artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda

Σχετικά έγγραφα
LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

Sebaran Peluang Gabungan

TINJAUAN PUSTAKA. Sekumpulan bilangan (rasional dan tak-rasional) yang dapat mengukur. bilangan riil (Purcell dan Varberg, 1987).

Kalkulus Multivariabel I

Analisis Sidik Ragam Tinggi Tanaman Wortel pada Umur 30 HST. Tabel Tinggi Tanaman (cm) Wortel pada Umur 30 HST Ulangan Jumlah Purata

PERSAMAAN KUADRAT. 06. EBT-SMP Hasil dari

Tabel 1 Kombinasi perlakuan kompos, unsur kelumit, dan waktu penyemprotan

TEORI PELUANG* TKS 6112 Keandalan Struktur. Pendahuluan

KONSEP ASAS & PENGUJIAN HIPOTESIS

STRUKTUR BAJA 2 TKS 1514 / 3 SKS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS JEMBER

Persamaan Diferensial Parsial

A. Distribusi Gabungan

Sistem Koordinat dan Fungsi. Matematika Dasar. untuk Fakultas Pertanian. Uha Isnaini. Uhaisnaini.com. Matematika Dasar

Kalkulus 1. Sistem Bilangan Real. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia

Transformasi Koordinat 2 Dimensi

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

Lampiran 1. Deskripsi varietas kedelai. Varietas Anjasmoro

Kalkulus Multivariabel I

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 2. Penetapan derajat infeksi mikoriza arbuskular

Sebaran Kontinu HAZMIRA YOZZA IZZATI RAHMI HG JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNAND LOGO

Lampiran 1. Perhitungan Dasar Penentuan Kandungan Pupuk Organik Granul

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

Konvergen dalam Peluang dan Distribusi

KALKULUS LANJUT. Integral Lipat. Resmawan. 7 November Universitas Negeri Gorontalo. Resmawan (Math UNG) Integral Lipat 7 November / 57

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

Pengantar Proses Stokastik

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

INVESTIGASI EMPIRIS KEKUATAN UJI KPSS. Oleh MUHAMMAD FAJAR

L A M P I R A N. Universitas Sumatera Utara

BAB III PERHITUNGAN TANGGA DAN PELAT. Gedung Kampus di Kota Palembang yang terdiri dari 11 lantai tanpa basement

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Pengantar Proses Stokastik

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

ANALISIS LITAR ELEKTRIK OBJEKTIF AM

Hendra Gunawan. 16 April 2014

SOALMANDIRITINGKATSMA/MA/Sederajat ASAHTERAMPILMATEMATIKA(ASTRAMATIKA)XX I

2 m. Air. 5 m. Rajah S1

ANALISIS KORELASI DEBIT BANJIR RENCANA UNTUK BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN DATA DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ABSTRAK

50 cm. 30 cm J1M1 J1M2 S J3M0 J3M2 J1M0 J3M1 J2M2 J3M0 J2M1

TH3813 Realiti Maya. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun. Transformasi kompaun

BABIV HASILANALISISDANPEMBAHASAN. dengan sampelresponden adalah paramanajeryang bekerjadiperusahaan

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Gambar Editor Input Specimen DN_SP50_R0_230 dengan Cumbia

BAB 3 PERENCANAAN TANGGA

Bilangan Euler(e) Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Taufiq Hidayat. March 5, 2016

B. Landasan Teori...25 C. Hipotesis BAB III. METODE PENELITIAN.. 26 A. Bahan dan Alat 26 B. Alur Penelitian.26 C. Analisis Hasil.. 29 BAB IV.

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. Bagan alir (flow chart) adalah urutan proses penyelesaian masalah.

Ciri-ciri Taburan Normal

BAB 4 PERENCANAAN TANGGA

MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 2 Peluang dan Eks

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah dan Ruang Lingkup...

BAB 4 PERENCANAAN PELAT LANTAI DAN PELAT ATAP

EEU104 - Teknologi Elektrik - Tutorial 11; Sessi 2000/2001 Litar magnet

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Misalkan terdapat N buah besaran A µ dalam sistem koordinat {x µ } dan N

Pumping Lemma. Semester Ganjil 2013 Jum at, Dosen pengasuh: Kurnia Saputra ST, M.Sc

Model Mangsa Pemangsa dengan Pengaruh Musim

BAB 4 HASIL KAJIAN. dengan maklumat latar belakang responden, impak modal sosial terhadap prestasi

Kalkulus Elementer. Nanda Arista Rizki, M.Si. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman 2018

Kalkulus 1. Sistem Koordinat. Atina Ahdika, S.Si, M.Si. Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia. Sistem Koordinat

TOPIK 1 : KUANTITI DAN UNIT ASAS

PERENCANAAN JALAN ALTERNATIF & PERKERASAN LENTUR TANJUNG SERDANG KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN KM KM 7+000

Pengantar Proses Stokastik

DAFTAR ISI JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI DEDIKASI KATA PENGANTAR

LOGIKA MATEMATIKA. MODUL 1 Himpunan. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2012 年 04 月 08 日 ( 日 )

RUMUS AM LINGKARAN KUBIK BEZIER SATAHAN

Hairunnizam Wahid Jaffary Awang Kamaruddin Salleh Rozmi Ismail Universiti Kebangsaan Malaysia

Ukur Kejuruteraan DDPQ 1162 Ukur Tekimetri. Sakdiah Basiron

Nama Mahasiswa: Retno Palupi Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka, DEA Ir. Heppy Kristijanto, MS

Transformasi Koordinat 3 Dimensi

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR

Peta Konsep. 5.1 Sudut Positif dan Sudut Negatif Fungsi Trigonometri Bagi Sebarang Sudut FUNGSI TRIGONOMETRI

LAMPIRAN. Fixed-effects (within) regression Number of obs = 364 Group variable (i): kode Number of groups = 26

BAB TIGA METODOLOGI KAJIAN. terperinci tentang reka bentuk kajian, populasi dan sampel kajian, tempat kajian, tata

PENGEMBANGAN INSTRUMEN

Pengantar Proses Stokastik

SMJ minyak seperti yang dilakarkan dalam Rajah S2. Minyak tersebut mempunyai. bahagian hujung cakera. Dengan data dan anggapan yang dibuat:

Matematika

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix

Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel

Daftar notasi. jarak s 2, mm 2. lebar dari muka tekan komponen struktur, mm.

