STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER

Σχετικά έγγραφα
DAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2

Daftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.

BAB 3 PERENCANAAN TANGGA

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

PERANCANGAN STRUKTUR KUDA-KUDA BAJA TIPE GABLE

LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG TRAINING CENTRE SUNAN AMPEL IAIN SURABAYA

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA BANGUNAN GEDUNG SWALAYAN 2 LANTAI

TEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan

Nama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS

BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH

PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000

2 m. Air. 5 m. Rajah S1

BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP

artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda

KONSTRUKSI BAJA GUDANG

Gambar 4.121: Analisa arah momen penampang poer tipe Gambar 4.122: Penampang poer tipe Gambar : Analisa arah momen penampang

Transformasi Koordinat 2 Dimensi

PERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. elemen struktur gedung Hotel Premiere Inn Satoria yogyakarta 8 lantai dan udah

TINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).

KALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57

3.4 Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai Pembebanan Balok Anak Arah Melintang Lantai 1-4

ANALISA GAYA TARIK KABEL PRATEGANG PADA BALOK STATIS TAK TENTU

Balas. Nursyamsu Hidayat, Ph.D.

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) KANTOR KECAMATAN 2 LANTAI

Sebaran Peluang Gabungan

Kalkulus Multivariabel I

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

PERENCANAAN STRUKTUR PUSKESMAS DUA LANTAI

Hendra Gunawan. 16 April 2014

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN

Kalkulus Multivariabel I

1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :

Sistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG PESANTREN RUBATH AL MUHIBBIN PALEMBANG

Matematika

SMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:

Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO

KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS

Kalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

LATIHAN. PENYUSUN: MOHD. ZUBIL BAHAK Sign. : FAKULTI KEJURUTERAAN MEKANIKAL UNIVERSITI TEKNOLOGI MALAYSIA SKUDAI JOHOR

A. Distribusi Gabungan

Kalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat

Tegangan Permukaan. Kerja

KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA

Bab 1 Mekanik Struktur

( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 )

FEEDER UNIT PROTECTION

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...

Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016

Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul

Konvergen dalam Peluang dan Distribusi

Pumping Lemma. Semester Ganjil 2013 Jum at, Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc

Rajah S1 menunjukkan talisawat dari jenis rata dengan dua sistem pacuan, digunakan untuk

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR

gram positif yang diuji adalah Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus ATCC 25923,

ANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM

Peta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI

PERENCANAAN GEDUNG PONDOK PESANTREN MUQIMUS SUNNAH PALEMBANG LAPORAN AKHIR. Dibuat untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan

Kuliah 2 Analisis Daya & Tegasan

LOGIKA MATEMATIKA. MODUL 1 Himpunan. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 年 04 月 08 日 ( 日 )

Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron

EAS 353/3 Rekabentuk Struktur Konkrit Bertetulang

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

Transformasi Koordinat 3 Dimensi

EMT361 Keboleharapan & Analisis Kegagalan. Dr Zuraidah Mohd Zain Julai, 2005

Ciri-ciri Taburan Normal

ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK

Jika X ialah satu pembolehubah rawak diskret yang mewakili bilangan hari hujan dalam seminggu, senaraikan semua nilai yang mungkin bagi X.

Kuliah 4 Rekabentuk untuk kekuatan statik

Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)

Jika X ialah satu pembolehubah rawak diskret yang mewakili bilangan hari hujan dalam seminggu, senaraikan semua nilai yang mungkin bagi X.

PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI KARANGANYAR

Persamaan Diferensial Parsial

TH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun

BAB 2 PEMODULATAN AMPLITUD

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Persembahan Abstrak Abstact Kata Pengantar

Kalkulus Elementer. Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018

UNTUK EDARAN DI DALAM JABATAN FARMASI SAHAJA

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS 4 LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

BAB 9 PENENTUAN KEDUDUKAN

Model Mangsa Pemangsa dengan Pengaruh Musim

TOPIK 2 : MENGGAMBARKAN OBJEK

Transcript:

STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER Winda Tri Wahyuningtyas Gati Annisa Hayu

Plate Girder Plate girder adalah balok besar yang dibuat dari susunan yang disatukan dengan alat penyambung. Plate girder merupakan komponen struktur lentur yang tersusun dari beberapa elemen lentur Aplikasi plate girder yaitu pada jembatan. Bentang pada jembatan mencapai 60 m.

Plate girder dimungkinkan adanya variasi penampang sepanjang bentang. Untuk daerah dominan gaya geser maka ketebalan penampang pelat sayap tipis dan pelat badan tebal. Sedangkan untuk daerah dominan momen maka pelat sayap tebal da pelat badan tipis.

