24.24 31.58 37.87 41.55 44.56 49.96 Densitas air ρ w g/cc 1 1 1 1 1 1 Specific Gravity Tanah GS 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 Densitas basah contoh tanah ρ t g/cc 1.3033 1.5083 1.6516 1.6803 1.6529 1.604 Densitas kering contoh tanah ρ d g/cc 1.0490 1.1463 1.1979 1.1870 1.1434 1.0696 Densitas jenuh tanah ρ s g/cc 1.6319 1.4574 1.3350 1.2724 1.2256 1.1495 51

Lampiran 7 (lanjutan). Data Hasil Uji Pemadatan Tanah f. Contoh Tanah K6 Data kadar air uji pemadatan contoh tanah K6 Penambahan Air No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air Kadar Air Rata-rata (cc) (%) (%) 91 22.63 40.20 36.68 14.05 25.05 0 121 23.25 40.54 37.08 13.83 25.02 25.41 55 23.27 42.12 38.21 14.94 26.17 122 24.49 37.66 34.52 10.03 31.31 100 104 23.83 37.55 34.22 10.39 32.05 31.55 127 24.06 39.46 35.79 11.73 31.29 46 22.04 40.75 35.78 13.74 36.17 300 105 23.23 33.01 30.43 7.20 35.83 35.87 58 23.70 39.51 35.36 11.66 35.59 52 24.07 43.70 38.09 14.02 40.01 400 106 23.22 40.26 35.42 12.20 39.67 39.93 98 23.66 43.85 38.07 14.41 40.11 31 23.65 50.15 42.07 18.42 43.87 500 125 23.75 50.80 42.51 18.76 44.19 43.97 120 22.86 48.44 40.64 17.78 43.87 Parameter Simbol Satuan Data hasil uji pemadatan contoh tanah K6 Hasil Pengukuran I II III IV V Bobot (mold + base plate) m 1 g 4604.5 4604.5 4604.5 4604.5 4604.5 Bobot (mold + base plate m 2 g + tanah) 5978.8 6073.5 6257.7 6300 6252.1 Volume contoh tanah V cc 1000 1000 1000 1000 1000 Kadar air tanah w % 25.41 31.55 35.87 39.93 43.97 Densitas air ρ w g/cc 1 1 1 1 1 Specific Gravity Tanah GS 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 Densitas basah contoh ρ t g/cc tanah 1.3743 1.469 1.6532 1.6955 1.6476 Densitas kering contoh ρ d g/cc tanah 1.0958 1.1167 1.2168 1.2117 1.1444 Densitas jenuh tanah ρ s g/cc 1.6012 1.4580 1.3717 1.2992 1.2344 52

Lampiran 7 (lanjutan). Data Hasil Uji Pemadatan Tanah g. Contoh Tanah K7 Data kadar air uji pemadatan contoh tanah K7 Penambahan Air No. Mc Mb Ma Tanah Kering Kadar Air Kadar Air Rata-rata (cc) (%) (%) 122 24.48 37.85 34.66 10.18 31.34 0 104 23.78 38.93 35.31 11.53 31.40 31.54 103 23.23 36.92 33.61 10.38 31.89 64 22.87 36.81 33.04 10.17 37.07 100 48 22.92 36.83 33.03 10.11 37.59 37.40 66 24.31 37.39 33.82 9.51 37.54 43 22.83 38.34 33.80 10.97 41.39 300 56 22.83 36.61 32.63 9.80 40.61 41.07 75 22.28 33.83 30.46 8.18 41.20 33 22.83 36.79 32.46 9.63 44.96 400 74 25.06 37.33 33.56 8.50 44.35 44.49 13 24.15 39.56 34.84 10.69 44.15 46 22.06 35.53 31.05 8.99 49.83 500 58 23.64 37.43 32.86 9.22 49.57 49.97 120 22.79 40.28 34.41 11.62 50.52 Parameter Simbol Satuan Data hasil uji pemadatan contoh tanah K7 Hasil Pengukuran I II III IV V Bobot (mold + base plate) m 1 g 4604.5 4604.5 4604.5 4604.5 4604.5 Bobot (mold + base plate + tanah) m 2 g 6030.6 6127.6 6251 6275.6 6242.1 Volume contoh tanah V cc 1000 1000 1000 1000 1000 Kadar air tanah w % 31.54 37.40 41.07 44.49 49.97 Densitas air ρ w g/cc 1 1 1 1 1 Specific Gravity Tanah GS 2.7 2.7 2.7 2.7 2.7 Densitas basah contoh tanah ρ t g/cc 1.4261 1.5231 1.6465 1.6711 1.6376 Densitas kering contoh tanah ρ d g/cc 1.0842 1.1085 1.1672 1.1566 1.0919 Densitas jenuh tanah ρ s g/cc 1.4582 1.3434 1.2804 1.2266 1.1493 53