STUDI PENGARUH BAHAN VIENISON SB TERHADAP KUAT GESER PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG ABSTRAK

Tegangan Permukaan. Kerja

ELEKTRIK KEMAHIRAN TEKNIKAL : BAB 1

PENGARUHKEPEMIMPINANINSTRUKSIONAL KEPALASEKOLAHDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KOTA SUKABUMI

LAPORAN KAJIAN: JUMLAH PENGAMBILAN AIR DALAM KEHIDUPAN SEHARIAN MENGIKUT JANTINA KOD KURSUS: STQS 1124 NAMA KURSUS: STATISTIK II

BAB VI PERANCANGAN STRUKTUR BAWAH

Perhitungan saluran ini dengan anggapan saluran di sebelah kanan dan kiri jalan. 1. Perhitungan waktu konsentrasi (tc)

DETERMINATION OF CFRP PLATE SHEAR MODULUS BY ARCAN TEST METHOD SHUKUR HJ. ABU HASSAN

DAFTAR NOTASI. adalah jarak antara dua pengaku vertikal, mm. adalah luas efektif penampang, mm2. adalah luas efektif pelat sayap, mm2

LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH

FAKULTI PENDIDIKAN UNIVERSITI MALAYA KUALA LUMPUR

( 2 ( 1 2 )2 3 3 ) MODEL PT3 MATEMATIK A PUSAT TUISYEN IHSAN JAYA = + ( 3) ( 4 9 ) 2 (4 3 4 ) 3 ( 8 3 ) ( 3.25 )

KANDUNGAN BAB PERKARA HALAMAN PENGESAHAN STATUS TESIS PENGESAHAN PENYELIA HALAMAN JUDUL PENGAKUAN PENGHARGAAN ABSTRAK ABSTRACT

Institut Pendidikan Guru, Kampus Tuanku Bainun, Bukit Mertajam, Pulau Pinang. Diterima untuk diterbitkan pada: 1 April 2012

Pembinaan Homeomorfisma dari Sfera ke Elipsoid

Jika X ialah satu pembolehubah rawak diskret yang mewakili bilangan hari hujan dalam seminggu, senaraikan semua nilai yang mungkin bagi X.

KEKUATAN KELULI KARBON SEDERHANA

1. DATA PERANCANGAN : a. Daya Lintas Lalu lintas kereta api setiap hari yang direncanakan untuk melalui trase jalan adalah :

STQS1124 STATISTIK II LAPORAN KAJIAN TENTANG GAJI BULANAN PENSYARAH DAN STAF SOKONGAN DI PUSAT PENGAJIAN SAINS MATEMATIK (PPSM), FST, UKM.

Transcript:

LAMPIRAN 48

Lampiran 1. Perhitungan Manual Statistik T 2 -Hotelling pada Garut Jantan dan Ekor Tipis Jantan Hipotesis: H 0 : U 1 = U 2 H 1 : U 1 U 2 Rumus T 2 -Hotelling: artinya vektor nilai rata-rata dari kelompok ternak pertama sama dengan kelompok ternak kedua artinya kedua vektor nilai-rata berbeda Selanjutnya besaran: T 2 = n 1n 2 n 1 +n 2 x 1 -x 2 'S Ḡ 1 x 1 -x 2 F= n 1+n 2 -p-1 n 1 +n 2-2 p T2 Akan berdistribusi dengan derajat bebas V 1 = p dan V 2 = n 1 + n 2 p 1 n 1 = jumlah populasi domba Garut jantan = 32 n 2 = jumlah populasi domba Ekor Tipis = 33 Langkah 1 Membuat matriks kovarian masing-masing data domba yaitu kelompok domba Garut jantan sebagai S 1 dan domba Ekor Tipis jantan sebagai S 2. Matriks Kovarian Garut Jantan (S 1 ) 19,6618 15,0022 13,3421 3,13569 5,20992 2,24063 2,52108 2,46628 14,8375 1,55121 15,0022 18,9960 10,6602 2,77984 5,20484 2,18831 2,59044 2,62319 13,0758 0,98871 13,3421 10,6602 25,8939 3,06673 4,49782 1,90655 1,94235 3,09118 16,5738 1,78976 3,1357 2,7798 3,0667 1,39919 0,81613 0,96169 1,17520 1,08569 3,7339 0,44839 5,2099 5,2048 4,4978 0,81613 6,52065 0,30565 0,17508 1,39153 8,2677 0,25839 2,2406 2,1883 1,9066 0,96169 0,30565 1,64415 1,62651 0,46724 3,0524 0,27016 2,5211 2,5904 1,9423 1,17520 0,17508 1,62651 2,36209 0,98906 3,7198 0,42766 2,4663 2,6232 3,0912 1,08569 1,39153 0,46724 0,98906 4,33846 4,3085 0,39476 14,8375 13,0758 16,5738 3,73387 8,26774 3,05242 3,71976 4,30847 25,2097 1,74516 1,5512 0,9887 1,7898 0,44839 0,25839 0,27016 0,42766 0,39476 1,7452 0,35226 Matriks Kovarian Ekor Tipis Jantan (S 2 ) 15,1846 8,23415 6,2882 1,36179 4,43111 1,21960 2,21634 0,67869 7,9642 0,802273 8,2341 9,14127 4,4513 1,29081 1,19837 0,48769 0,50814 0,20985 5,3118 0,487311 6,2882 4,45130 11,4662 1,84422 2,00280 0,87235 1,19536-0,1348 5,6562 0,460464 1,3618 1,29081 1,8442 1,59564 1,71496 0,56439 0,59706 0,09848 2,8215 0,209044 4,4311 1,19837 2,0028 1,71496 8,29508 1,19621 2,15431 1,08116 6,9164 0,202225 1,2196 0,48769 0,8723 0,56439 1,19621 0,62689 0,22206 0,03598 1,6184 0,060606 2,2163 0,50814 1,1954 0,59706 2,15431 0,22206 1,59564 0,57860 1,7462 0,160748 0,6787 0,20985-0,1348 0,09848 1,08116 0,03598 0,57860 0,49621 0,9053 0,026515 7,9642 5,31184 5,6562 2,82150 6,91638 1,61837 1,74621 0,90530 13,8826 0,694129 0,8023 0,48731 0,4605 0,20904 0,20223 0,06061 0,16075 0,02652 0,6941 0,173769 49