Plate girder menahan beban kombinasi dari gaya geser dan momen lentur Sayap atas dan bawah berfungsi untuk menahan gaya aksial tekan dan Tarik yang timbul akibat momen lentur Pelat badan berfungsi menahan gaya geser Plate girder sebenarnya balok tinggi yang mempunyai ukurab h/tw > λr atau badan balok ramping

Ukuran Plate Girder Tinggi plate girder Keadaan yang membatasi tinggi dari plate girder adalah masalah pengankutan. 1 1 10 12 Ukuran plate badan Pelat badan berfungsi untuk menahan tegangan geser dari balok, tegangan ini akan didistribusikan merata kepada pelat badan. Pelat badan harus kuat menahan vertical buckling h E Tanpa pengaku vertikal 6,36 t Dengan pengaku vertical : w f y

Ukuran Plate Girder Kuat lentur dari balok Kuat lentur dari balok akan sama dengan kuat lentur dari sayap ditambahkan kuat lentur badan balok. Namun hamper semua kuat lentur dari balok diberikan ke sayapnya Mu=AfxFyxh

Kontrol Penampang Kuat lentur Nominal Plate Girder a. Balok plate girder adalah balok yang mempunyai ukuran h tw r 2550 dim anar f y Momen nominal balok : M n = Kg. S.f cr Kg=koef balok plate girder

Tegangan kritis (fcr) Tegangan kritis f c ditentukan oleh: Kelangsingan berdasar panjang bentang (tekuk torsi lateral) Kelangsingan berdasarkan tebal (local buckling) Kelangsingan berdasarkan panjang bentang Kelangsingan berdasarkan panjang bentang Batas kelangsingan G L t p 1, 76 E f y r 4, 40 E f y

Kontrol Penampang Kuat Geser Vu harus memenuhi

Kontrol Penampang Iterasi Geser dan Lentur Mu φ Mf Mf = Afxdfxfy Vu φ Vn M u M n Vu 0,625 1,357 V n

Pengaku/stifner Untuk memperkecil bahaya lipat pelat badan, maka diberikan pengaku/stiffener di tempatkan pada gelagar-gelagar melintangnya. Namun bila diperlukan, stiffener dapat ditempatkan lagi diantaranya Pengaku Penumpu Beban. R n - R b A s.f y A s = luas stiffener = 0,9 R b = kekuatan pelat badcan kuat tekuk. (lihat SNI tentang pelat berdinding penuh) Bila (R n - R b ) = (-) tidak perlu pengaku

Perencanaan Pengaku Vertikal Pemasangan Pengaku: Bila kuat geser pelat badan V n tidak memenuhi, maka diberikan pengaku vertikal, yang dipasang pada salah satu sisi atau di kedua sisi pelat badan. Luas Minimum (Pasal 8.12.2) Pengaku vertikal yang tidak menerima beban luar secara langsung atau momen, harus memenuhi:

RANCANGLAH PLAT GIRDER UNTUK KEADAAN BERIKUT INI : Asumsi BJ 37.

PERHITUNGAN GAYA DALAM:

PERHITUNGAN UKURAN BALOK

PERHITUNGAN PELAT BADAN (tw) 1. Syarat Balok Girder Mutu baja BJ37

PERHITUNGAN PELAT BADAN (tw) Syarat Girder dengan pengaku vertikal 2. Batasan kedua Sehingga syaratnya : 8,57 tw < 12,41 Syarat Balok Girder

PERHITUNGAN LEBAR SAYAP(bf) Mu perhitungan beban diawal 1. Sketsa dimensi pelat sayap

KONTROL KUAT LENTUR NOMINAL (Mn) MENCARI TEGANGAN KRITIS (fcr) 1. Kelangsingan berdasarkan panjang bentang (TEKUK TORSI LATERAL) a Jari2 girasi Panjang pengekang lateral 1/3 pelat badan yang mengalami tekan

KONTROL KUAT LENTUR NOMINAL (Mn) MENCARI TEGANGAN KRITIS (fcr) 1. Kelangsingan berdasarkan panjang bentang (TEKUK TORSI LATERAL) Jari2 girasi Panjang pengekang lateral Syarat berdasar SNI

KONTROL KUAT LENTUR NOMINAL (Mn) MENCARI TEGANGAN KRITIS (fcr) 2. Kelangsingan berdasarkan pelat sayap (TEKUK LOKAL) Syarat berdasar SNI

KONTROL KUAT LENTUR NOMINAL (Mn) MENGHITUNG KUAT LENTUR NOMINAL 1. Mencari Koefisiwn balok (Kg) Luas flens tekan

KONTROL KUAT LENTUR NOMINAL (Mn) MENGHITUNG KUAT LENTUR NOMINAL 2. Mencari Modulus Penampang (S) I = Io + A(d 2 )

MENGHITUNG KUAT LENTUR NOMINAL KONTROL KUAT LENTUR NOMINAL (Mn)

KONTROL KUAT GESER (Vn)

KONTROL KUAT GESER (Vn) Vu = 129822 Kg

PERENCANAAN PENGAKU (STIFFNER)

PERENCANAAN PENGAKU (STIFFNER) MENGHITUNG Rb:

PERENCANAAN PENGAKU (STIFFNER) MENGHITUNG Rb:

PERENCANAAN PENGAKU (STIFFNER) MENGHITUNG Rb: <

PERENCANAAN PENGAKU (STIFFNER)

PERENCANAAN PENGAKU (STIFFNER)

PERENCANAAN PENGAKU (STIFFNER) Luas flens tekan