Lampiran 8. Kurva Karakteristik Pemadatan Densitas Tanah ( g/cc) 2.20 2.10 2.00 1.90 1.80 1.70 1.60 1.50 1.40 1.30 1.20 1.10 1.00 y = -9E-05x 3 + 0.007x 2-0.157x + 2.091 R² = 0.999 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Densitas Kering Densitas Jenuh Kadar Air Tanah ( % ) Kurva karakteristik pemadatan contoh tanah K1 Densitas Tanah (g/cc) 2.10 2.00 1.90 1.80 1.70 1.60 1.50 1.40 1.30 1.20 1.10 1.00 Densitas Kering Kurva karakteristik pemadatan contoh tanah K2 y = -7E-05x 3 + 0.005x 2-0.118x + 1.956 R² = 0.992 0 10 20 30 40 50 Kadar Air Tanah (%) Densitas Jenuh 54

Lampiran 8 (lanjutan). Kurva Karakteristik Pemadatan Densitas Tanah ( g/cc ) 2.10 2.00 1.90 1.80 1.70 1.60 1.50 1.40 1.30 1.20 1.10 1.00 Kurva karakteristik pemadatan contoh tanah K3 y = -7E-05x 3 + 0.005x 2-0.13x + 2.092 R² = 0.899 10 15 20 25 30 35 40 45 Kadar Air Tanah ( % ) Densitas Kering Densitas Jenuh 1.80 1.70 y = -8E-05x 3 + 0.007x 2-0.188x + 2.727 R² = 0.999 Densitas Tanah (g/cc) 1.60 1.50 1.40 1.30 1.20 1.10 1.00 15 20 25 30 35 40 45 Kadar Air Tanah (%) Densitas Kering Densitas Jenuh Kurva karakteristik pemadatan contoh tanah K4 55

Lampiran 8 (lanjutan). Kurva Karakteristik Pemadatan 1.70 1.60 y = -8E-06x 3 + 0.000x 2 + 0.026x + 0.446 R² = 0.981 Densitas Tanah (%) 1.50 1.40 1.30 1.20 1.10 1.00 Densitas Kering 20 25 30 35 40 45 50 Kadar Air Tanah (%) Densitas Jenuh Kurva karakteristik pemadatan contoh tanah K5 1.70 1.60 y = -0.0002x 3 + 0.0165x 2-0.5285x + 6.6112 R² = 0.9520 Densitas Tanah (g/cc) 1.50 1.40 1.30 1.20 1.10 1.00 20 25 30 35 40 45 Densitas Kering Densitas Jenuh Kadar Air Tanah (%) Kurva karakteristik pemadatan contoh tanah K6 56

Lampiran 8 (lanjutan). Kurva Karakteristik Pemadatan 1.50 1.45 y = -9E-05x 3 + 0.010x 2-0.398x + 5.920 R² = 0.933 1.40 Densitas Tanah (g/cc) 1.35 1.30 1.25 1.20 1.15 1.10 1.05 1.00 30 35 40 45 50 Kadar Air Tanah (%) Densitas Kering Densitas Jenuh Kurva karakteristik pemadatan contoh tanah K7 57