Langkah 2 Membuat matriks gabungan (S G ) dari rumus berikut: S G = n 1-1 S 1 + n 2-1 S 2 n 1 +n 2-2 sehingga diperoleh hasil berupa matriks S G 17,3877 11,5645 9,7591 2,23466 4,81433 1,72201 2,36629 1,55830 11,3463 1,1708 11,5645 13,9904 7,5065 2,02351 3,16980 1,32450 1,53277 1,39736 9,1322 0,7340 9,7591 7,5065 18,5655 2,44577 3,23051 1,38124 1,56292 1,45261 11,0283 1,1146 2,2347 2,0235 2,4458 1,49898 1,27268 0,75989 0,88154 0,58425 3,2704 0,3268 4,8143 3,1698 3,2305 1,27268 7,42194 0,75800 1,18040 1,23388 7,5813 0,2299 1,7220 1,3245 1,3812 0,75989 0,75800 1,12745 0,91314 0,24819 2,3240 0,1637 2,3663 1,5328 1,5629 0,88154 1,18040 0,91314 1,97278 0,78057 2,7173 0,2921 1,5583 1,3974 1,4526 0,58425 1,23388 0,24819 0,78057 2,38684 2,5799 0,2077 11,3463 9,1322 11,0283 3,27044 7,58133 2,32401 2,71732 2,57987 19,4562 1,2113 1,1708 0,7340 1,1146 0,32682 0,22986 0,16372 0,29209 0,20771 1,2113 0,2616 Langkah 3 Menghitung matriks rataan dari kelompok domba Garut jantan dan domba Ekor Tipis jantan. X 1 = 74,141 73,763 73,697 19,188 33,125 15,531 17,228 22,766 88,875 8,725 X 2 = 61,3910 60,4420 61,2060 16,4240 27,8520 13,4240 16,2420 18,0610 73,5150 7,5758 Langkah 4 Hasil dari matriks gabungan (S G ) digunakan untuk menghitung T 2 -Hotelling dengan rumus sehingga diperoleh hasil sebesar 383,013. Langkah 5 T 2 = n 1n 2 n 1 +n 2 x 1 -x 2 'S Ḡ 1 x 1 -x 2 T 2 = 32 33 32+33 23,5756 Fα:v 1,v 2 dimana V 1 = p = 10 (banyaknya variabel X) V 2 = n 1 + n 2 p 1 = 32 + 33 10 1 = 54 Apabila dipilih taraf nyata α = 0,05 ; maka dari tabel distribusi F diperoleh: 50

F 0,05: 10,54 = 4,893 dengan demikian besaran: F= n 1+n 2 -p-1 n 1 +n 2-2 p T2 = 32+33-10-1 383,013 = 32,83 32+33-2 10 Tolak H 0 jika F hitung > F tabel 32,83 > 4,893 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok domba Garut jantan berbeda dengan kelompok domba Ekor Tipis jantan. Lampiran 2. Perhitungan Manual Analisis Komponen Utama pada Garut. Perhitungan Persamaan Komponen Utama Pertama, Nilai Eigen dan Keragaman Total. Langkah 1 Mencari matriks kovarian dari ukuran linear tubuh domba Garut (K) 44,5048 38,2134 36,1309 14,0365 19,3139 6,23570 6,2886 14,2574 56,8757 6,3658 38,2134 38,9383 31,4007 12,4171 17,7455 5,94782 5,8398 13,1356 49,7845 5,4942 36,1309 31,4007 43,8597 13,5351 18,1993 5,63535 5,8525 13,4805 54,7426 6,3622 14,0365 12,4171 13,5351 5,8565 6,9826 2,33129 2,5276 5,5175 21,0785 2,5330 19,3139 17,7455 18,1993 6,9826 14,5297 2,84269 3,0161 7,4791 30,8348 3,2029 6,2357 5,9478 5,6354 2,3313 2,8427 2,35732 1,8595 2,2977 9,3982 0,9314 6,2886 5,8398 5,8525 2,5276 3,0161 1,85948 2,2466 2,6340 10,1229 1,1327 14,2574 13,1356 13,4805 5,5175 7,4791 2,29774 2,6340 7,6175 22,0790 2,5261 56,8757 49,7845 54,7426 21,0785 30,8348 9,39822 10,1229 22,0790 91,8885 9,6715 6,3658 5,4941 6,3622 2,5330 3,2028 0,93137 1,1327 2,5261 9,6715 1,2943 Langkah 2 Penggandaan matriks kovarian menjadi K 2 8873,5 7967,8 8352,3 3129,37 4491,33 1395,65 1454,45 3256,77 13027,8 1427,8 7967,8 7182,2 7476,7 2805,93 4030,49 1254,30 1305,34 2923,00 11672,6 1279,2 8352,3 7476,7 8014,5 2969,37 4255,05 1318,07 1376,87 3085,42 12367,3 1357,8 3129,4 2805,9 2969,4 1110,45 1593,71 494,49 516,65 1156,06 4626,9 507,00 4491,3 4030,5 4255,1 1593,71 2313,17 708,39 740,60 1661,33 6660,1 727,78 1395,7 1254,3 1318,1 494,49 708,39 223,02 232,20 514,80 2060,4 225,44 1454,5 1305,3 1376,9 516,65 740,60 232,20 242,59 538,39 2154,6 235,71 3256,8 2923,0 3085,4 1156,06 1661,33 514,80 538,39 1208,02 4819,4 527,80 13027,8 11672,6 12367,3 4626,91 6660,14 2060,36 2154,57 4819,40 19320,5 2113,2 1427,8 1279,2 1357,7 507,00 727,78 225,44 235,71 527,80 2113,2 231,61 Langkah 3 Penggandaan vektor awal a 0 berupa matriks dengan K 2 a 0 = [ 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 ] sehingga menjadi vektor a 0 K 2, yaitu: 53376,8 47897,6 50573,3 18909,9 27182 8426,73 8797,37 19691 78822,8 8633,31 51

Langkah 4 Iterasi pertama diperoleh melalui a 0 K 2 /78822,8 merupakan elemen terbesar dari vektor a 0 K 2, yaitu: 0,677175 0,607662 0,641608 0,239904 0,344849 0,106907 0,111609 0,249814 1 0,109528 Langkah 5 Penggandaan kembali matriks K 2 menjadi K 4, kemudian dilakukan perhitungan matriks seperti tahap 3 sehingga diperoleh hasil iterasi kedua yaitu a 0 K 4 / 3820809691, yaitu: 0,677039 0,607401 0,641639 0,239866 0,344807 0,106848 0,111559 0,249737 1 0,10952 Langkah 6 Penggandaan kembali matriks K 4 menjadi K 8, kemudian dilakukan perhitungan matriks seperti tahap 3 sehingga diperoleh hasil iterasi kedua yaitu a 0 K 8 / 8,98x10 18, yaitu: 0,677038 0,6074 0,641639 0,239865 0,344806 0,106848 0,111559 0,249737 1 0,10952 Langkah 7 Hasil iterasi ketiga telah sama dengan kedua sehingga iterasi dihentikan dan perlu dinormalkan a 1 a 0 = 1. Vektor normal a 1 ditentukan sebagai berikut: a 11 = 0,677038 0,677038 2 + 0,607400 2 + + 0,111559 2 0,427 0,10952 a101 0,069 0,677038 2 0,607400 2 0,10952 2 sehingga diperoleh vektor normal a 1, yaitu: 0,427 0,383 0,405 0,151 0,217 0,067 0,070 0,158 0,631 0,069 Langkah 8 Vektor ciri telah normal harus memenuhi persamaan sebagai berikut untuk memperoleh nilai eigen (λ 1 ), yaitu: 0,427 (K 11 -λ 1 ) + 0,383 K 2 + 0,151 K 3 + + 0,069 K 10 = 0 0,427 λ 1 = 0,427 (44,5048) + 0,383 (38,2134) + + 0,069 (6,3658) λ 1 = 220,15 sehingga diperoleh nilai eigen pada komponen utama pertama (λ 1 ) = 220,15. 52