Lampiran 9. Data Pengukuran Kekuatan Geser Langsung Tanah No. Deformasi (1x10-2 ) 1 0 R Contoh data hasil pengukuran kekuatan geser langsung Pengujian II σ 0.5 σ 1 σ 1.5 R.k R.k/A R.k R.k/A R.k (kg) (kg/cm 2 R ) (kg) (kg/cm 2 R ) (kg) R.k/A (kg/cm 2 ) 0.00 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000 0.00 0.0000 0.0000 2 20 20.20 5.4399 0.1924 18.80 5.0628 0.1791 27.80 7.4865 0.2648 3 40 55.80 15.0269 0.5315 58.80 15.8348 0.5600 58.80 15.8348 0.5600 4 60 75.60 20.3591 0.7201 79.00 21.2747 0.7524 82.20 22.1365 0.7829 5 80 90.80 24.4524 0.8648 89.20 24.0216 0.8496 93.80 25.2603 0.8934 6 100 93.20 25.0988 0.8877 98.60 26.5530 0.9391 103.20 27.7918 0.9829 7 120 94.20 25.3681 0.8972 106.80 28.7612 1.0172 110.20 29.6769 1.0496 8 140 95.80 25.7989 0.9125 112.80 30.3770 1.0744 115.80 31.1849 1.1030 9 160 95.80 25.7989 0.9125 119.80 32.2621 1.1411 121.00 32.5853 1.1525 10 180 95.80 25.7989 0.9125 123.60 33.2855 1.1772 125.20 33.7164 1.1925 11 200 95.80 25.7989 0.9125 127.20 34.2550 1.2115 127.80 34.4165 1.2173 12 220 95.80 25.7989 0.9125 127.20 34.2550 1.2115 130.40 35.1167 1.2420 13 240 95.80 25.7989 0.9125 127.20 34.2550 1.2115 132.80 35.7630 1.2649 14 260 95.80 25.7989 0.9125 127.20 34.2550 1.2115 135.60 36.5171 1.2915 15 280 95.80 25.7989 0.9125 127.20 34.2550 1.2115 138.80 37.3788 1.3220 16 300 95.80 25.7989 0.9125 127.20 34.2550 1.2115 141.20 38.0252 1.3449 17 320 127.20 34.2550 1.2115 141.60 38.1329 1.3487 18 340 127.20 34.2550 1.2115 143.60 38.6715 1.3677 19 360 127.20 34.2550 1.2115 145.00 39.0485 1.3811 20 380 127.20 34.2550 1.2115 146.60 39.4794 1.3963 21 400 147.60 39.7487 1.4058 22 420 147.80 39.8025 1.4077 23 440 146.80 39.5332 1.3982 24 460 145.00 39.0485 1.3811 25 480 143.00 38.5099 1.3620 26 500 141.00 37.9713 1.3430 27 520 139.00 37.4327 1.3239 58

Lampiran 10. Hasil Uji Kekuatan Geser Langsung Tanah a. Contoh Tanah K1 Pengujian Hasil pengujian kekuatan geser contoh tanah K1 Kadar Air Kekuatan Geser Sudut Geser Dalam Kohesi σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (%) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) ( o ) I 24.14 0.912 1.212 1.408 0.682 26.34 II 28.80 0.882 1.284 1.434 0.647 28.90 III 31.35 0.831 1.231 1.594 0.454 37.34 IV 35.31 0.686 0.829 1.093 0.461 22.15 V 40.28 0.337 0.444 0.552 0.229 12.13 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 1.7 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1 1.0 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 y = 0.495x + 0.682 R² = 0.985 y = 0.552x + 0.647 R² = 0.935 y = 0.763x + 0.454 R² = 0.999 y = 0.407x + 0.461 R² = 0.971 y = 0.215x + 0.229 R² = 1 0.0 0.5 1.0 1.5 Tegangan Normal (kg/cm 2 ) (KA 24,14 %) (KA 28,80 %) (KA 31,35 %) (KA 35,31 %) (KA 40,28 %) Kurva hubungan tegangan normal terhadap kekuatan geser tanah Kohesi Tanah (kg/cm 2 ) 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 24.14 28.80 31.35 35.31 40.28 Kadar Air Tanah (%) Diagram hubungan kadar air terhadap kohesi tanah 59