Persamaan komponen utama pertama yaitu: Y = 0,427X 1 + 0,383 X 2 + 0,405X 3 + 0,151X 4 + 0,217X 5 + 0,067X 6 + 0,070X 7 + 0,158X 8 + 0,631X 9 + 0,069 X 10 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon Perhitungan keragaman total dari matriks kovarian: 1. Jumlahkan nilai kovarian pada matriks diagonal matriks kovarian, yaitu: 44,5048 + 38,9383 + + 1,2943 = 253,09. 2. Hasil jumlah dibagi jumlah variabel yaitu 253,09/10 = 25,309. 3. Nilai eigen dibagi jumlah variabel yaitu 220,15/10 = 22,015. 4. Hasil No. 3 dibagi dengan hasil No. 2 dan dikalikan 100% maka diperoleh keragaman total yaitu 22,015/25,309 x 100% = 86,98. 5. Perbedaan hasil perhitungan akibat adanya pembulatan angka. 53

Lampiran 3. Komponen-komponen Utama Diturunkan dari Matriks Kovarian pada Garut Komponen Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X 1 0,43 0,44 0,15 0,28-0,67-0,14-0,21-0,09-0,02 0,02 X 2 0,38 0,66 0,15-0,25-0,48 0,17 0,26 0,03-0,02-0,01 X 3 0,41-0,50 0,75-0,15 0,05 0,03-0,02-0,07-0,02 0,03 X 4 0,15-0,03-0,00 0,10 0,08-0,16-0,15 0,88 0,24 0,28 X 5 0,22-0,07-0,33-0,83-0,22-0,04-0,32 0,02-0,02 0,00 X 6 0,07 0,03-0,03 0,16 0,26 0,31-0,62-0,20 0,59-0,19 X 7 0,07-0,01-0,07 0,19 0,27 0,16-0,53 0,03-0,75 0,17 X 8 0,16-0,02-0,10 0,07 0,35-0,87-0,11-0,27 0,06 0,01 X 9 0,63-0,34-0,53 0,26 0,04 0,20 0,30-0,08 0,02 0,01 X 10 0,07-0,04 0,01 0,04 0,01-0,10-0,02 0,31-0,18-0,93 λ 220,15 12,00 8,52 4,10 3,18 2,11 1,69 0,79 0,41 0,13 KT (%) 87,0 4,7 3,4 1,6 1,3 0,8 0,7 0,3 0,2 0,1 KK (%) 87,0 91,7 95,1 96,7 98,0 98,8 99,5 99,8 99,9 100 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, λ= Akar Ciri, KT = Keragaman Total dan KK= Keragaman Kumulatif Lampiran 4. Diagram Ukuran dan Bentuk Tubuh pada Garut Jantan dan Betina 54

Lampiran 5. Komponen-komponen Utama Diturunkan dari Matriks Kovarian pada Ekor Tipis Komponen Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X 1 0,55 0,32-0,40-0,39-0,53-0,02 0,03 0,00 0,06-0,00 X 2 0,37 0,51-0,27 0,32 0,64 0,08-0,08 0,03-0,01 0,02 X 3 0,45 0,21 0,86 0,09-0,12 0,03-0,01 0,04-0,03 0,01 X 4 0,14-0,18-0,01 0,10-0,01-0,34-0,75-0,35 0,33-0,18 X 5 0,31-0,40 0,08-0,67 0,52 0,01 0,09-0,01 0,10 0,07 X 6 0,05 0,03-0,00 0,10 0,02-0,32 0,40-0,78-0,13 0,33 X 7 0,09-0,06-0,04-0,04 0,05-0,60-0,05 0,22-0,71-0,26 X 8 0,08 0,07-0,02 0,21 0,01-0,57 0,39 0,38 0,57 0,02 X 9 0,48-0,62-0,17 0,48-0,11 0,28 0,14 0,00-0,13-0,09 X 10 0,05-0,10-0,04 0,06-0,06-0,09-0,31 0,28-0,13 0,89 λ 38,52 12,42 7,80 6,34 4,67 1,67 1,09 0,66 0,54 0,29 KT (%) 52 16,8 10,5 8,6 6,3 2,3 1,5 0,9 0,7 0,4 KK (%) 52 68,8 79,4 87,9 94,2 96,5 98,0 98,9 99,6 100 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, λ= Akar Ciri, KT = Keragaman Total dan KK= Keragaman Kumulatif Lampiran 6. Diagram Ukuran dan Bentuk Tubuh pada Ekor Tipis Jantan dan Betina 55

Lampiran 7. Komponen-komponen Utama Diturunkan dari Matriks Kovarian pada Ekor Gemuk Komponen Utama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X 1 0,47 0,11 0,80-0,21 0,15 0,10 0,02-0,21-0,00 0,03 X 2 0,59-0,29-0,21-0,22-0,65-0,07-0,19 0,07-0,08-0,00 X 3 0,41-0,45-0,02 0,57 0,44-0,25-0,02 0,22-0,01 0,01 X 4 0,06 0,16-0,18 0,21 0,05-0,16-0,35-0,72-0,33 0,34 X 5 0,25 0,02-0,42-0,64 0,59-0,04-0,03-0,02 0,01-0,05 X 6 0,05 0,04-0,05 0,13 0,07 0,43-0,66-0,02 0,58-0,11 X 7 0,03-0,04-0,04 0,08 0,10 0,69-0,11 0,22-0,67-0,03 X 8 0,23-0,08-0,25 0,18-0,04 0,46 0,62-0,42 0,28-0,00 X 9 0,37 0,81-0,18 0,25-0,03-0,08 0,08 0,30 0,01 0,01 X 10 0,02 0,06-0,01 0,10-0,01-0,13-0,05-0,27-0,17-0,93 λ 35,33 7,92 5,49 2,86 2,22 0,81 0,78 0,39 0,19 0,09 KT (%) 63,0 14,1 9,8 5,1 4,0 1,4 1,4 0,7 0,3 0,2 KK (%) 63,0 77,1 86,9 92,0 96,0 97,4 98,8 99,5 99,8 100 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, λ= Akar Ciri, KT = Keragaman Total dan KK= Keragaman Kumulatif Lampiran 8. Diagram Ukuran dan Bentuk Tubuh pada Ekor Gemuk Jantan dan Betina 56

Lampiran 9. Persamaan Regresi Komponen Utama pada Garut, Ekor Tipis dan Ekor Gemuk Persamaan Regresi Komponen Utama R 2 Garut Y = 66,00 + 0,20X 1 + 0,19X 2 + 0,15X 3 + 0,79X 4 + 0,22X 5 + 0,57X 6 + 0,49X 7 + 0,27X 8 + 0,19X 9 + 1,36X 10 Y = 64,66 + 0,19X 1 + 0,17X 2 + 0,17X 3 + 0,58X 4 + 0,18X 5 + 0,40X 6 + 0,68X 7 + 0,57X 8 + 0,17X 9 + 0,93X 10 DET Y = 56,81 + 0,16X 1 + 0,16X 2 + 0,15X 3 + 0,46X 4 + 0,21X 5 + 0,66X 6 + 0,43X 7 + 0,52X 8 + 0,19X 9 + 1,14X 10 Y = 7,55 + 0,05X 1 + 0,06X 2 + 0,06X 3 + 0,23X 4 + 0,02X 5 + 0,24X 6 + 0,30X 7 + 0,19X 8 + 0,08X 9 + 0,12X 10 DEG Y = 37,27 + 0,11X 1 + 0,09X 2 + 0,12X 3 + 0,58X 4 + 0,16X 5 + 0,50X 6 + 0,46X 7 + 0,20X 8 + 0,16X 9 + 0,68X 10 Y = 64,75 + 0,14X 1 + 0,21X 2 + 0,18X 3 + 0,33X 4 + 0,21X 5 + 0,44X 6 + 0,69X 7 + 0,49X 8 + 0,25X 9 + 0,59X 10 64,0% 66,3% 57,4% 22,9% 82,6% 60,4% Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, Y = Bobot Badan, R 2 = Koefisien Determinasi, DET = Ekor Tipis dan DEG = Ekor Gemuk 57

Lampiran 10. Perhitungan Manual Analisis Regresi Komponen Utama pada Linear Ukuran Tubuh pada Garut Jantan Data Bobot Badan (y) dan Skor Ukuran (sk-1) pada Garut Jantan No. y sk-1 atau x x 2 xy 1. 47,45-1,75853 3,0924-83,442 2. 63,95-4,67873 21,8905-299,205 3. 56,3-0,29874 0,0892-16,819 4. 57,9-2,20796 4,8751-127,841 5. 55,7-3,49673 12,2271-194,768 6. 49,4 0,34343 0,1179 16,965 7. 59,1-2,54106 6,457-150,177 8. 52,85-0,60772 0,3693-32,118 9. 42,1 1,38767 1,9256 58,421 10. 50,5-0,55341 0,3063-27,947 11. 51,1-0,19529 0,0381-9,979 12. 54,4 0,83568 0,6984 45,461 13. 54,2-2,17529 4,7319-117,9 14. 50,8-1,59435 2,542-80,993 15. 47,8-1,19982 1,4396-57,351 16. 42,8 1,32956 1,7677 56,905 17. 45,25 2,26658 5,1374 102,563 18. 43,05 0,62297 0,3881 26,819 19. 45,65-1,14968 1,3218-52,483 20. 56,8-0,30224 0,0913-17,167 21. 57-1,62964 2,6557-92,89 22. 52,6-0,82034 0,673-43,15 23. 49 1,93188 3,7322 94,662 24. 36 5,39017 29,054 194,046 25. 48,55 2,96005 8,7619 143,711 26. 30,45 6,10633 37,2873 185,938 27. 40,3-0,06356 0,004-2,561 28. 41 0,65801 0,433 26,978 29. 51-1,09474 1,1985-55,832 30. 43 2,10176 4,4174 90,375 31. 52-0,67902 0,4611-35,309 32. 49 1,11276 1,2382 54,525 Jumlah 1577 0 159,423-400,563 Rata-rata 49,281 X Y XYb = n 400,563 X 2 X Y 159,423 - n 2,51 a = Y b X = 49,281 ( 2,51)(0) = 49,281 = 49,3 58

Berdasarkan perhitungan diatas, diperoleh persamaan regresi sederhana: Y = a + b X Y = 49,3 2,51 sk-1 Keterangan: Y = Bobot Badan, b = Koefisien Regresi, X = Skor Komponen Utama Pertama Tabel Analisis Regresi Skor Komponen Utama Pertama terhadap Bobot Badan Sumber Keragaman Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah P Regresi 1 1006,4 1006,4 0,00 Error 30 565,4 18,8 Total 31 1571,8 Langkah selanjutnya perhitungan regresi terhadap komponen utama pertama. Diketahui: a 11 = -0,362; a 21 = -0,333; a 31 = -0,314; a 41 = -0,371; a 51 = -0,225; a 61 = -0,290; a 71 = -0,298; a 81 = -0,220; a 91 = -0,382; a 101 = -0,323 dan λ 1 = 5,1427. Y = 49,3 2,51 sk-1 Y = 49,3 2,51 (-0,362X 1 0,333X 2 + 0,323 X 10 ) Y = 49,3 + 0,90862X 1 + 0,83583X 2 + + 0,81073 X 10 ) s 2 = (4,34120) 2 = 18,846 Langkah-langkah pengujian signifikasi koefisien regresi secara parsial: Ragam setiap koefisien regresi: m var c i s *2 a ij j 1 2 λ j s *2 s2 18,846 0,0119901 y y 2 1571,8 var c 1 = 0,0119901-0,362 2 5,1427 = 0,0003055 var c 2 = 0,0119901 0,333 2 5,1427 = 0,0002585 var c 10 = 0,0119901 0,323 2 5,1427 = 0,0002432 59