Lampiran 10 (lanjutan). Data Hasil Uji Kekuatan Geser Langsung Tanah b. Contoh Tanah K2 Pengujian Hasil pengujian kekuatan geser contoh tanah K2 Kadar Air Kekuatan Geser Sudut Geser Dalam Kohesi σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (%) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) ( o ) I 20.96 0.996 1.610 2.162 0.423 49.36 II 24.36 1.219 1.673 2.394 0.586 49.60 III 27.79 1.429 1.783 1.894 1.236 24.89 IV 32.51 1.172 1.394 1.695 0.896 27.61 V 40.36 0.800 0.975 1.394 0.462 30.71 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.40 2.20 2.00 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 y = 1.165x + 0.423 R² = 0.999 y = 1.175x + 0.586 R² = 0.982 y = 0.464x + 1.236 R² = 0.916 y = 0.523x + 0.896 R² = 0.992 y = 0.594x + 0.462 R² = 0.946 0.60 0.0 0.5 1.0 1.5 Tegangan Normal (kg/cm 2 ) KA 20.96% KA 24.36% KA 27.79% KA 32.51% KA 40.36% Kurva hubungan tegangan normal terhadap kekuatan geser tanah Kohesi Tanah (kg/cm 2 ) 1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 20.96 24.36 27.79 32.51 40.36 Kadar Air Tanah (%) Diagram hubungan kadar air terhadap kohesi tanah 60

Lampiran 10 (lanjutan). Data Hasil Uji Kekuatan Geser Langsung Tanah c. Contoh Tanah K3 Pengujian Hasil pengujian kekuatan geser contoh tanah K3 Kadar Air Kekuatan Geser Sudut Geser Dalam Kohesi σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (%) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) ( o ) I 23.95 1.021 1.490 1.753 0.689 36.17 II 27.90 0.634 1.185 1.840 0.014 50.31 III 30.06 1.236 1.453 1.732 0.978 26.34 IV 34.06 0.570 0.812 1.173 0.247 30.09 V 41.67 0.305 0.438 0.659 0.113 19.34 Kekuatan Geser ( kg/cm 2 ) 2.00 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 y = 0.731x + 0.689 R² = 0.974 y = 1.205x + 0.014 R² = 0.997 y = 0.495x + 0.978 R² = 0.995 y = 0.603x + 0.247 R² = 0.987 y = 0.354x + 0.113 R² = 0.98 0.20 0.0 0.5 1.0 1.5 Tegangan Normal ( kg/cm 2 ) (KA 23,95 %) (KA 27,90 %) (KA 30,06 %) (KA 34,06 %) (KA 41,67 %) Kurva hubungan tegangan normal terhadap kekuatan geser tanah Kohesi Tanah (kg/cm 2 ) 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 23.95 27.90 30.06 34.06 41.67 Kadar Air Tanah (%) Diagram hubungan kadar air terhadap kohesi tanah 61

Lampiran 10 (lanjutan). Data Hasil Uji Kekuatan Geser Langsung Tanah d. Contoh Tanah K4 Pengujian Hasil pengujian kekuatan geser contoh tanah K4 Kadar Air Kekuatan Geser Sudut Geser Dalam Kohesi σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (%) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) ( o ) I 25.89 1.046 1.707 2.431 0.342 54.15 II 29.98 1.112 1.524 2.210 0.518 47.65 III 35.51 0.846 1.107 1.434 0.540 30.46 IV 44.35 0.410 0.530 0.848 0.157 23.65 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.60 2.40 2.20 2.00 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 y = 1.384x + 0.342 R² = 0.999 y = 1.097x + 0.518 R² = 0.979 y = 0.588x + 0.540 R² = 0.995 y = 0.438x + 0.157 R² = 0.936 0.0 0.5 1.0 1.5 Tegangan Normal (kg/cm 2 ) KA 25.89 % KA 29.98 % KA 35.51 % KA 44.35 % Kurva hubungan tegangan normal terhadap kekuatan geser tanah Kohesi Tanah (kg/cm 2 ) 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 25.89 29.98 35.51 44.35 Kadar Air Tanah (%) Diagram hubungan kadar air terhadap kohesi tanah 62