Galat dari koefisien regresi: s c i var c i s c 1 = 0,0003055 = 0,0174793 s c 2 = 0,0002585 = 0,0160790 s c 10 = 0,0002432 = 0,0155962 Uji signifikasi koefisien regresi: t c i = c i var c i t c = 0,90862 51,9826 0,0174793 t c = 0,83583 51,9827 0,0160790 t c = 0,81073 51,9825 0,0155962 Statistik deskriptif Rata-rata X 1 = 74,141; X 2 = 73,763; X 3 = 73,697; X 4 = 19,188; X 5 = 33,125; X 6 = 15,531; X 7 = 17,228; X 8 = 22,766; X 9 = 88,875; X 10 = 8,725. Standar deviasi X 1 = 4,434; X 2 = 4,358; X 3 = 5,089; X 4 = 1,183; X 5 = 2,554; X 6 = 1,282; X 7 = 1,537; X 8 = 2,083; X 9 = 5,021; X 10 = 0,594. Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, Y = Bobot Badan Elastisitas variabel ukuran linear tubuh: i E i =b i X i c = Y St Dev X i Y E 1 = 0,90862 4,434 E 2 = 0,83583 4,358 74,141 = 0,308301 49,3 73,763 = 0,287077 49,3 60

E 10 = 0,81073 0,594 78,725 = 0,241649 49,3 E 1 = 0,308301 menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% variabel tinggi pundak (X 1 ) akan meningkatkan bobot badan rata-rata sebesar 0,308301%. 1 100 X 1= 1 74,141= 0,74141 cm 100 0,308301 Y = 0,308301 49,3 = 0,15199 kg = 151,99 g 100 100 Setiap peningkatan 0,74141 cm variabel tinggi pundak (X 1 ) akan meningkatkan bobot badan rata-rata domba Garut jantan sebesar 151,99 g. 1 0,74141 151,99 = 205 g Setiap peningkatan 1 cm variabel tinggi pundak (X 1 ) akan meningkatkan bobot badan rata-rata domba Garut jantan sebesar 205 g. 61

Lampiran 11. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi, Galat Baku dan T-Hitung pada Garut Jantan (Sex) (Z i ) Koefisien Regresi (ci) Galat Baku s (ci) t-hitung t (ci) Taraf signifikan (α) Garut Z 1 0,90862 0,017479 51,9826 ** Z 2 0,83583 0,016079 51,9827 ** Z 3 0,78814 0,015162 51,9826 ** Z 4 0,93121 0,017914 51,9825 ** Z 5 0,56475 0,010864 51,9827 ** Z 6 0,7279 0,014003 51,9825 ** Z 7 0,74798 0,014389 51,9828 ** Z 8 0,5522 0,010623 51,9825 ** Z 9 0,95882 0,018445 51,9827 ** Z 10 0,81073 0,015596 51,9825 ** Keterangan: Z 1 = Tinggi Pundak, Z 2 = Tinggi Pinggul, Z 3 = Panjang Badan, Z 4 = Lebar Dada, Z 5 = Dalam Dada, Z 6 = Lebar Pinggul, Z 7 = Lebar Kelangkang, Z 8 = Panjang Kelangkang, Z 9 = Lingkar Dada, Z 10 = Lingkar Kanon, ** = Sangat Nyata (t-hitung > t-tabel) Lampiran 12. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi, Galat Baku dan T-Hitung pada Garut Betina (Sex) (Z i ) Koefisien Regresi (ci) Galat Baku s (ci) t-hitung t (ci) Taraf signifikan (α) Garut Z 1 0,60003 0,017024 35,2459 ** Z 2 0,59295 0,016823 35,2460 ** Z 3 0,43719 0,012404 35,2459 ** Z 4 0,5133 0,014563 35,2461 ** Z 5 0,43188 0,012253 35,2460 ** Z 6 0,55224 0,015668 35,2459 ** Z 7 0,56286 0,01597 35,2459 ** Z 8 0,68676 0,019485 35,2459 ** Z 9 0,68499 0,019435 35,2461 ** Z 10 0,46905 0,013308 35,2460 ** Keterangan: Z 1 = Tinggi Pundak, Z 2 = Tinggi Pinggul, Z 3 = Panjang Badan, Z 4 = Lebar Dada, Z 5 = Dalam Dada, Z 6 = Lebar Pinggul, Z 7 = Lebar Kelangkang, Z 8 = Panjang Kelangkang, Z 9 = Lingkar Dada, Z 10 = Lingkar Kanon, ** = Sangat Nyata (t-hitung > t-tabel) 62

Lampiran 13. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi, Galat Baku dan T-Hitung pada Ekor Tipis Jantan (Sex) (Z i ) Koefisien Regresi (ci) Galat Baku s (ci) t-hitung t (ci) Taraf signifikan (α) DET Z 1 0,63145 0,0204670 30,8521 ** Z 2 0,49305 0,0159811 30,8521 ** Z 3 0,49132 0,0159250 30,8521 ** Z 4 0,58647 0,0190091 30,8521 ** Z 5 0,59685 0,0193455 30,8521 ** Z 6 0,52419 0,0169904 30,8521 ** Z 7 0,53803 0,0174390 30,8521 ** Z 8 0,36330 0,0117755 30,8522 ** Z 9 0,69892 0,0226539 30,8521 ** Z 10 0,47402 0,0153643 30,8520 ** Keterangan: Z 1 = Tinggi Pundak, Z 2 = Tinggi Pinggul, Z 3 = Panjang Badan, Z 4 = Lebar Dada, Z 5 = Dalam Dada, Z 6 = Lebar Pinggul, Z 7 = Lebar Kelangkang, Z 8 = Panjang Kelangkang, Z 9 = Lingkar Dada, Z 10 = Lingkar Kanon, ** = Sangat Nyata (t-hitung > t-tabel), DET = Ekor Tipis Lampiran 14. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi, Galat Baku dan T-Hitung pada Ekor Tipis Betina (Sex) (Z i ) Koefisien Regresi (ci) Galat Baku s (ci) t-hitung t (ci) Taraf signifikan (α) DET Z 1 0,211848 0,0242315 8,74267 ** Z 2 0,227864 0,0260634 8,74268 ** Z 3 0,240968 0,0275623 8,74267 ** Z 4 0,264264 0,0302269 8,74268 ** Z 5 0,067704 0,0077441 8,74266 ** Z 6 0,259896 0,0297273 8,74267 ** Z 7 0,244608 0,0279786 8,74268 ** Z 8 0,313768 0,0358893 8,74266 ** Z 9 0,259168 0,0296440 8,74268 ** Z 10 0,089544 0,0102422 8,74265 ** Keterangan: Z 1 = Tinggi Pundak, Z 2 = Tinggi Pinggul, Z 3 = Panjang Badan, Z 4 = Lebar Dada, Z 5 = Dalam Dada, Z 6 = Lebar Pinggul, Z 7 = Lebar Kelangkang, Z 8 = Panjang Kelangkang, Z 9 = Lingkar Dada, Z 10 = Lingkar Kanon, ** = Sangat Nyata (t-hitung > t-tabel), DET = Ekor Tipis 63