Lampiran 10 (lanjutan). Data Hasil Uji Kekuatan Geser Langsung Tanah e. Contoh Tanah K5 Pengujian Hasil pengujian kekuatan geser contoh tanah K5 Kadar Air Kekuatan Geser Sudut Geser Dalam Kohesi σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (%) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) ( o ) I 31.58 0.819 1.101 1.495 0.462 34.06 II 37.87 0.697 0.880 1.389 0.297 34.64 III 41.55 0.571 0.728 0.960 0.364 21.21 IV 44.56 0.419 0.613 0.705 0.293 15.90 V 49.96 0.250 0.324 0.427 0.156 10.04 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 y = 0.676x + 0.462 R² = 0.990 y = 0.691x + 0.297 R² = 0.931 y = 0.388x + 0.364 R² = 0.987 y = 0.285x + 0.293 R² = 0.958 y = 0.177x + 0.156 R² = 0.991 0.00 0.0 0.5 1.0 1.5 Tegangan Normal (kg/cm 2 ) KA 31.58% KA 37.87% KA 41.55% KA 44.56% KA 49.96% Kurva hubungan tegangan normal terhadap kekuatan geser tanah Kohesi Tanah (kg/cm 2 ) 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 31.58 37.87 41.55 44.56 49.96 Kadar Air Tanah (%) Diagram hubungan kadar air terhadap kohesi tanah 63

Lampiran 10 (lanjutan). Data Hasil Uji Kekuatan Geser Langsung Tanah f. Contoh Tanah K6 Pengujian Hasil pengujian kekuatan geser contoh tanah K6 Kadar Air Kekuatan Geser Sudut Geser Dalam Kohesi σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (%) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) ( o ) I 25.41 0.855 1.394 1.932 0.317 46.10 II 31.55 1.255 1.716 1.993 0.917 36.39 III 35.87 0.951 1.339 1.669 0.601 35.68 IV 39.93 0.587 0.855 1.086 0.343 26.52 V 43.97 0.484 0.598 0.745 0.348 14.62 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.00 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 y = 1.076x + 0.317 R² = 1 y = 0.737x + 0.917 R² = 0.979 y = 0.718x + 0.601 R² = 0.997 y = 0.499x + 0.343 R² = 0.998 y = 0.261x + 0.348 R² = 0.994 0.40 0.0 0.5 1.0 1.5 Tegangan Normal (kg/cm 2 ) KA 25.41% KA 31.55% KA 35.87 KA 39.93% KA 43.97% Kurva hubungan tegangan normal terhadap kekuatan geser tanah Kohesi Tanah (kg/cm 2 ) 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 25.41 31.55 35.87 39.93 43.97 Kadar Air Tanah (%) Diagram hubungan kadar air terhadap kohesi tanah 64

Lampiran 10 (lanjutan). Data Hasil Uji Kekuatan Geser Langsung Tanah g. Contoh Tanah K7 Pengujian Hasil pengujian kekuatan geser contoh tanah K7 Kadar Air Kekuatan Geser Sudut Geser Dalam Kohesi σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (%) (kg/cm 2 ) (kg/cm 2 ) ( o ) I 31.54 0.676 1.192 1.800 0.099 48.32 II 37.40 0.888 1.147 1.745 0.402 40.60 III 41.07 0.882 1.192 1.427 0.622 28.55 IV 44.49 0.570 0.806 0.903 0.426 18.42 V 49.97 0.419 0.491 0.579 0.336 9.09 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.00 1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 y = 1.123x + 0.099 R² = 0.997 y = 0.857x + 0.402 R² = 0.950 y = 0.544x + 0.622 R² = 0.993 y = 0.333x + 0.426 R² = 0.945 y = 0.16x + 0.336 R² = 0.997 0.40 0.20 0.0 0.5 1.0 1.5 Tegangan Normal (kg/cm 2 ) KA 31.54% KA 37.40% KA 41.07% KA 44.49% KA 49.97% Kurva hubungan tegangan normal terhadap kekuatan geser tanah Kohesi Tanah (kg/cm 2 ) 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 31.54 37.40 41.07 44.49 49.97 Kadar Air Tanah (%) Diagram hubungan kadar air terhadap kohesi tanah 65