Lampiran 15. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi, Galat Baku dan T-Hitung pada Ekor Gemuk Jantan (Sex) (Z i ) Koefisien Regresi (ci) Galat Baku s (ci) t-hitung t (ci) Taraf signifikan (α) DEG Z 1 0,45260 0,0193396 23,4028 ** Z 2 0,52560 0,0224588 23,4029 ** Z 3 0,52998 0,0226460 23,4028 ** Z 4 0,44092 0,0188405 23,4028 ** Z 5 0,47012 0,0200882 23,4028 ** Z 6 0,43362 0,0185285 23,4029 ** Z 7 0,41172 0,0175928 23,4028 ** Z 8 0,53582 0,0228955 23,4029 ** Z 9 0,50808 0,0217102 23,4028 ** Z 10 0,22630 0,0096698 23,4028 ** Keterangan: Z 1 = Tinggi Pundak, Z 2 = Tinggi Pinggul, Z 3 = Panjang Badan, Z 4 = Lebar Dada, Z 5 = Dalam Dada, Z 6 = Lebar Pinggul, Z 7 = Lebar Kelangkang, Z 8 = Panjang Kelangkang, Z 9 = Lingkar Dada, Z 10 = Lingkar Kanon, ** = Sangat Nyata (t-hitung > t-tabel), DEG = Ekor Gemuk Lampiran 16. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi, Galat Baku dan T-Hitung pada Ekor Gemuk Betina (Sex) (Z i ) Koefisien Regresi (ci) Galat Baku s (ci) t-hitung t (ci) Taraf signifikan (α) DEG Z 1 0,40741 0,0236976 17,1920 ** Z 2 0,49911 0,0290315 17,1920 ** Z 3 0,34584 0,0201163 17,1920 ** Z 4 0,33798 0,0196591 17,1920 ** Z 5 0,40217 0,0233929 17,1920 ** Z 6 0,37597 0,0218689 17,1920 ** Z 7 0,41265 0,0240024 17,1920 ** Z 8 0,49780 0,0289553 17,1920 ** Z 9 0,54758 0,0318509 17,1920 ** Z 10 0,21484 0,0124965 17,1920 ** Keterangan: Z 1 = Tinggi Pundak, Z 2 = Tinggi Pinggul, Z 3 = Panjang Badan, Z 4 = Lebar Dada, Z 5 = Dalam Dada, Z 6 = Lebar Pinggul, Z 7 = Lebar Kelangkang, Z 8 = Panjang Kelangkang, Z 9 = Lingkar Dada, Z 10 = Lingkar Kanon, ** = Sangat Nyata (t-hitung > t-tabel), DEG = Ekor Gemuk 64

Lampiran 17. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Elastisitas dan Ranking pada Garut Jantan (Sex) (X i ) Koefisien Regresi (bi) Nilai Rata-rata Elastisitas (Ei) Ranking (Urutan) Garut X 1 0,20492 74,141 0,308301 2 X 2 0,19179 73,763 0,287077 4 X 3 0,15487 73,697 0,231606 6 X 4 0,78716 19,188 0,306494 3 X 5 0,22112 33,125 0,148635 9 X 6 0,56778 15,531 0,178942 7 X 7 0,48665 17,228 0,170130 8 X 8 0,26510 22,766 0,122468 10 X 9 0,19096 88,875 0,344394 1 X 10 1,36487 8,7250 0,241649 5 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon Lampiran 18. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Elastisitas dan Ranking pada Garut Betina (Sex) (X i ) Koefisien Regresi (bi) Nilai Rata-rata Elastisitas (Ei) Ranking (Urutan) Garut X 1 0,191397 63,258 0,441682 2 X 2 0,165628 64,176 0,387764 3 X 3 0,165414 63,227 0,381535 6 X 4 0,583959 14,842 0,316180 7 X 5 0,181234 27,327 0,180672 10 X 6 0,403389 13,964 0,205491 9 X 7 0,680605 15,497 0,384771 5 X 8 0,572777 18,418 0,384847 4 X 9 0,169468 72,091 0,445685 1 X 10 0,934549 6,7424 0,229867 8 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon 65

Lampiran 19. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Elastisitas dan Ranking pada Ekor Tipis Jantan (Sex) (X i ) Koefisien Regresi (bi) Nilai Rata-rata Elastisitas (Ei) Ranking (Urutan) DET X 1 0,16203 61,391 0,303055 2 X 2 0,16310 60,442 0,300331 3 X 3 0,14510 61,206 0,270570 6 X 4 0,46435 16,424 0,232343 8 X 5 0,20724 27,852 0,175848 10 X 6 0,66186 13,424 0,270679 5 X 10 0,42599 16,242 0,210791 9 X 8 0,51605 18,061 0,283951 4 X 6 0,18758 73,515 0,420116 1 X 7 1,13701 7,5758 0,262423 7 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, DET = Ekor Tipis Lampiran 20. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Elastisitas dan Ranking pada Ekor Tipis Betina (Sex) (X i ) Koefisien Regresi (bi) Nilai Rata-rata Elastisitas (Ei) Ranking (Urutan) DET X 1 0,051695 59,700 0,128123 8 X 2 0,060043 60,106 0,149824 3 X 3 0,058873 60,418 0,147667 4 X 4 0,230195 14,691 0,140393 6 X 5 0,023772 25,217 0,024887 10 X 6 0,239095 13,858 0,137553 7 X 7 0,298667 15,376 0,190647 2 X 8 0,193207 17,818 0,142916 5 X 9 0,075559 70,227 0,220288 1 X 10 0,116594 6,5000 0,031462 9 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, DET = Ekor Tipis 66

Lampiran 21. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Elastisitas dan Ranking pada Ekor Gemuk Jantan (Sex) (X i ) Koefisien Regresi (bi) Nilai Rata-rata Elastisitas (Ei) Ranking (Urutan) DEG X 1 0,109588 59,84 0,234793 6 X 2 0,089540 61,17 0,196103 7 X 3 0,116993 59,36 0,248648 3 X 4 0,578635 15,05 0,311796 2 X 5 0,161776 25,44 0,147353 9 X 6 0,495000 13,40 0,237487 5 X 7 0,457976 14,81 0,242843 4 X 8 0,197720 18,30 0,129548 10 X 9 0,163370 70,85 0,414420 1 X 10 0,679580 7,000 0,170321 8 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, DEG = Ekor Gemuk Lampiran 22. Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata, Elastisitas dan Ranking pada Ekor Gemuk Betina (Sex) (X i ) Koefisien Regresi (bi) Nilai Rata-rata Elastisitas (Ei) Ranking (Urutan) DEG X 1 0,142401 57,559 0,358676 6 X 2 0,213569 59,336 0,554538 2 X 3 0,176269 58,186 0,448818 4 X 4 0,334965 14,273 0,209214 9 X 5 0,205084 25,064 0,224936 8 X 6 0,444935 13,582 0,264445 7 X 7 0,690050 15,500 0,468046 3 X 8 0,491897 17,500 0,376694 5 X 9 0,254926 66,273 0,739309 1 X 10 0,586514 6,4091 0,164494 10 Keterangan: X 1 = Tinggi Pundak, X 2 = Tinggi Pinggul, X 3 = Panjang Badan, X 4 = Lebar Dada, X 5 = Dalam Dada, X 6 = Lebar Pinggul, X 7 = Lebar Kelangkang, X 8 = Panjang Kelangkang, X 9 = Lingkar Dada, X 10 = Lingkar Kanon, DEG = Ekor Gemuk 67

Lampiran 23. Elastisitas Ukuran Tubuh Diamati terhadap Bobot Badan Garut Jantan Urutan Elastisitas Tubuh* Peningkatan Bobot Badan pada Setiap Peningkatan 1 cm Ukuran Diamati ----------------------(g)--------------------- Garut Lingkar Dada 190,96 Tinggi Pundak 204,92 Lebar Dada 787,16 Tinggi Pinggul 191,79 Lingkar Kanon 1.364,87 Panjang Badan 154,87 Lebar Pinggul 567,78 Lebar Kelangkang 486,65 Dalam Dada 221,12 Panjang Kelangkang 265,10 Keterangan: * = Diukur dari Tertinggi Lampiran 24. Elastisitas Ukuran Tubuh Diamati terhadap Bobot Badan Garut Betina Ukuran Elastisitas* Peningkatan Bobot Badan pada Setiap Peningkatan 1 cm Ukuran Diamati ----------------------(g)--------------------- Garut Lingkar Dada 169,47 Tinggi Pundak 191,40 Tinggi Pinggul 165,63 Panjang Kelangkang 572,78 Lebar Kelangkang 680,61 Panjang Badan 165,41 Lebar Dada 583,96 Lingkar Kanon 934,55 Lebar Pinggul 403,39 Dalam Dada 181,23 Keterangan: * = Diukur dari Tertinggi 68

Lampiran 25. Elastisitas Ukuran Tubuh Diamati terhadap Bobot Badan Ekor Tipis Jantan Ukuran Elastisitas* Peningkatan Bobot Badan pada Setiap Peningkatan 1 cm Ukuran Diamati ----------------------(g)--------------------- DET Lingkar Dada 187,58 Tinggi Pundak 162,03 Tinggi Pinggul 163,10 Panjang Kelangkang 516,05 Lebar Pinggul 661,86 Panjang Badan 145,10 Lingkar Kanon 1.137,01 Lebar Dada 464,35 Lebar Kelangkang 425,99 Dalam Dada 207,24 Keterangan: * = Diukur dari Tertinggi, DET = Ekor Tipis Lampiran 26. Elastisitas Ukuran Tubuh Diamati terhadap Bobot Badan Ekor Tipis Betina Ukuran Elastisitas* Peningkatan Bobot Badan pada Setiap Peningkatan 1 cm Ukuran Diamati ----------------------(g)--------------------- DET Lingkar Dada 75,56 Lebar Kelangkang 298,67 Tinggi Pinggul 60,04 Panjang Badan 58,87 Panjang Kelangkang 193,21 Lebar Dada 230,20 Lebar Pinggul 239,10 Tinggi Pundak 51,70 Lingkar Kanon 116,59 Dalam Dada 23,77 Keterangan: * = Diukur dari Tertinggi, DET = Ekor Tipis 69

Lampiran 27. Elastisitas Ukuran Tubuh Diamati terhadap Bobot Badan Ekor Gemuk Jantan Ukuran Elastisitas* Peningkatan Bobot Badan pada Setiap Peningkatan 1 cm Ukuran Diamati ----------------------(g)--------------------- DEG Lingkar Dada 163,37 Lebar Dada 578,64 Panjang Badan 116,99 Lebar Kelangkang 457,98 Lebar Pinggul 495,00 Tinggi Pundak 109,59 Tinggi Pinggul 89,54 Lingkar Kanon 679,58 Dalam Dada 161,78 Panjang Kelangkang 197,72 Keterangan: * = Diukur dari Tertinggi, DEG = Ekor Gemuk Lampiran 28. Elastisitas Ukuran Tubuh Diamati terhadap Bobot Badan Ekor Gemuk Betina Ukuran Elastisitas* Peningkatan Bobot Badan pada Setiap Peningkatan 1 cm Ukuran Diamati ----------------------(g)--------------------- DEG Lingkar Dada 254,93 Tinggi Pinggul 213,57 Lebar Kelangkang 690,05 Panjang Badan 176,27 Panjang Kelangkang 491,90 Tinggi Pundak 142,40 Lebar Pinggul 444,94 Dalam Dada 205,08 Lebar Dada 334,97 Lingkar Kanon 586,51 Keterangan: * = Diukur dari Tertinggi, DEG = Ekor Gemuk 70

Lampiran 29. Gambar Pengukuran Linear Tubuh Diamati (a) Pengukuran Tinggi Pundak (X 1 ) (b) Pengukuran Tinggi Pinggul (X 2 ) (c) Pengukuran Panjang Badan (X 3 ) (d) Pengukuran Lebar Dada (X 4 ) (e) Pengukuran Dalam Dada (X 5 ) (f) Pengukuran Lebar Pinggul (X 6 ) 71

(g) Pengukuran Lebar Kelangkang (X 7 ) (h) Pengukuran Panjang Kelangkang (X 8 ) (f) Pengukuran Lingkar Dada (X 9 ) (g) Pengukuran Lingkar Kanon (X 10 ) (k) Penimbangan Bobot Badan (Y) 72

Lampiran 30. Gambar Diamati (a) Garut Jantan (b) Garut Betina Sumber: Infoternak (2010 a ) (c) Ekor Tipis Jantan (d) Ekor Tipis Betina Sumber: Adjie (2009) Sumber: Infoternak (2010 b ) (e) Ekor Gemuk Jantan (f) Ekor Gemuk Betina 73