Lampiran 11. Hubungan Antara Densitas dengan Kekuatan Geser Tanah Contoh Tanah Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser tanah Dosis POG K1 0 K2 5 K3 10 K4 15 K5 20 K6 25 Densitas Kekuatan Geser (kg/cm2) Densitas Maksimum (% Bobot) (g/cc) σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (g/cc) 1.1746 1.1401 0.9125 1.2115 1.4077 1.2469 0.8820 1.2839 1.4344 1.2871 0.8305 1.2306 1.5944 1.3120 0.6858 0.8286 1.0934 1.2037 0.3372 0.4438 0.5524 1.1756 1.1584 0.9963 1.6097 2.1621 1.2104 1.2192 1.6725 2.3945 1.2485 1.4287 1.7830 1.8935 1.3076 1.1715 1.3944 1.6954 1.2085 0.8001 0.9753 1.3944 1.1367 1.1833 1.0210 1.4897 1.7525 1.1917 0.6343 1.1849 1.8402 1.2380 1.2363 1.4535 1.7316 1.2967 0.5696 0.8115 1.1734 1.1778 0.3048 0.4381 0.6591 1.0985 1.1283 1.0458 1.7068 2.4307 1.1827 1.1125 1.5239 2.2097 1.2471 0.8458 1.1068 1.4344 1.1225 0.4096 0.5296 0.8477 1.0490 1.1463 0.8191 1.1010 1.4954 1.1979 0.6972 0.8801 1.3887 1.1870 0.5715 0.7277 0.9601 1.1434 0.4191 0.6134 0.7048 1.0696 0.2495 0.3238 0.4267 1.0958 0.8553 1.3944 1.9316 1.1167 1.2553 1.7163 1.9926 1.2168 0.9506 1.3392 1.6687 1.2117 0.5867 0.8553 1.0858 1.1444 0.4839 0.5981 0.7448 1.3118 1.3062 1.2794 1.2509 1.1893 1.2263 66

Lampiran 11 (lanjutan). Hubungan Antara Densitas dengan Kekuatan Geser Tanah Contoh Tanah Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser tanah Dosis POG K7 30 Densitas Kekuatan Geser (kg/cm2) Densitas Maksimum (% Bobot) (g/cc) σ 0.5 σ 1 σ 1.5 (g/cc) 1.0842 0.6763 1.1925 1.8002 1.1085 0.8877 1.1468 1.7449 1.1672 0.8820 1.1925 1.4268 1.1566 0.5696 0.8058 0.9029 1.0919 0.4191 0.4915 0.5791 1.1660 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 1.8 1.6 1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 σ0.5 σ1 σ1.5 1.1746 1.1401 1.2469 1.2871 1.3120 1.2037 Densitas (g/cc) Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser contoh tanah K1 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.4 2.0 1.6 1.2 0.8 0.4 0.0 1.1756 1.1584 1.2104 1.2485 1.3076 1.2085 σ0.5 σ1 σ1.5 Densitas (g/cc) Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser contoh tanah K2 67

Lampiran 11 (lanjutan). Hubungan Antara Densitas dengan Kekuatan Geser Tanah Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.0 1.6 1.2 0.8 0.4 0.0 1.1367 1.1833 1.1917 1.2380 1.2967 1.1778 σ0.5 σ1 σ1.5 Densitas (g/cc) Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser contoh tanah K3 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 0.0 1.0985 1.1283 1.1827 1.2471 1.1225 σ0.5 σ1 σ1.5 Densitas (g/cc) Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser contoh tanah K4 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 1.6 1.4 1.2 1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 1.0490 1.1463 1.1979 1.1870 1.1434 1.0696 σ0.5 σ1 σ1.5 Densitas (g/cc) Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser contoh tanah K5 68

Lampiran 11 (lanjutan). Hubungan Antara Densitas dengan Kekuatan Geser Tanah Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.0 1.6 1.2 0.8 0.4 0.0 1.0958 1.1167 1.2168 1.2117 1.1444 σ0.5 σ1 σ1.5 Densitas (g/cc) Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser contoh tanah K6 Kekuatan Geser (kg/cm 2 ) 2.0 1.6 1.2 0.8 0.4 0.0 1.0842 1.1085 1.1672 1.1566 1.0919 σ0.5 σ1 σ1.5 Densitas (g/cc) Hubungan antara densitas dengan kekuatan geser contoh tanah K7 69